Oleh :
Bayu Prayudha (@G14-Bayu)
Abstrak :
Pada dasarnya pencemaran udara
terjadi karena dua faktor yaitu oleh alam sendiri dan campur tangan kegiatan
manusia. Namun dari hasil penelitian, jumlah pencemaran yang disebabkan oleh
alam sangatlah sedikit dan berbanding terbalik dengan pencemaran yang dilakukan
oleh tangan manusia.
Udara merupakan salah satu
komponen terpenting di dunia yang menunjang kehidupan makhluk hidup. Banyak
pengaruh jika keadaan udara terganggu seperti kenyamanan dan keindahan lingkungan
juga terganggu. Jangan lupakan pengaruh terhadap kesehatan manusia.
Kata Kunci : Pencemaran,
udara, polusi, reboisasi.
Isi :
Menurut
Hidayat dan Kholil (2018), di bumi terdapat milyaran sumber-sumber pencemaran
udara, mulai dari kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, kompor, tungku, dan
alat pembakaran lainnya. Selain itu ratusan gunung berapi mulai memuntahkan
debu dan bahan berancun. Masih ada ancaman potensial terhadap kenyamanan dan
kelangsungan bumi, yakni persenjataan militer yang dimiliki oleh setiap negara.
Mulai dari senjata ringan hingga yang berat, bahkan beberapa negara memiliki
persenjataan nuklir.
Menurut
Siregar (2005), kendaraan bermotor menghasilkan 85% dari seluruh pencemaran
udara yang terjadi. Kendaraan bermotor ini merupakan pencemar bergerak yang
menghasilkan pencemar CO, hidrokarbon yang tidak terbakar sempurna, NOx, Sox,
dan berbagai partikel.
Ada dua bentuk
emisi dari dua unsur atau senyawa pencemar udara, yaitu :
1.
Pencemar
primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemaran udara. Karbon
monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena
ia merupakan hasil dari pembakaran.
2.
Pecemar sekunder
adalah substansi pencemar yang
terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Pencemaran menyebabkan perubahan pada
tingkat biokimia sel kemudian kemusian diikuti oleh perubahan fisiologi apda
tingkat individu hingga tingkat komunitas tanaman. Dijelaskan pula bahwa
pencemaran udara terhadap tanaman dapat mempengaruhi :
1.
Pertumbuhan.
Zat pencemar udara dapat mengurangi pertumbuhan kambium, akar, dan bagian reproduktif.
2.
Pertumbuhan
akar. Zat pencemar mengurangi bibit, jumlah pengurangan bervariasi
tergantung kepada konsentrasi dan waktu pemaparan.
3.
Pertumbuhan
daun. Pencemar (SO2) dapat mengurangi pertumbuhan daun karena
kecepatan absisi (pemisahan bagian) daun yang menurun.
Akan sangat
berbahaya bila pencemaran udara ini tidak diminimalisir. Dengan zat-zat yang
terkandung pada zat pencemar, lambat laut tanaman hijau yang harusnya berfungsi
untuk mengurangi zat polutan, malah harus “menerima kekalahan” karena
pertumbuhannya yang terhambat akibat terpapar polusi.
Menurut Zen
(2017), ada banyak cara mencegah pencemaran udara, dari cara yang mudah hingga
cara yang membutuhkan tenaga. Walaupun tidak begitu besar dampaknya, akan
tetapi untuk masa depan sangatlah banyak hingga generasi berikutnya. Berikut
cara-cara untuk mencegah pencemaran udara.
1.
Pendidikan
cinta alam dan lingkungan
Melakukakan pendidikan sejak dini kepada anak muda
agar mencintai lingkungannya merupakan salah satu cara jitu untuk memerangi
polusi udara.
2.
Pengawasan
perusahaan industri
Pengawasan ini bertujuan untuk menekan terjadinya
kecurangan oleh pabrik-pabrik yang dirasa tidak peduli dengan lingkungan. Sebab
masih banyak pabrik yang mana tidak menggunakan filter atau penyaring cerobong
udara yang sesuai, dan bahkan ada juga yang tidak memasangnya.
3.
Pengunaan
bahan ramah lingkungan
Penggunaan salah satu bahan seperti biogas maupun
barang yang bisa didaur ulang merupakan salah satu cara untuk meminimalisir
terjadinya pencemaran lingkungan.
4.
Penghijauan
lahan
Dan ini merupakan cara paling ampuh untuk menangani
pencemaran lingkungan. Penanaman hutan kembali atau bisa disebut reboisasi. Dalam
penghujauan ini dampak yang paling utama adalah oksigen yang dihasilkan oleh
pengolahan karbon dioksida yang secara berkala dan terus menerus.
Bahaya
pencemaran lingkungan ini bukan hanya berbahaya untuk sekarang tapi berbahaya
untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk lain. Dengan merawat alam secara
keseluruhan yang hanya bisa menjadikan wadah penekan dari pencemaran
lingkungan, bukan hanya udara bahkan juga air dan tanah.
Daftar Pustaka :
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil.
2018. Manajemen Lingkungan Dengan Berpikir “Hijau”.
Siregar, Edy Batara Mulya. 2005.
Pencemaran Udara, Respon Tanaman dan Pengaruhnya Pada Manusia.
Zen, Mas. 2017. Penjelasan
Lengkap Pencemaran Udara dari Pengertian, Dampak, Penyebab, dan Cara Mengatasi
dalam https://hamparan.net/pencemaran-udara/#Cara_Mengatasi_Pencemaran_Udara
. (diunduh tanggal 29 Oktober 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.