Oleh, Almira Septemi Y
@D03-Almira,@ProyekB07
Pengertian
Radon adalah gas radioaktif alami yang tidak dapat dilihat, dibau, atau dirasa dan hanya dapat dideteksi dengan alat khusus. Radon dihasilkan dari peluruhan radioaktif radium, sedangkan radium dihasilkan dari peluruhan radioaktif uranium. - Uranium adalah unsur pertama dalam serangkaian panjang peluruhan yang menghasilkan radium dan radon. Uranium disebut sebagai parent element (induk), sedangkan radium dan radon disebut daughter (turunan). Radon juga dapat membentuk elemen turunan saat meluruh, menghasilkan polonium.
Dari sekian banyak sumber-sumber radiasi alam, radon merupakan sumber radiasi alam yang paling banyak mendapatkan perhatian sehubungan dengan efek negatif yang dapat ditimbulkannya. Efek ini berkaitan dengan sifat gas radon sebagai salah satu penyebab munculnya kanker paru-paru. Efek merugikan dari radiasi yang dipancarkan gas radon ini sebetulnya telah diketahui sejak abad ke-19. Pada saat itu para pekerja tambang di Eropa Tengah banyak yang menderita gangguan kesehatan berupa kanker paru-paru karena diduga menghirup gas radon dalam jumlah berlebihan. Hasil penelitian yang dilakukan pada pertengahan abad ke-20 terhadap para pekerja tambang batubara ternyata memperkuat dugaan tersebut.
Bagi beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang dan negara-negara Eropa Barat, masalah gas radon ini telah mendapatkan perhatian yang serius. Pemerintah Australia misalnya, melalui Commonwealth of Health, Housing and Community Services telah membuka pusat-pusat informasi mengenai gas radon ini di setiap negara bagian. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang tepat mengenai resiko yang dapat ditimbulkan oleh gas radon tersebut. Pemerintah Amerika Serikat dan Jepang juga telah memetakan daerah-daerah dengan kadar gas radon tinggi.
Saat ini mulai disadari bahwa gas radon di dalam ruangan merupakan sumber terpenting pemaparan radiasi. Dosis efektif dari radon diperkirakan jauh lebih besar dibandingkan dosis dari seluruh sumber-sumber radiasi alamiah lainnya digabung menjadi satu, lebih besar dari dosis yang diterima pasien yang mengalami penyinaran medis termasuk pemeriksaan dengan sinar-X, dan jauh lebih besar dibandingkan dengan dosis radiasi dari kegiatan industri nuklir.
Dampak Gas Radon Terhadap Kesehatan Manusia
Uranium terkonsentrasi di dalam tanah dan batuan, kadarnya bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Radon dapat langsung dihasilkan oleh erupsi gunungapi. Radon meluruh membentuk partikel radioaktif yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia jika terhirup. Menghirup gas radon dapat meningkatan resiko berkembangnya kanker pada saluran pernapasan, terutama paru-paru. Selain rokok, radon menyebabkan sedikitnya 2000 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun di Inggris.
Mengurangi gas radon dalam rumah tersedia melalui metode berikut untuk mengurangi kadar gas radon di rumah:
-Meningkatkan ventilasi
-Hindari gas radon dari ruang bawah tanah masuk ke ruang keluarga
-Peningkatan ventilasi di bawah lantai
-Instalasi sistem penyimpanan gas radon di ruang bawah tanah
-Tutup lantai dan dinding
-Instalasi bertekanan positif atau sistem pasokan ventilasi positif
Variasi Kadar Gas Radon
Kadar radon di udara, dalam ruangan, tanah, dan air bisa sangat berbeda. Radon yang telah dilepaskan dapat dengan cepat terdilusi di atmosfer. Konsentrasi radon di udara terbuka biasanya sangat rendah dan mungkin tidak menimbulkan bahaya. Radon yang masuk ke dalam bangunan (yang kurang berventilasi), gua, tambang, dan terowongan bisa mencapai konsentrasi tinggi dalam situasi tertentu.
- Kadar radon di udara berkisar antara kurang dari 0.1 pCi/L sampai 30 pCi/L, dengan rata-rata sekitar 0.2 pCi/L.
- Radon dalam ruangan berkisar antara kurang dari 1 pCi/L sampai sekitar 3.000 pCi/L, dengan rata-rata sekitar 1.5 pCi/L.
- Radon dalam tanah (udara yang menempati pori-pori dalam tanah) berkisar antara 20 atau 30 pCi/L samapai lebih dari 100.000 pCi/L.a
- Radon yang terlarut dalam air tanah berkisar antara sekitar 100 sampai hampir 3 juta pCi/L.
Perpindahan Gas Radon
Karena radon adalah gas, mobilitas radon jauh lebih tinggi dari uranium dan radium. Radon dapat lebih mudah meloloskan diri melalui rekahan batuan dan ruang pori antara butiran tanah. Kemudahan inilah yang mempengaruhi tingkat kadar radon yang masuk ke dalam rumah.
Gas Radon dan Tempat Tinggal Kita
Radon bergerak melalui ruang pori tanah dan rekahan pada batuan dekat permukaan, dan lepas ke atmosfer. Namun, bagaimana dengan rumah yang dibangun di atas tanah? Ada tiga hal utama yang mempermudah gas tanah masuk ke fondasi rumah kita:
- Perbedaan tekanan udara antara tanah dan rumah,
- Adanya bukaan di fondasi rumah, dan
- Peningkatan permeabilitas sekitar ruang bawah tanah (jika rumah anda memiliki ruang bawah tanah).
Fakta penting
1. Dibeberapa negara, gas radon adalah penyebab kedua etiologi kanker paru-paru.
2. Menurut rata-rata tingkat gas radon di suatu negara, ada 3-14% dari kanker paru-paru yang disebabkan karena gas radon.
3. Gas radon lebih mungkin membuat perokok menjadi kanker paru-paru, selain itu penyebab utama kanker paru-paru pada perokok pasif.
4. Gas radon memaksa kanker paru-paru pada konsentrasi rendah, tidak pada konsentrasi tinggi, karena ada suatu konsentrasi rendah dari gas radon dalam ruangan dalam kontak dengan banyak orang di rumah.
5. Gas radon dirumah berkonsentrasi rendah, risiko juga lebih kecil.
Aplikasi Gas Radon untuk Geothermal
Penelitian tentang aplikasi Radon dalam bidang panas bumi telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu antara lain D’Amore (1975) dengan lokasi penelitian Larderello Geothermal Field, Italy; Cox (1980) dengan lokasi penelitian di Hawaii; Whitehead (1984) dengan lokasi penelitian di sekitar Ngawha hot spring, New Zealand. Pada tahun-tahun berikutnya sampai sekarang, penelitian tentang Radon semakin berkembang. Beberapa peneliti membandingkan nilai Radon (222Rn) dan Thoron (220Rn) untuk menginterpretasi dalam atau dangkalnya sumber gas tersebut.
Salah satu alat yang digunakan untuk pengukuran gas Radon adalah RAD7 yang diproduksi oleh Durridge Company. Peralatan yang digunakan mempunyai dimensi yang relatif kecil sehingga mudah dibawa ke lapangan. Pengukuran dapat dilakukan pada media air, tanah, maupun udara. Metode yang digunakan untuk mengukur beberapa titik dalam satu lokasi adalah sniff mode. Setiap titik diukur dengan waktu 15 – 30 menit. Gambar 1 menunjukkan salah satu proses pengukuran gas Radon pada media tanah. Soil gas probe (tiang dengan bahan logam) ditancapkan kedalam tanah sedalam 75 cm. Bagian atas tiang disambung dengan selang yang nantinya disaring dan dialirkan ke unit utama (kotak hitam). Kotak berwarna kuning merupakan CO2 meter yang berfungsi untuk mengukur gas CO2.
Metode ini mulai diaplikasikan pada penelitian geotermal di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI tahun 2013 dan telah dilakukan pengukuran dibeberapa lokasi penelitian meliputi daerah Dieng (2013), Gunung Slamet (2014) dan terbaru dilakukan di Gunung Papandayan (2015).
Hasil pengukuran memberikan informasi konsentrasi Radon tiap titik dalam satu luasan area. Zona patahan atau rekahan dapat dideteksi dengan nilai Radon yang tinggi. Selain untuk keperluan survei panasbumi, pengukuran gas radon dapat juga digunakan untuk identifikasi sesar aktif, monitoring kegunungapian, interpretasi keluaran airtanah di laut (submarine groundwater discharge), dan pemanfaatan lainnya (HN).
Manfaat Radon
Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan terapeutik. Radon tersebut di peroleh dengan pemompaan dari sumber Radium dan disimpan dalam tabung kecil yang disebut ‘’benih’’ atau ‘’jarum’’. Radon sudah jarang digunakan lagi namun, mengingat rumah sakit sekarang bisa mendapatkan benih dari ‘’supplier’’ yang menghasilkan benih dengan tingkat peluruhan yang dikehendaki. biasanya digunakan kobalt dan caesium yang tahan selama beberapa tahun, sehingga lebih praktis ditinjau dari segi logistik.
Karena peluruhannya yang cukup cepat, radon juga digunakan dalam penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah, anak sungai dan sungai. Peningkatan radon dalam anak sungai atau sungai merupakan petunjuk penting bahwa terdapat sumber air bawah tanah.
Daftar Pustaka
- Selinus, O., Alloway, B., Centeno, J.A., et al. (2005). “Essentials of Medical Geology: Impacts of the Natural Environment on Human Health.” Elseveir & Academic Press. SBN: 0-12-636341-2.
www.efbumi.net/2016/08/geologi-gas-radon-dampak-terhadap.html?m=1
- Mukhlis Akhadi, Peneliti Utama di Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta,
Mewaspadai Gas Radioaktif Radon di Rumah Sebagai Sumber Pemaparan Radiasi
buildingindonesia.co.id/mewaspadai-gas-radioaktif-radon-di-rumah-sebagai-sumber-pemaparan-radiasi/- www.asiancancer.com/indonesian/cancer-healthcare/cancer-prevention/1337.html
- Heri Nurohman, Aplikasi Gas Radon untuk Geothermal
geotek.lipi.go.id/?p=2218
- googleweblight.com/?lite_url=http://www.sridianti.com/pengertian-dan-manfaat-radon-dalam-kehidupan.html&ei=ykgdUfkR&lc=id-ID&s=1&m=830&host=www.google.co.id&ts=1510655987&sig=ANTY_L17tKAsYWV916-l-xic2JhxyDqWGg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.