.

Senin, 13 November 2017

Biological Oxygen Deman (BOD) - Oksigen Terlarut

Oleh Maulani Nurtilawah
@ProyekA07, @E09-Maulani
Pengukuran DO juga bertujuan untuk melihat sampai sejauh mana suatu perairan yang mampu menampung seberapa banyak biota air seperti mikroorganisme dan ikan. Selain itu kemampuan air untuk membersihkan dari pencemaran juga ditentukan oleh banyaknya kadar oksigen terlarut dalam air.
Oleh sebab pengukuran parameter ini sangat penting dan sangat dianjurkan disamping paramter lain seperti BOD (kebutuhan oksigen biologi atau Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand atau kebutuhan oksigen kimia).
Di dalam air, oksigen memainkan peranan yang sangat penting dalam menguraikan komponen-komponen kimia menjadi komponen yang lebih sederhana. Karena Oksigen memiliki kemampuan untuk beroksida dengan zat pencemar seperti komponen organik sehingga zat pencemar tersebut tidak membahayakan lagi. (Anonim on Semuaikan.com)
Telah banyak dilakukan penelitian tentang pengaruh air buangan industri dan limbah penduduk terhadap organisme perairan, terutama pengaruhnya terhadap ikan. Akibat yang ditimbulkan antara lain dapat menyebabkan kelumpuhan ikan, karena otak tidak mendapat suplai oksigen serta kematian karena kekurangan oksigen (anoxia) yang disebabkan jaringan tubuh ikan tidak dapat mengikat oksigen yang terlarut dalam darah (JONES, 1964).
Untuk mengetahui kualitas air dalam suatu perairan, dapat dilakukan dengan mengamati beberapa parameter kimia, sepeti oksigen terlarut (Dissolved Oxygen = DO) dan kebutuhan oksigen biologis (Biological Oxygen Demand = BOD).
Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen = DO) dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan. Disamping itu, oksigen juga dibutuhkan untuk oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik dalam proses aerobik. Sumber utama oksigen dalam suatu perairan berasal sari suatu proses difusi dari udara bebas dan hasil fotosintesis organisme yang hidup dalam perairan tersebut (SALMIN, 2000).
Biochemical Oxygen Demand (BOD) refers to the amount of oxygen that would be
consumed if all the organics in one liter of water were oxidized by bacteria and protozoa
(ReVelle and ReVelle, 1988).
Oksigen terlarut dapat dianalisis dengan 2 macam cara, yaitu :
a.         Metoda titrasi dengan cara WINKLER
b.        Metoda elektrokimia (Wimal, 2017)
Penanggulangan kelebihan/kekurangan kadar oksigen terlarut
Cara untuk menanggulangi jika kelebihan kadar oksigen terlarut adalah dengan cara :
1.    Menaikkan suhu/temperatur air, dimana jika temperatur naik maka kadar oksigen terlarut akan menurun.
2.    Menambah kedalaman air, dimana semakin dalam air tersebut maka semakin kadar oksigen terlarut akan menurun karena proses fotosintesis semakin berkurang dan kadar oksigen digunakan untuk pernapasan dan oksidasi bahan – bahan organik  dan anorganik. (Wimal, 2017)
Kesimpulan
 1. Oksigen sangat dibutuhkan oleh semua jasad hidupuntuk pernapasan dan proses metabolisme. Dalam perairan oksigen berperan dalam proses oksidasi den reduksi bahan kimia menjadi senyawa yang lebih sederhana sebagai nutrien yang sangat dibutuhkan organisme perairan. Sumber utama oksigen diperairan berasal dari proses difusi udara bebas dan hasil proses fotosintesis.
2. Untuk mengetahui kualitas suatu perairan, parameter oksigen terlarut (DO) dan kebutuhan oksigen biokimia (BOD) memegang peranan penting. Prinsip penentuannya bisa dilakukan dengan cara titrasi iodometri atau langsung dengan alat DO meter.
3. Suatu perairan yang tingkat pencemarannya rendah dan bisa dikatagorikan sebagai perairan yang baik, maka kadar oksigen terlarutnya (DO) > 5 ppm dan kadar oksigen biokimianya (BOD) berkisar 0 - 10 ppm.
Referensi
Anonim.2017. Pengertian Oksigen Terlarur (DO) beserta Contoh alat ukurnya. Semuaikan.com dalam http://www.semuaikan.com/para-ahli-dalam-bidang-begini-sederhana-nya-dari-pengertian-oksigen-terlarut-do-beserta-contoh-alat-ukurnya/ (Diakses tanggal 13 November 2017)
Jones.1964. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah satu Indikator untuk menentukan Kualitas Perairan. dalam Jurnal Oseana, Volume XXX, Nomor 3, 2005 : 21 - 26.

(Diakses tanggal 13 November 2017)
ReVelle and ReVelle.1988. Biological Oxygen Demand (BOD)-Review. BODforwebsite dalam

(Diakses Tanggal 13 November 2017)
Salmin.2000. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah satu Indikator untuk menentukan Kualitas Perairan. dalam Jurnal Oseana, Volume XXX, Nomor 3, 2005 : 21 - 26.
(Diakses tanggal 13 November 2017)
 Wimal.2017. Oksigen Terlarut (Dissolved Oxygen). Sribd dalam https://www.scribd.com/document/346021840/26-Oksigen-terlarut-pdf (Diakses tangga; 13 November 2017)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.