Laman

Selasa, 21 November 2017

BAHAN BAKU TERBARUKAN



                                              https://coggle-downloads.s3.amazonaws.com/d4b16e8b1c0585ddcd4619e6b0eb3f93395c2182e4fd461f7789c38f4db5d56b/Bahan_Baku_Terbarukan.png                                               
  @E10-Farhan, @ProyekA08
Oleh: Muhamad Farhan Naufal
ABSTRAK
Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengantingkat kehidupannya. Bahan bakar minyak/energi fosil merupakan salah satu sumberenergi yang bersifat tak terbarukan (non renewable energy sources) yang selama inimerupakan andalan untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh sektor kegiatan.Kekayaan sumber daya energi di Indonesia, yaitu tenaga air (Hydropower), panasbumi, gas bumi, batubara, gambut, biomassa, biogas, angin, energi laut, matahari danlainnya dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif, menggantikan ketergantunganterhadap bahan bakar minyak, yang semakin terbatas baik jumlah dan cadangannya. Pemanfaatan Sumber Daya EnergiAlternatif Untuk Penyediaan Energi Masyarakat di Indonesia, sebagai bahankebijakan pengelolaan pemanfaatan sumber daya energi yang ada.EnergiTerbarukanuntuk mendukung subtitusi BBM.

Latar Belakang
Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengantingkat kehidupannya. Bahan bakar minyak (BBM) memegang posisi yang sangatdominan dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional. Komposisi konsumsi energinasional saat ini adalah BBM : 52,50%; Gas: 19,04%; Batubara: 21,52%; Air:3,73%; Panas Bumi: 3,01%; dan Energi Baru: 0,2%. Kondisi demikian terjadisebagai akibat dari kebijakan subsidi masa lalu terhadap bahan bakar minyak dalamupaya memacu percepatan pertumbuhan ekonomi.Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa produksi minyak bumi Indonesiamengalami penurunan akibat adanya penurunan secara alamiah dan semakinmenipisnya cadangan. Menurunnya produksi minyak mentah kita dan tingginya hargaminyak mentah dunia sangat berpengaruh terhadap kemampuan anggaranpembangunan. Selama ini bahan bakar minyak di Indonesia masih disubsidi olehnegara (melalui APBN), sehingga menjadi beban yang sangat berat bagi pemerintah.Untuk mengurangi beban subsidi tersebut pemerintah berusaha mengurangiketergantungan kepada energi bahan bakar minyak, dengan mencari danmengembangkan sumber energi lain yang murah dan mudah didapat.Harus disadari bahwa saat ini Indonesia telah mengimpor minyak mentah maupunBBM untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Hingga saat ini sumberenergi minyak bumi masih menjadi sumber energi utama didalam penggunaannyaterutama dalam bidang kelistrikan, industri dan transportasi. Ditengah krisis energisaat ini timbul pemikiran untuk penganekaragaman energi (diversifikasi energi)dengan mengembangkan sumber energi lain sebagai energi alternatif untukpenyediaan konsumsi energi domestik.Indonesia memiliki beranekaragam sumber daya energi, sepertiminyak dan gas bumi, panas bumi (geothermal), batubara, gambut, energi air, biogas,biomassa, matahari, angin, gelombang laut dan lain lain. Potensi sumber daya energitersebut tersebar diseluruh daerah diIndonesia menurut karekteristik dankondisi geologinya. Secara umum dalam pemakaian/konsumsi energi di Indonesiamasih mengandalkan dan bergantung pada sumber daya energi minyak bumi. Kondisireal menunjukkan bahwa sumber daya energi minyak bumi akan habis dan memiliki keterbatasan baik persediaan dalam bentuk cadangannya.
Namun implementasi sumber energi terbarukansangat penting untuk segera dimulai. Dibawah ini dibahas secara singkat berbagaisumber energi terbarukan tersebut. Mengapa energi terbarukan? EnergiTerbarukan harus segera dikembangkansecara nasional bila tetap tergantungan energi fosil, ini akan menimbulkansetidaknya tiga ancaman serius yakni:
1) Menipisnya cadangan minyak bumi yangdiketahui (bila tanpa temuan sumurminyak baru)
2) Kenaikan/ketidakstabilan harga akibatlaju permintaan yang lebih besar dariproduksi minyak, dan
3) Polusi gas rumah kaca (terutama CO2)akibat pembakaran bahan bakar fosil.

Kadar CO2 saat ini disebut sebagaiyang tertinggi selama 125,000 tahunbelakangan [2]. Bila ilmuwan masihmemperdebatkan besarnya cadanganminyak yang masih bisa dieksplorasi, efekburuk CO2 terhadap pemanasan global telahdisepakati hampir oleh semua kalangan. Halini menimbulkan ancaman serius bagikehidupan makhluk hidup di muka bumi.Oleh karena itu, pengembangan danimplementasi bahan bakar terbarukan yangramah lingkungan perlu mendapatkanperhatian serius.
Model Penyediaan Energi
Model penyediaan energi akan mengalokasikan berbagaisumber energi primer untuk memenuhi kebutuhan energi.Asumsi penting yang dimasukkan ke dalam model penyediaanenergi adalah:
• Pasokan dan kebutuhan gas bumi mengikuti BukuNeraca Gas Indonesia 2012-2025 (KementerianESDM), sedangkan untuk 2026-2030 mengikutitrend gas delivery. Ekspor gas bumi juga mengikutiBuku Neraca Gas Indonesia dan mempertimbangkan adanya impor gas sampai tahun 2030.
• Cadangan batubara dan minyak bumi mengikuti datadari Kementerian ESDM dengan status Januari 2012.Cadangan minyak yang dipertimbangkan adalahcadangan terbukti. Sedangkan cadangan batubarayang dipertimbangkan adalah cadangan tertambangdan cadangan terukur.
• Harga minyak mentah berdasarkan data tahun 2013sebesar 105 $/barel untuk harga saat ini (currentprice): dan diasumsikan naik secara linier menjadi 126$/barel pada tahun 2035.
• Pengembangan CBM berdasarkan data dari IATMI(Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia) yangdipresentasikan dalam The 5th International IndonesiaCBM 2014.
• Teknologi coal to liquid (CTL) yang dipertimbangkan:proses indirect coal liquefaction dengan kapasitasproduksi 50 ribu barel/hari.
Pemutakhiran Data
Data-data penting yang digunakan dalam buku ini adalahsebagai berikut:
• Cadangan terbukti minyak bumi sebesar 3,74 miliarbarel berdasarkan data Kementerian ESDM tahun2012.
• Cadangan terbukti gas bumi sebesar 103,35 TCFberdasarkan data KementerianESDM tahun 2012.
• Cadangan batubara sebesar 28,9 miliar tonberdasarkan data dari Kementerian ESDM tahun 2012
• Sumberdaya CBM (Coal Bed Methane) sebesar 453TCF berdasarkan data dari Ditjen Migas, KementerianESDM dan dari IATMI.Sumber daya dan cadangan panas bumi sudahdiperhitungkan per wilayah dengan total sebesar29 GW berdasarkan data Kementerian ESDM tahun2012.
Skenario Dasar
• Tahun dasar yang digunakan sebagai acuan dalammodel adalah tahun 2012 dengan kurun waktuproyeksi 2013-2035.
• Pembahasan dalam buku ini menggunakan duaskenario yaitu skenario dasar dan skenario tinggiserta satu kasus, yaitu pengembangan energi untukmendukung program substitusi BBM.
• Pada skenario dasar sudah mempertimbangkansubstitusi minyak tanah ke LPG, realisasi programpercepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000MW tahap pertama untuk pembangkit berbahanbakar batubara, dan tahap kedua untuk mendorongpenggunaan EBT.
Skenario Tinggi
• Pada skenario tinggi, asumsi yang digunakan samadengan skenario rendah kecuali pertumbuhanekonomi.
• Pada skenario tinggi pertumbuhan PDB diasumsikanakan meningkat sejalan dengan target Bappenastahun 2015-2019 untuk skenario comprehensivereform.Pada kurun waktu tersebut pertumbuhanPDB meningkat rata-rata sebesar 7% per tahun.Pertumbuhan PDB untuk kurun waktu 2020-2035mengikuti tahun-tahun sebelumnya.
• Skenario dasar dan tinggi keduanya sudahmempertimbangkan upaya untuk melepaskan diridari jebakan negara berpendapatan menengah(middle income trap). Indonesia harus mencapaipendapatan per kapita 12.616 dolar dalam beberapatahun mendatang untuk dapat menjadi negara maju.Pemerintah perlu mendorong produktivitas nasionalmelalui peningkatan inovasi pada teknologi dan tidaklagi bergantung pada produksi sumber daya alamdan upah buruh yang rendah.
Daftar Pustaka:
·         Imam Kholiq, Fakultas Teknik - Universitas Wijaya Putra Surabaya Jawa Timur Indonesia, “Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Energi Terbarukan Untuk Mendukung Subtitusi BBM”, http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:IBphiqegTDgJ:ejurnal.itats.ac.id/index.php/iptek/article/download/12/12+&cd=7&hl=id&ct=clnk&gl=id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.