Laman

Minggu, 08 Oktober 2017

Pencemaran Laut di Kepulauan RIau (Batam)

@D25-Bendy
Oleh Bendy Emeraldi Alvaro



Pencemaran laut akibat pembuangan limbah mengancam perairan Pulau Batam, Kepulauan Riau, yang terlihat dari kondisi air laut yang kotor, kata Staf Ahli Bidang Pengamanan Badan Pengusahaan Batam Bambang Bunar (2011).Ia menduga limbah laut berasal dari kapal yang melintas di perairan Batam yang berbatasan langsung dengan perairan Singapura.
Limbah yang dibuang tidak saja limbah cair tapi juga limbah padat.
Bahkan, ia menduga, ada kapal-kapal tertentu yang sengaja membuang limbah saat melintas perairan Batam sebab membuang limbah di negara lain membutuhkan biaya yang lebih besar.
"Kami juga belum punya alat untuk mendeteksi kapal-kapal yang melintas di laut termasuk aktivitasnya sehingga jika ada yang membuang limbah tidak ketahuan," katanya.
Menurut dia, perairan Singapura yang berbatasan langsung dengan perairan Batam sebenarnya juga rawan pembuangan limbah di laut namun hal itu bisa dicegah.
Negara tetangga itu telah mempunyai alat untuk mendeteksi aktivitas semua kapal yang melewati perairannya sehingga tidak ada yang berani membuang limbah di tempat itu. Singapura, juga telah memiliki cara menanggulangi limbah yang terlanjur masuk laut sehingga tidak menyebabkan pencemaran yang bisa menyebabkan biota laut mati.

Masalah pencemaran lingkungan di Kepulauan Riau (Kepri) akibat limbah pertambangan lagi-lagi menuai protes dari warga. Kali ini giliran Badan Lingkungan Hidup (BLH) provinsi Kepri jadi sasaran protes dari Gerakan Aksi Rakyat Daerah (Garda). Pasalnya, gerakan yang berbasiskan rakyat ini menilai BLH provinsi dan kabupaten/kota terkesan tidak bisa berbuat banyak terkait masalah limbah ini.

Dalam tatap muka dengan pihak BLH Provinsi Kepri, wakil dari Garda mengemukakan fakta dengan bukti foto lapangan yang mereka temukan selama ini. Mereka misalnya, mengangkat masalah air laut naik menggenangi jagung-jagung warga karena pintu air disumbat tailing bauksit dan limbah bauksit yang sudah masuk irigasi pertanian. Selain itu, rusaknya sistem irigasi akibat pecahnya DAM salah satu perusahaan, tercemarnya hutan bakau dan matinya ikan karena limbah tersebut, pun mendapat gugatan dari Garda.

Saat ini, kata Yuliman, sebagian besar wilayah laut di Kepri yakni Bintan Utara, Bintan Timur, Pantai Lagoi, Berakit, Sakera, dan sebagian pantai di Batam dan Karimun sudah tercemar limbah minyak sisa kapal Tanker yang lalu lalang di perairan Internasional. Hanya saja hingga saat ini belum di ketahui pasti nama kapal yang mencemari laut dan berbendera dari negara mana.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) sudah melakukan verifikasi data di lapangan. Pencemaran limbah di kawasan ZEE itu sebesar 20 ton lebih dengan luas 400 m2.

10 Cara Mencegah Pencemaran Air
1. Gunakan air dengan bijaksana.
2. Kurangi penggunaan deterjen.
3. Kurangi konsumsi obat-obat kimia.
4. Kurangi penggunaan obat nyamuk dan pembasmi serangga.
5. Kurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai.
6. Kelola sampah rumah tangga dengan baik.
7. Menanam pohon.
8. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
9. Menggalakkan industri daur ulang.
10. Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga.

Daftar Pustaka :
-Dedy, Suwadha.2011.warga pesisir kecewa penanganan pencemaran limbah pantai.Dalam http://batam.tribunnews.com/2011/03/09/warga-pesisir-kecewa-penanganan-pencemaran-limbah-pantai
-Kusuma,Rita.2011.Makalah Lingkungan.Dalam http://ritaayu12.blogspot.co.id/2011/11/makalah-lingkungan.html
-Jumianto.2011.Upaya Penanggulangan Pencemaran Air.Pekanbaru.Dalam http://jumianto.blogspot.co.id/2011/03/upaya-penanggulangan-pencemaran-air.html
-Lintas Kepri.2016.Tiap tahun perairan bintan tercemar limbah.Dalam http://lintaskepri.com/tiap-tahun-perairan-bintan-tercemar-limbah.html

-Purwati,Ani.2010.Pencemaran Laut Batam.Dalam https://bangzabar.wordpress.com/2010/01/25/pencemaran-laut-batam/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.