Laman

Selasa, 26 September 2017

Polietilena

@D21-Nisa -

Menurut CHAPIRO 1962 (3), CHARLESBY mengatakan bahwa polietilen apabila diiradiasi akan berikatan silang, karena polietilen merupakan polimer yang mudah berikatan silang ( crosslink polymer ).
Tetapi pada dosis rendah polietilen yang berikatan silang sedikit sehingga sifat-sifatnya sebagian besar masih sarna seperti polimeryang tidak diiradiasi. Sesudah iradiasi 40 -50 kGy keatas, polimer bclru mulcli tidak larut dalam pelarut membentuk geUpadcltan yangjum1a1mya lnakin bertambah dengan naiknya dosis iradiasi daD reaksi proses pengikatansilang dengan menghasi1kan gas H2 daD reaksi yang sederhana.
Polimer ini dibentuk dari reaksi adisi monomer-monomer etilena. Ada dua macam polietilena, yaitu yang memiliki densitas (kerapatan) rendah dan polietilena yang memiliki densitas tinggi. Perbedaan dari kedua polimer ini adalah cara pembuatannya dan agak berbeda sifat fisikanya.Secara umum sifat polietilena adalah sebagai zat yang tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun. Untuk polietilen dengan densitas rendah biasanya dipergunakan untuk lembaran tipis pembungkus makanan, kantung-kantung plastik, jas hujan.
Polietilena terdiri dari berbagai jenis berdasarkan kepadatan dan percabangan molekul. Sifat mekanis dari polietilena bergantung pada tipe percabangan, struktur kristal, dan berat molekulnya.
* Polietilena bermassa molekul sangat tinggi (Ultra high molecular weight polyethylene) (UHMWPE)
* Polietilena bermassa molekul sangat rendah (Ultra low molecular weight polyethylene) (ULMWPE atau PE-WAX)
* Polietilena bermassa molekul tinggi (High molecular weight polyethylene) (HMWPE)
Polietilena berdensitas tinggi (High density polyethylene) (HDPE)
* Polietilena ”cross-linked” berdensitas tinggi (High density cross-linked polyethylene) (HDXLPE)
* Polietilena ”cross-linked” (Cross-linked polyethylene) (PEX atau XLPE)
* Polietilena berdensitas menengah (Medium density polyethylene) (MDPE)
Polietilena berdensitas rendah (Low density polyethylene) (LDPE)
Polietilena linier berdensitas rendah (Linear low density polyethylene) (LLDPE)
* Polietilena berdensitas sangat rendah (Very low density polyethylene) (VLDPE)
PE yang lebih dikenal adalah tiga jenis yaitu HDPE, LDPE, dan LLDPE.
Proses polietilena ;
1.    proses phillip
Secara prinsip dijelaskan bahwa dalam proses phillip reaksi polimerisasi berlangsung dalam reaktor loop (loop reactor). Mnomer gas etilen bersama-sama dengan komonomer diinjeksilan kedalm raektor. Selanjutnya pelarut hidrokarbon dan katalisator (berbasis khromium oksida). Dimasukkan kedalam reaktor. Polimer yang terbentuk selanjutnya dipisahkan dari pelarut. Kemudianproduk yang kerluar dari gas phase reactor diambil guna diproses di unit pelletizer. Suhu operasi adalah sekitar 110oC dengan tekanan sekitar 30 atm. Pada saat ini modifikasi proses ini sudah sedemikian rupa hingga memanfaatkan kombinasi katalisator sedeikian bervariasI.

2.    Proses CX
Alternatif lain produksi polietilen adalah menggunakan proses yangdikembangkan oleh perusahaan Mitsui (disebut proses CX). Pada proses tekanan operasi hanya dibawah 10 atm hingga dipandang lebih aman. Pada proses ini digunakan n-heksan sebagai media reaksi. Gas etilen bersama komonomer seperti propilen dan butilen dan hidogen dicampur terlebih dahulu untuk kemudian diinjeksikan ke reaktor. Campuran katalisator dimasukkan kedalam reaktor hingga terjadi polimerisasi. Hasil polimerisasi selanjutnya dimurnikan dan dikeringkan untuk di proses lanjut di unit peletizer hingga terbentuk resin polimer
3.    Proses Ziegler
Pertama masukkan pelarut hidrokarbon sebagai inert solvent kedalam reaktor. Kemudian TiCl4 direaksikan dengan metal alkil pada suhu sekitar 120oC, tekanan dalam reakstor dipertahankan 20 atm. Selanjutnya gas etilen diinjeksikan ke reaktor, hingga terjadi polimerisasi dengan hasil larutan kental (slurry polymer). Selanjutnya polimer ditransfer kedalam tangki dekomposisi dimana katalisator sisa dinonaktivkan. Berikutnya pelarut hidrokarbon dipisahkan untuk dimurnikan dan di daur ulang. Polimer selanjutnya dikeringkan dan dikenakan proses ekstrusi hingga dipeoleh hasil resin polimer padat
Sifat-sifat dan kegunaan polietilena adalah:
  1. titik leleh 110°C,
  2. melunak dalam air panas,
  3. digunakan untuk botol fleksibel, film, pembungkus, dan isolator listrik.

Daftar pustaka :
1.        Kadarijah, Marlijanti, Isni dan Sunam, anik. https://ansn.bapeten.go.id/files/41102/0725.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.