Laman

Kamis, 31 Agustus 2017

BIOKIMIA

@D17-Nabila -

Biokimia merupakan salah satu cabang sains yang menemukan dua bidang sains yang penting yaitu biologi dan kimia. Biokimia berasal dari kata bio artinya organisme hidup, sedangkan kimia adalah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku dari bahan-bahan kimia.
Ilmu Kimia juga menitik beratkan terhadap komposisi bahan dan sifat-sifat yang berhubungan dengan komposisi. Juga mengkonsentrasikan perbedaan interaksi senyawa satu dengan senyawa lainnya dalam reaksi kimia untuk membentuk zat-zat baru (Brady dan Humiston, 1986).
Maka biokimia adalah  ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlansung dalam makhluk hidup. Jangkauan ilmu biokimia sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri. Tidak hanya mempelajari proses yang berlangsung dalam tubuh manusia, ilm biokimia juga mempelajari berbagai proses pada organism mulai dari yang sedehana sampai yang kompleks.
            Biomolekul merupakan senyawa-senyawa organik sederhana pembentuk organisme hidup dan bersifat khas sebagai produk aktivitas biologis. Bio molekul bersifat polifungsionil yang artinya mengandung dua atau lebih jenis gugus fungsi yang berbeda. Pada molekul tersebut, tiap gugus fungsi mempunyai sifat dan reaksi kimia sendiri-sendiri. Biomolekul dapat dipandang sebagai turunan hidrokarbon, yaitu senyawa karbon dan hydrogen yang mempunyai kerangka dasar yang tersusun dari atom karbon yang disatukan oleh ikatan kovalen. Kerangka dasar hidrokarbon bersifat sangat stabil, karena ikatan tunggal dan ganda karbon-karbon menggunakan pasangan electron bersama-sama secara merata. Senyawa-senyawa biomolekul biasanya dikenal dalam empat bentuk : protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid.
            Hubungan biokimia dengan ilmu lain semula Ilmu Kimia mempunyai 2 spesialisasi yaitu Kimia anorganik dan Kimia Organik. Kimia organik merupakan spesialisasi kimia yang mempelajari phenomena kimia dalam bahan alam atau organisme (makhluk hidup). Kimia organic pertama kali dikenal dengan nama kimia zat alam dan biokimia satu sama lain saling jalin menjalani tanpa terlihat adanya garis pembatasan yang tegas. Senyawa yang ternyata merupakan hasil samping metabolisme, misalnya pencernaan, pada hakekatnya telah lama diketahui orang dan sebenarnya adalah zat-zat organic. Senyawa organic yang dikenal sebagai karbohidrat dalam biokimia adalah sumber energi metabolisme orang / binatang, tetapi juga merupakan hasil proses fotosintesa dari tumbuhan.
Meskipun biokimia yang pada hakekatnya merupakan spesialisasi dari kimia organic,namun dalam perkembangannya terdapat perbedaannya yang tajam dalam penekanannya yaitu sebagai berikut :
1.         Kimia organic terutama mempelajari struktur, sifat-sifat dan fisika secara sintesisnya baik secara alami atau in vivo dari zat-zat kimia, bahan alam misalnya cara pembentukan dan peran biologisnya.
2.         Biokimia terutama menekankan pada proses metabolisme primer, yang terdiri dari anabolisme (Reaksi pembentukan) dan katabolisme (Reaksi pemecahan). Metabolisme primer yaitu keseluruhan proses sintesis dan perombakan zat-zat penyusun utama makhluk hidup seperti polisa karida, protein, lemak dan asam nukleat, yang dilakukan oleh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Biokimia meliputi sebagian proses-proses kimia organic, bukan saja pada tumbuhan, melainkan juga pada hewan dan makhluk hidup lainnya. 
3.        Biosintesa terutama mempelajari pembentukan molekul alam dari molekul lain yang rumit strukturnya dengan melalui endoorganic yang merupakan ciri khas pada proses-proses anabolic dalam metabolisme. 

            Manfaat biokimia dibidang kesehatan dan pengobatan biokimia berperan untuk menyelidiki penyebab suatu penyakit beserta obatnya. Dalam bidang pertanian, biokimia menyelidiki tanah, pupuk serta mencoba untuk menemukan cara untuk meningkatkan budidaya tanaman, dan pengendalian hama.

Daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.