.

Senin, 20 Februari 2017

Teknologi Hijau

TEKNOLOGI HIJAU



Teknologi Hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Teknologi hijau masih terus dikembangkan hingga saat ini.

Untuk masa datang, “teknologi hijau” merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Boleh dikatakan perkembangan teknologi hijau ini dapat disejajarkan dengan ledakan “teknologi informasi” selama dua dekade terakhir ini.

Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Beberapa teknik untuk pencapaian sustainabilitas tersebut, yang telah banyak dikenal, antara lain :

- Produk Daur Ulang yaitu penciptaan (siklus) produk-produk manufaktur yang sepenuhnya dapat direklamasi atau digunakan kembali.

- Inovasi teknologi hijau merupakan pengembangan teknologi alternatif baik berupa bahan bakar fosil atau bahan kimia hasil dari budidaya tanaman – yang telah terbukti tidak merusak kesehatan dan lingkungan hidup
Tuntutan besar kehidupan manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih sejahtera makin memacu pengembangan teknologi dan industry yang lebih mumpuni, namun disisi lain menyisakan material buangan yang berbahaya bagi manusia. Adanya teknologi alternatif yang mumpuni sebagai pengendalian polusi dan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber karbon yang berasal dari fosil.
Energi Alternatif adalah energi yang digunakan untuk menggantikan energi utama. Terdapat bermacam-macam contoh Energi yang tersedia di alam, seperti energi matahari, energi angin, energi air, dan energi panas bumi. Namun, berkat majunya pemahaman manusia tentang energi, sumber energi alternatif kian bertambah. Kita sangat memerlukan energi alternatif untuk mengganti sumber-sumber energi yang mulai habis. Energi alternatif tidak akan habis, meskipun terus menerus digunakan. Sumber-sumber tersebut banyak tersedia di alam dan bisa kita gunakan kapan saja.

Pada era modern saat negara-negara maju banyak yang beralih ke pemanfaatan energi-energi alternatif yang ramah lingkungan, pada umumnya sebagai tenaga penggerak untuk pembangkit listrik. Mau tidak mau, sudah saatnya kita di Indonesia memulai juga pengembangan energi alternatif tersebut. Apalagi, hampir semua energi alternatif yang dikenal dewasa ini terdapat di alam Indonesia. Tinggal kemudian kemauan kita untuk mengolahnnya menjadi energi siap pakai.

Energi Alternatif: Matahari
Matahari adalah sumber energi utama untuk planet bumi. Energi yang dihasilkan matahari berbentuk sinar dan panas.Selama ribuan tahun, manusia telah memanfaatkan energi matahari dalam kehidupannya. Energi matahari dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia, seperti menjemur hasil panen, membuat garam, dan sebagainya. Pemanfaatan langsung energi sinar matahari dapat ditingkatkan dengan menggunakan pengumpul panas yang disebut kolektor. Sinar matahari dikonsentrasikan dengan kolektor suhu pada suatu tempat sehingga memperoleh suhu yang lebih tinggi.
Selain itu, energi matahari juga dapat di ubah menjadi energi listrik. Listrik dihasilkan dengan mengubah energi matahari menggunakan sel surya yang terdiri dari rangkaian panel unsur semikonduktor, misalnya lapisan unsur silikon yang tipis.

Energi Alternatif: Panas Bumi
Energi panas bumi adalah panas yang terdapat di dalam bumi. Biasanya, panas bumi muncul di permukaan bumi akibat aktivitas vulkanik (gunung berapi). Oleh sebab itu, di sekitar gunung berapi terdapat tempat-tempat yang menyemburkan gas atau air panas. Terdapat 3 sumber utama panas geotermal, yaitu uap alam, air panas, dan batuan kering panas. Sejauh ini, uap geotermal telah dipakai, terutama untuk pembangkit listrik. Air panas telah dimanfaatkan secara luas untuk pemanasan, tetapi pemakaiannya untuk pembangkit tenaga sedang diteliti. Batuan kering panas adalah sumber panas terbesar masih diteliti untuk penggunaan yang tepat.

Energi Alternatif: Angin
Energi angin adalah energi yang berasal dari hembusan angin. Beberapa negara mulai melirik energi dari alam ini. Belanda sudah sejak dulu memanfaatkan angin untuk digunakan sebagai energi. Kincir angin di Belanda digunakan untuk memompa air irigasi. Kincir angin di Belanda bentuknya besar dan terlihat berat, sehingga putarannya lambat. Akan tetapi, baling-baling yang besar dan berat itu dapat menghasilkan tenaga yang besar pula. Energi angin juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan kincir angin yang disambungkan menggunakan generator yang dapat menghasilkan listrik (turbin angin).

Energi Alternatif: Hydropower
 Hydropower adalah energi listrik yang dihasilkan dari kekuatan air. Hydropower dibuat dengan cara membendung air sungai, kemudian menggunakan pipa air tersebut diarahkan menuju turbin. Hal inilah yang terjadi pada PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Prinsip dari stasiun pembangkit listrik tenaga air adalah jarak jatuhnya air ke turbin dan jumlah air yang mengalir. Oleh sebab itu, sebuah PLTA sangat bergantung pada pasokan air. Biasanya tempat yang dapat menampung air dalam jumlah besar adalah danau. Jika tidak ada danau, maka dibangunlah waduk. Dengan penelitian selama beberapa tahun, para peneliti dapat menentukan tempat yang tepat untuk membangun waduk dan instalasi/stasiun pembangkit listrik.

Energi Alternatif: Gas Alam
Gas alam adalah gas yang terkumpul di bawah tanah dengan berbagai macam komposisi campuran hidrokarbon yang mempunyai daya tekan tinggi. Gas alam setelah diolah kita kenal dengan nama elpiji. Selain untuk memasak, gas ini dapat pula digunakan untuk kendaraan bermotor, bahkan untuk menggerakkan mesin-mesin pabrik. Gas ini juga sudah banyak dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik (PLTG).

Energi Alternatif : Hidrogen
Hidrogen dapat diubah menjadi bahan bakar pengganti bbm. Bahkan, hidrogen diklaim lebih baik dari bbm yang kita kenal saat ini. Bahan bakar hidrogen tidak menghasilkan polusi, sehingga bahan bakar ini tidak merusak bumi. Persediaannya pun tidak akan habis karena cara pembuatannya hanya dari air, kemudian dibakar seperti bensin. Akan tetapi, untuk mendapatkan Hidrogen ini diperlukan banyak energi. Jika energi yang digunakan berasal dari bahan bakar fosil, maka keuntungan yang didapat akan minimal, sehingga harus ada sumber energi yang diperbaharui.

Energi Alternatif: Biomassa
Biomassa adalah massa tumbuhan dan kotoran hewan yang dapat memberikan energi, baik dengan dibakar langsung, maupun setelah diubah menjadi bahan lain yang pembakarannya lebih mudah. Sumber energi biomassa berasal dari makhluk hidup. Termasuk di antaranya adalah sisa atau pembuangan dari manusia dan hewan. Instalasi biomassa dapat dibangun dari tangki kotoran manusia dan hewan. Gas yang keluar dari instalasi ini disebut biogas.

Energi Alternatif: Energi Nuklir
Energi nuklir adalah sumber energi yang berasal dari reaksi berantai bahan-bahan radioaktif yang terjadi dalam sebuah reaktor. Energi yang dihasilkan dari proses ini sangatlah besar. Bayangkan saja, 1 gram zat radioaktif dapat menghasilkan listrik 50.000 kwh jam, jadi sangat baik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik. Selain itu, energi nuklir ini tidak memancarkan gas rumah kaca dan tidak menyebabkan pemanasan global. Sudah banyak negara yang sejak lama mengembangkan potensi energi nuklir ini, contohnya jepang. Disana, hampir seluruh kebutuhan listriknya berasal dari tenaga nuklir. Akan tetapi, pemanfaatan nuklir dibayangi oleh persoalan lingkungan dan kesehatan. Kebocoran radiasi sangat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Radiasinya dapat mengakibatkan kanker, cacat keturunan, bahkan kematian.

B. Keuntungan penggunaan energi alternatif
Semua yang ada dibumi memiliki keuntungan dan kerugian. Hal ini juga terdapat pada sumber energi. Sumber energi dari bakar fosil seperti minyak tanah, batu bara memiliki keuntungan sebagai berikut :
1. Tidak dibutuhkan biaya terlalu besar untuk mendapatkannya.
2. Penggunaan bahan bakar fosil lebih mudah.


Sementara kerugian penggunaan bahan bakar fosil antara lain
1. Lama kelamaan bahan bakar fosil akan habis jika dipakai terus menerus.
2. Bahan bakar fosil dapat mencemari lingkungan karena adanya gas racun sisa pembakaran.


Sumber energi alternatif memiliki keuntungan:
1. Sumber energi alternatif dapat terus menerus digunakan karena tidak akan habis.
2. Eneegi yang dihasilkan sangat besar. Seperti energi panas dan cahaya yang tekandung pada matahari.
3. Energi alternatif tidak mencemari lingkungan karena tidak menghasilkan zat buangan ke lingkungan.


Sementara kesulitan dalam pemanfaatan energi alternatif antara lain:
1. Dibutuhkan biaya yang besar untuk dapat memanfaatkan energi alternatif.
2. Dibutuhkan teknologi tinggi untuk mengubah energi alternatif menjadi bentuk energi yang dapat digunakan.
3. Tersedia energi alternatif dipengaruhi oleh musim.


REFERENSI:
Sumber:
http://d3ipii-d3ipii.blogspot.co.id/2011/01/teknologi-hijau-green-technology.html
https://rezkykz.wordpress.com/artikel/mengapa-perlu-ada-teknologi-hijau-sih/
http://geografi-agoes.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-dan-kaitan-antara-manusia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.