.

Sabtu, 04 Februari 2017

KIMIA INDUSTRI













Pengertian Industri Kimia atau Kimia Industri
   Industri kimia (Kimia industri) adalah industri yang mengolah bahan baku / bahan mentah menjadi suatu hasil / produk dengan memanfaatkan proses-proses kimia. Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia untuk membentuk zat baru, pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan ion, distilasi, transformasi oleh panas, serta metode-metode lain.
   Industri kimia terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui penambangan, pertanian, dan sumber-sumber lain, menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk akhir atau produk antara yang akan digunakan di industri lain.
   Satuan Proses Kimia merupakan proses yang melibatkan reaksi Kimia dan katalis. Reaksi kimia merupakan suatu proses dimana bahan sebelum diproses disebut dengan reaktan dan hasilnya produk. Lambang dari reaksi kimia sebelum dan sesudah proses menggunakan tanda panah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah ukuran partikel/zat, suhu dan katalis. Jenis-jenis reaksi kimia yang banyak digunakan diindustri adalah reaksi katalitik (reaksi dengan katalis) dan reaksi netralisasi. Contoh Proses Kimia dengan Reaksi Katalitik pada Industri Kecil – Menengah : Industri pembuatan biodiesel dari bahan alami yang terbarukan (minyak nabati) dan katalis kimia atau biologis. Sedangkan industri minyak jagung adalah contoh untuk proses kimia yang melibatkan reaksi netralisasi.

Termasuk ke dalam industri proses kimia adalah :
1. Industri kimia dasar, yaitu industri proses kimia yang menghasilkan produk zat kimia dasar, seperti Asam Sulfat (H2SO4) dan Ammonia (NH3)
2. Industri pengolahan minyak bumi atau petroleum refinery, Pada industri ini biasanya dihasilkan komponen-komponen bahan bakar minyak (BBM), seperti : bensin, kerosene, bahan bakar penerbangan, solar, minyak diesel. Di samping itu dihasilkan juga produk-produk selain komponen bahan bakar minyak (non BBM), seperti, pelumas, wax, aspal, solvent maupun produk petrokimia.
3. Industri petrokimia:yaitu industri yang mengolah zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak bumi, seperti : Etilen (C2H4) dan Propilen (C3H6).
4. Industri pengolahan logam
5. Industri oleokimia:yaitu industri yang mengolah zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak atau lemak nabati atau hewani, seperti pabrik CPO (Crude Palm Oil).
6. Industri agrokimia: yaitu industri yang memproduksi aneka pupuk dan bahan kimia untuk budidaya pertanian, seperti pestisida, urea, ammonium sulfat.
7. Industri makanan dan minuman, seperti : susu, gula, garam.
8. Industri bahan pewarna dan pencelup.
9. Industri bahan peledak
10. Industri pulp dan kertas
11. Industri semen dan keramik
12. Industri karet, kulit dan plastik

Industri kimia terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui penambangan, pertanian, dan sumber-sumber lain, menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk akhir atau produk antara yang akan digunakan di industri lain. Faktor-faktor yang penting dalam industry, yaitu :
1)      Tenaga ahli
2)      Bahan baku / tambahan
3)      Peralatan
4)      Energy

Konsep Dasar Kimia Industri

Semua bahan terdiri dari materi. Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Beberapa konsep penting untuk diingat tentang materi adalah: 
  • Materi terdiri dari satu atau lebih dari 92 elemen yang terjadi secara alamiah. 
  • Setiap elemen adalah murni, hanya terdiri dari satu jenis atom. 
  • Sebuah atom terdiri dari tiga jenis: proton, neutron, dan elektron. Sebuah atom tidak selalu memiliki ketiganya, tetapi selalu terdapat proton di setiap atom. 
  • Elektron bermuatan negatif, proton memiliki muatan positif, dan neutron tidak memiliki muatan listrik (netral). 
  • Sebuah atom memiliki inti yang disebut inti atom, elektron berada di bagian luar inti atom. 
Sebuah rumus kimia adalah cara singkat untuk menunjukkan unsur-unsur yang terkandung dalam molekul / senyawa dan rasionya.Sebagai contoh, H2O, rumus kimia untuk air, menunjukkan bahwa dua atom hidrogen menggabungkan dengan satu atom oksigen untuk membentuk satu molekul air. 
  • Ikatan ion - terbentuk ketika transfer elektron dari satu atom ke yang lain. 
  • Ikatan kovalen - terbentuk ketika dua atom berbagi satu atau lebih elektron. 

Kehidupan di bumi tergantung pada unsure karbon, yang hadir disetiap kehidupan makhluk hidup. Karbon sangat penting, pembentuk dasar dua cabang kimia, kimia organik dan biokimia. 
  • Hidrokarbon - molekul yang hanya berisikan unsur-unsur karbon dan hidrogen (CH4 merupakan hidrokarbon sedangkan CO2 bukan merupakan hidrokarbon). 
  • Organik - mengacu pada kimia makhluk hidup, semuanya yang mengandung unsur karbon. 
  • Kimia organik – pembelajaran kimia tentang senyawa karbon terlibat langsung dalam kehidupan. 
  • Molekul organik - molekul atom karbon yang dihubungkan dalam garis lurus (rantai karbon) atau dalam sebuah cincin melingkar (cincin karbon). 
  • Polimer - hidrokarbon yang memiliki ikatan rantai rangkap. 

Setiap fase zat memiliki sifat kimia dan sifat fisik tersendiri. Fase zat yang perlu diketahui adalah: 
  • Padat - padat memiliki bentuk dan volume yang pasti. 
  • Cair - cair memiliki volume yang pasti dan bentuk mengikuti ruang yang ditempatinya. 
  • Gas - bentuk dan volume gas dapat berubah. 

 Dampak pencemaran Industri Kimia terhadap lingkungan

Pencemaran lingkungan berakibat terhadap kesehatan manusia,tata kehidupan, pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran. Gejala pencemaran dapat terlihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan pertumbuhan. Tanda-tanda pencemaran ini gampang terlihat pada komponen lingkungan yang terkena pencemaran. Berbeda halnya dengan pencemaran yang terjadi dalam waktu yang cukup lama. Bahan pencemar sedikit demi sedikit berakumulasi. Bahan pencemar yang terdapat dalam limbah industri ternyata telah memberikan dampak serius mengancam satu atau lebih unsur lingkungan: jangkauan pencemar dalam jangka pendek maupun panjang tergantung pada sifat limbah,jenis, volume limbah, frekuensinya dan lamanya limbah berperan.
     Industri kimia dan bahan bangunan dapat menjadi ancaman serius bagi keberlangsungsan makhluk hidup, entah itu dalam skala besar atau skala kecil. Sebagai contoh, untuk memproduksi alkohol, dibutuhkan air dalam jumlah yang cukup besar. Sama seperti yang terjadi dalam industri sandang, limbah dari produksi alkohol jelas berupa limbah cair dalam jumlah besar. Dalam limbah cair ini pasti terkandung senyawa organik, anorganik dan mikroorganisme serta bahan berbahaya lainnya. Ketika proses produksi selesai, pencucian peralatan dapat membuang hasil CaSO4 yang dilepaskan ke aliran air. Dalam proses produksi, limbah ini secara tidak langsung atau langsung dapat mengancam kelangsungan makhluk hidup. Keracunan adalah salah satunya, seperti keracunan CO dalam jumlah besar dapat berujung kepada kematian. Sementara keracunan air raksa, asbes, timbal, arsen dan lain sebagainya dampaknya akan terasa dalam jangka panjang setelah menumpuk dalam tubuh.




Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.