HUJAN ASAM
Hujan asam adalah hujan yang terjadi d suatu tempat yang
memiliki kadar pH dibawah normal, yakni 6. Di Indonesia hujan yang normal
memiliki kadar pH sekitar 6. Hujan asam memiliki beberapa karakteristik, yaitu
:
- Memiliki pH dibawah kadar normal, yakni dibawah 6
- Terjadi karena adanya peningkatan kadar asam
nitrat dan sulfat yang ada di dalam polusi udara.
- Awal terjadinya karena disebabkan oleh
peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada di atmosfer
- Meningkatkan seseorang terserang gangguan jantung
dan juga paru- paru
- Membuat kulit menjadi gatal- gatal dan memerah
- Beresiko menyebabkan pusing bagi orang yang
memiliki kekabalan tubuh yang rendah
PENYEBAB HUJAN ASAM
Setelah mengetahui
definisi dari hujan asam, perlu juga diketahui beberapa faktor hujan asam. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan hujan asam, yaitu:
- Karbondioksida atau CO₂ dan karbon monoksida atau
CO. Karbondioksida dan karbon monoksida ini merupakan suatu gas hasil
proses pembakaran yang bertemu dengan uap air atau H₂O. kedua gas ini
apabila bertemu akan membentuk asam karbonat atau H2CO3 yang termasuk ke
dalam kategori asam lemah.
- Hidrogen sulfida atau H2S, sukfur oksida atau SO2
yang bertemu dengan uap air atau H2O akan membentuk asam sulfat atau H2SO4
yang meurapakan kategori asam yang kuat.
Penyebab-penyebab
tersebut ditimbulkan akibat aktivitas manusia dan fenomena alamyang bisa
menimbulkan hujan asam seperti : gunung meletus, peleburan logam, aktivitas
pabrik, kebakaran hutan, dan pembangkit listrik.
Selain fenomena alam maupun beragam aktivitas manusia
yang dapat menimbulkan hujan asam, kita juga perlu mengetahui tenang apa saja
gas- gas yang terlibat dalam proses terjadinya hujan asam ini. Beberapa gas
yang terlihat dalam proses terjadinya hujan asam ini antara lain adalah:
1. Karbondioksida atau CO₂. Karbondioksida ini merupakan suatu gas hasil
proses pembakaran. Hal- hal yang dapat menyebakan karbondioksida ini antara
lain adalah pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan
bermotor (baca: penyebab polusi udara), dan lain sebagainya.
2. Karbon monoksida atau CO. Karbon monoksida ini juga merupakan satu gas yang
diperoleh dari berbagai proses pembakaran. Seperti halnya karbondioksida,
karbon monoksida ini juga dapat diproduksi melalui beberapa aktivitas sebagai
berikut: pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor,
dan lain sebagainya
3. Uap air atau H2O. uap air juga merupakan elemen yang berperan dalam proses
terjadinya hujan asam. Uap air ini dapat disebabkan karena adanya penguapan
dari sumber- sumber air yang ada di Bumi ketika sedang dipanasi oleh sinar
matahari.
4. Hidrogen sulfida atau H2S. Yakni suatu gas yang dapat timbul karena adanya
pembakaran atau pemanasan belerang.
5. Sulfur dioksida, yakni gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran
belerang pula, seperti halnya hidrogen sulfida.
Itulah beberapa gas yang terlibat dalam pembuatan atau
terjadinya hujan asam. Ujan asam ini terjadi setelah beberapa gas tersebut akan
menghasilkan hujan asam ketika sudah bertemu antara uap air, sebagai contoh
karbondioksida dan karbondioksida dengan uap air, serta hidrogen sulfida
dan sulfur dioksida dengan uap air.
DAMPAK POSITIF HUJAN ASAM
Sebagai salah satu jenis fenomena
alam, hujan sangat dikenal sebagai fenomena alam yang mempunyai banyak sekali
manfaat bagi alam dan juga makhluk hidup yang ada di dalamnya. Bukan hanya
manusia, namun juga binatang dan tumbuh- tumbuhan.
Seperti halnya hujan pada
umumnya, hujan asam pun juga mempunyai sisi positif. Sisi positif ini adalah
sisi kemanfaatan dari hujan asam sendiri bagi alam sekitar atau alam semesta
raya. Meskipun sebenarnya hujan asam lebih identik dengan sesuatu hal yang
negatif, namun keberadaannya di Bumi ternyata juga membawa sedikit manfatat.
Satu- satunya manfaat dari hujan asam yang banyak diketahui oleh banyak orang
adalah hujan asam ini mampu melarutkan berbagai mineral yang sangat di butuhkan
oleh binatang dan juga tumbuhan yang ada di Bumi. Kandungan asam yang tinggi
inilah yang mampu melakukannya (melarutkan mineral di dalam tanah). Sementara
hanya inilah manfaat dari hujan asam yang mampu dipecahkan. Selain manfaat
tersebut, masih ada manfaat lain yang akan kita peroleh dari turunnya hujan
asam ini.
DAMPAK NEGATIF HUJAN ASAM
Selain dampak positif yang ditimbulkan oleh hujan asam ini, hujan asam juga
menimbulkan dampak negatif. Dampak negatif yang ditimbulkan dari hujan asam
inipun tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, tetapi dapat berdampak
seiring berjalannya waktu dan seberapa sering hujan asam terjadi di suatu
lokasi. Dampak – dampak negatif tersebut adalah :
1.
Menyebabkan
jumlah ikan yang ada dilaut mengalami penurunan
2.
Merusak
lapisan lilin yang ada di daun tumbuhan
3.
Hilangnya
beragam nutris yang dimiliki oleh tumbuhan
4.
Pertumbuhan
akar tanaman menjadi lambat
5.
Menyebablan
manusia mudah terkena beragam penyakit kulit
6.
Membuat
besi menjadi mudah berkarat
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.