Laman

Sabtu, 21 Januari 2017

Polimer


  1. POLIMER 
       Polimer Pada tahun 1833, Jons Jacon Berzelius memperkenalkan istilah polimer untuk pertama kalinya. Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, poly yang artinya banyak dan meros yang berarti bagian. sedangkan, definisi umum menyebutkan bahwa polimer merupakan suatu molekul besar yang terbentuk dari susunan berulang molekul kecil (monomer).
      Polimer atau kadang-kadang disebut sebagai makromolekul, adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana. Kesatuan-kesatuan berulang itu setara dengan monomer, yaitu bahan dasar pembuat polimer. Polimer adalah rantai yang berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik(memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.
     Polimer dan plastik mendapat parhatian yang serius dalam pembahasan kimia kontekstual. Belakangan ini terdapat 6 jenis polimer yang paling banyak digunakan, yaitu polyethylene, polypropylene, polyvinyl chloride, polyethylene terephthalate, polystyrene, polycarbonate. Setiap jenis polimer memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia yang berlainan.

     A. Penggolongan polimer berdasarkan asalnya
  1. Polimer alam, merupakan senyawa yang jumlahnya terbatas dan dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup. sifat polimer ini ialah kurang stabil, mudah menyerap air, tidak stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk. Contohnya protein, amilum, glikogen, selulosa, karet alam, asam nukleat
  2. Polimer sintetik, merupakan  polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintetis dari monomer-monomernya. Polimer ini di buat untuk memenuhi kebutuhan sekunder. Contohnya polietena, polivinilklorida, polipropilena, tetrafloroetilena.
    B. Sifat-sifat polimer
  1. Sifat termal atau sebagai isolator
  2. Sifat kelenturan
  3. Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme, biasanya dimiliki oleh polomer sintesis.
  4. Sifat lainnya, ringan, tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif
Polimer termoplastik
    Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui  cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru.

    Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang. 
 Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.
-         Berat molekul kecil
-         Tidak tahan terhadap panas.
-         Jika dipanaskan akan melunak.
-         Jika didinginkan akan mengeras.
-         Mudah untuk diregangkan.
-         Fleksibel.
-         Titik leleh rendah.
-         Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
-         Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
-         Memiliki struktur molekul linear/bercabang.


 Sumber :
Modul KPLI-03
 http://polimerkesehatan.blogspot.co.id/2013/04/makalah-tentang-polimer.html
 http://www.softilmu.com/2015/12/pengertian-sifat-klasifikasi-struktur-polimer.html
 http://dokumen.tips/documents/sejarah-polimer-5634fb3a22ca3.html
  http://alfaprimadianto.blogspot.co.id/2013/07/jenis-jenis-polimer-dan-kegunaanny.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.