Laman

Sabtu, 21 Januari 2017

Mengenali Ciri-ciri Tahu Berformalin



Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi. Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama "tahu" merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐, hanyu pinyin: doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi".Tahu murni sebenarnya tidak akan mudah mengalami kerusakan apabila tetap terendam dalam air atau telah digoreng. 
Meskipun isu penggunaan formalin pada tahu sempat merebak beberapa tahun lalu, tetapi hingga saat ini tahu yang dijual di pasaran tak lantas bebas 100 persen dari formalin. Penggunaan zat berbahaya ini dalam makanan masih digunakan para produsen nakal yang hanya memikirkan keuntungan semata.  Tahu sebagai sumber protein nabati memang menjadi asupan penting bagi tubuh. Sayangnya, peredaran tahu tak sehat karena mengandung formalin menjadi ancaman tersendiri bagi kesehatan. Tak heran, kewaspadaan orang terhadap ancaman ini pun membuat masyarakat kerap menghindari tahu karena takut terjebak pada tahu berformalin.   Walau kenyataannya banyak masyarakat yang memilih untuk tak mengonsumsi tahu, namun bersikap waspada terhadap ancaman tahu dan mengenali lebih dalam ciri-ciri tahu berformalin dapat menjadi antisipasi yang dilakukan. Anda dapat mengenalinya lewat beberapa trik sederhana yang dapat dipraktikkan untuk membedakan tahu yang berformalin dan tidak, sehingga pemenuhan gizi protein melalui tahu pun dapat tetap tersalurkan.  Cara membedakan tahu yang diawetkan mengggunakan formalin :1.     Dilihat dari baunya
Tahu bebas formalin memiliki bau khas kedelai, semntara tahu berformain tidak berbau kedelai tetapi berbau formalin. Hal tersebut menjadikan makanan halal namun merugikan kesehatan .
2.     Warna Tahu
Tahu berformalin memiliki warna yang lebih putih dan terlihat licin dan mengkilat sehingga lebih menarik.
3.      Dilihat dari teksturnya
Tahu yang mengandung formalin jika dipotong bagian dalamnya akan terlihat berongga, jika ditekan akan lebih kenyal dan tidak mudah dihancurkan
4.     Ketahanannya
Tahu yang berformalin akan tetap baik walaupun sudah 3 hari di suhu kamar atau 15 hari pada suhu kulkas.
5.     Penampilan setelah digoreng      
Setelah digoreng, bagian yang kering alan mengeras dan tidak renya




Bahaya makanan berformalin



Bahaya makanan berformalin bukan hanya terdapat di tahu saja melainkan bisa jadi bakal kecurangan pedagang bakso, mie. tempe, ikan, ayam, sosis, bahkan makanan makanan yang seringkita temui di jalanan. Sebaiknya kita berhati-hati akan hal tersebut karna bahaya formain tidak hanya dirasakan beberapa hari setelah kita memakannya, tetapi berpengaruh terhadap kesehatan tubuh saat sudah tua nanti.

Jika bukan diri kita sendiri yang menjaganya, siapa lagi? Yukk mual hidup sehat mulai dari bahan pangan, cara memproduksinya, dan cara mpenyajian makanan tersebut.,

Sumber: 

http://halosehat.com/farmasi/kimia/15-bahaya-formalin-pada-makanan-bagi-kesehatan


https://infotahu.wordpress.com/2013/12/12/ciri-ciri-tahu-baik-dan-tahu-berformalin/
http://emakansehat.blogspot.co.id/2015/06/inilah-5-ciri-ciri-tahu-berformalin-5.html
http://dapuronlinequ.blogspot.co.id/2015/12/kenali-ciri-ciri-tahu-berformalin.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.