Laman

Sabtu, 21 Januari 2017

Manfaat Kimia di Bidang Industri
Apa itu ilmu Kimia ?

Ya mungkin sebagian orang sudah tahu dan memahami tentang ilmu kimia…

Sebagai pengenalan, ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Ilmu Kimia juga berhubungan dengan banyak ilmu lain seperti Biologi, Farmasi, Geologi, dll.

Untuk itu saya akan memberikan beberapa contoh tentang ilmu kimia dan hasil dari proses ilmu kimia yang kita pakai dan kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari:


          1.       Pembakaran kayu

          2.       Berbagai jenis sabun.

          3.       Proses pengawetan ikan menggunakan Garam dll.


Lalu apakah contoh penerapan Ilmu kimia dalam bidang industri...?


Memang, Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, seringkali sangat dibutuhkan. Misalnya Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Kain sintetis yang kita gunakan pun juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.


Berbagai produk bahan yang dihasilkan dari proses kimia ini banyak ditemukan. Salah satunya adalah Petrokimia. Petrokimia adalah bahan-bahan atau produk yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi. Bahan-bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetis, karet sintetis, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat maupun vitamin.

Penerapan Ilmu kimia dalam bidang industri contohnya:


     1. pada industri pengecoran logam

     2. pada industri pupuk petrokimia

     3. pada industri farmasi atau obat-obatan.


                                                   Mind Map Kimia di Bidang Industri 

Contoh: 

Industri Petrokimia

Petrokimia adalah bahan kimia apapun yang diperoleh daribahan bakar fosil. Ini termasuk bahan bakar fosil yang telah dipurifikasi seperti metana, propana, butana, bensin, minyak tanah, bahan bakar diesel, bahan bakar pesawat, dan juga termasuk berbagai bahan kimia untuk pertanian seperti pestisida, herbisida, dan pupuk, serta bahan-bahan seperti plastik, aspal, dan serat buatan.
Bahan Dasar Petrokimia:
 Terdapat tiga bahan dasar yang digunakan dalam industri petrokimia, yaitu olefin, aromatika, dan gas sintetis (syn-gas). Untuk memperoleh produk petrokimia dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu:
a. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia.
b. Mengubah bahan dasar menjadi produk antara.
c. Mengubah produk antara menjadi produk akhir.
    
 Olefin (alkena-alkena)

     Olefin merupakan bahan dasar petrokimia yang paling utama. Produksi olefin di seluruh dunia mencapai milyaran kg per tahun. Di antara olefin yang paling banyak diproduksi adalah etilena (etena), propilena (propena), dan butadiena.

Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar etilena adalah:
       1. Polietilena, merupakan plastik yang paling banyak diproduksi, plastik ini banyak digunakan sebagai kantong plastik dan plastic pembungkus (sampul). Di samping polietilena sebagai bahan dasar, plastik dari polietilena ini juga mengandung beberapa bahan tambahan, yaitu bahan pengisi, plasticer, dan pewarna.
       2.  PVC atau polivinilklorida, juga merupakan plastik yang digunakan pada pembuatan pipa pralon dan pelapis lantai.
       3. Etanol, merupakan bahan yang sehari-hari dikenal dengan nama alkohol. Digunakan sebagai bahan bakar atau bahan antara untuk pembuatan produk lain, misalnya pembuatan asam asetat.

Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar propilena adalah:
        1.  Polipropilena, digunakan sebagai karung plastik dan tali plastik. Bahan ini lebih kuat dari polietilena.
        2.  Gliserol, digunakan sebagai bahan kosmetika (pelembab), industry makanan, dan bahan untuk membuat peledak (nitrogliserin).
        3. Isopropil alkohol, digunakan sebagai bahan-bahan produk petrokimia yang lain, misalnya membuat aseton.

Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar butadiena adalah:
1) Karet sintetis
2) Nilon


Referensi:
    http://anangsafii.blogspot.co.id/2015/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
    http://www.bioindustries.co.id/bahan-kimia-lainnya
    http://rizqitaayu01.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-jurusan-kimia-industri-dan.html

       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.