- ledakan penduduk dunia yang semakin meningkat,
- ketersediaan sumber daya alam yang semakin menipis,
- meningkatnya polusi,
- perubahan iklim, dan berbagai alasan-alasan senada lainnya.
Green chemistry dapat berguna untuk menjaga dan mencegah semakin buruk nya lingkungan untuk hidup, atau bahkan menjadikan lingkingan lebih baik .
Green Chemistry itu beberapa asas, antara lain :
1) Prevention (Mencegah limbah): Mendesain sintesa kimiawi untuk mencegah limbah, daripada mengolah atau membersihkan limbah.
2)
Atom Economy (Memaksimalkan ekonomi atom):
Mendesain sintesa agar produk akhir mengandung proporsi maksimum dari materi
awal yang digunakan. Kalau ada atom yang terbuang, sebaiknya hanya sedikit.
3)
Less Hazardous Chemical Syntheses (Mendesain sintesis
kimia yang tak berbahaya): Mendesain sintesa untuk digunakan dan menghasilkan zat kimia yang
tidak atau hanya sedikit menjadi racun bagi manusia dan lingkungannya atau
mengurangi bahaya bahan kimia.
4)
Designing Safer Chemicals (Mendesain zat kimiawi dan
pr?oduk kimiawi yang aman): Mendesain sintesa untuk
digunakan dan menghasilkan zat kimia yang aman.
5)
Safer solvents and Auxiliaries (Gunakan pelarut dan
kondisi reaksi yang aman): Hindari penggunaan
pelarut, agen pemisahan, atau pelengkap kimia lain yang berbahaya.
6)
Design for energy efficiency (Tingkatkan efisiensi
energi): reaksi kimia dilakukan pada suhu
dan tekanan yang sesuai dengan lingkungan agar energy yang diperlukan dalam
prosesnya lebih sedikit.
7)
Use of Renewable Feedstocks (Menggunakan bahan baku
yang bisa diperbarui): Menggunakan
material dan bahan baku yang bisa diperbarui dari pada yang tidak bisa
diperbarui. Bahan baku yang bisa diperbarui biasanya dibuat dari produk
agrikultur atau merupakan limbah dari proses, sedangkan bahan baku yang tidak bisa
diperbarui berasal dari fosil atau merupakan hasil tambang.
8)
Reduce Derivatives (Menghindari turunan senyawa
kimia) : Menghindari penggunaan senyawa
derivative jika memungkinkan. Senyawa derivative menggunakan bahan reaksi
tambahan dan menghasilkan limbah.
9)
Catalysis (Menggunakan pengkatalis):
Meminimalkan limbah dengan reaksi katalik.
10) Design
for Degradation (Mendesain zat kimia dan produk yang dapat terurai setelah
digunakan): Mendesain produk kimiawi yang
terurai ke dalam zat yang tidak berbahaya setelah digunakan supaya tidak
terakumulasi dalam lingkungan.
11) Real-time
analysis for Pollution Prevention (Menganalisa dalam waktu sesungguhnya untuk
mencegah polusi): Melakukan pemantauan
dan pengontrolan waktu sesunggunya selama sintesis berlangsung untuk
meminimalkan atau menghilangkan pembentukan limbah.
12) Inherently
Safer Chemistry for Accident Prevention (Meminimalkan potensi terjadinya
kecelekaan): Mendesain zat kimia dan bentuknya
untuk meminimalkan potensi terjadinya kecelakaan kimiawi termasuk ledakan,
kebakaran, dan pelepasan ke dalam lingkungan.Pada dasarnya konsep Green Chemistry atau juga dikenal sebagai „sustainable chemistry“ kimia yang berkelanjutan adalah desain produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau generasi zat berbahaya. Dengan memakai konsep Green industri banyak penemuan-penemuan para Ilmuan yang sangat berguna bagi lingkungan, antara lain :
- Penggunaan kantong plastik yang mudah terurai dan di daur ulang.
- Menumukan bahan bakar terbarukan seperti Biogas, Panel Surya .
- Membuat pakain khusus untuk mencegah teradiasi di lingkungan yang mempunyai radiasi yang tinggi.
- Penetralan limbah B3 untuk mengurangi dapak negativ untuk lingkungan.dll
- Terciptanya pestisida yang mempunyai dampak yang kecil bagi lingkungan.
http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/?u=blog-single&p=343&lang=id
https://kimiaundip09.wordpress.com/2012/07/08/ada-apa-dengan-green-chemistry/#more-53 http://kimiaiwak.blogspot.co.id/2011/06/green-chemistry.html
http://maarif7sunandrajat.blogspot.co.id/2015/10/green-chemistry.html
https://kimiaundip09.wordpress.com/2012/07/09/green-chemistry/#more-76
Modul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.