Laman

Sabtu, 21 Januari 2017

KIMIA DAN INDUSTRI



                  
                     KIMIA DAN INDUSTRI
 


Industri kimia
merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia untuk membentuk zat baru, pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan ion, distilasi, transformasi oleh panas, serta metode-metode lain.
Industri kimia terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui penambangan, pertanian, dan sumber-sumber lain, menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk akhir atau produk antara yang akan digunakan di industri lain.

Produk rumah tangga

Kategori dalam produk rumah tangga di antaranya sabun, deterjen, dan kosmetik.
Konsumen umumnya jarang bersentuhan langsung dengan kimia dasar namun polimer dan beberapa kimia khusus dapat mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti plastik, bahan pembersih, kosmetik, cat dan pelapis, barang elektronik, mobil dan material lainnya.[2] Produk-produk kimia khusus ini dipasarkan oleh perusahaan kimia ke perusahaan pembuat barang jadi, yang biasanya produknya adalah pestisida, polimer, bahan kimia elektronik, surfaktan, kimia konstruksi, bahan pembersih industri, senyawa aroma, pelapis, aditif makanan, kimia kertas, kimia minyak, perekat kertas, perekat, kosmetik, pengolahan air, katalis, dan bahan kimia tekstil. Produk-produk ini jarang dijual langsung pada konsumen
Ilmu sains
Ilmu sains mencakup di antaranya berbagai turunan kimia dan biologi, obat, diagnostik, produk kesehatan hewan, vitamin, dan pestisida. Meskipun secara volume sangat kecil, namun harganya sangat tinggi. Produk-produk ilmu sains ini umumnya diproduksi dengan spesifikasi sangat tinggi dan diawasi pemerintah. Pestisida yang termasuk juga di dalam kategori ini juga mencakup herbisida, insektisida, dan fungsisida.
Pada pertemuan kali ini saya akan membahas:
 herbisida, pestisida, fungisida
Pengertian Herbisida : bahan kimia yang dapat menghambat pertumbuhan atau mematikan tumbuhan. Herbisida mempengaruhi proses pembelahan sel, perkembangan jaringan, pembentukan klorofil, respirasi, fotosintesis, metabolisme, nitrogen, aktivitas enzim dan sebagainya. Herbisida sangat diperlukan tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Pengertian Pestisida: Bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu
Pengertian fungisida : pestisida yang secara spesifik untuk membunuh atau menghambat penyakit jamur.
PERKEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL
Peluang  pengembangan industri kimia nasional masih terbuka lebar di masa mendatang. Dengan jumlah  penduduk sekitar 230 Juta jiwa dan ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki peluang menempatkan diri pada garis depan pengembangan industri kimia.Hal tersebut disampaikan Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam pada pembukaan Pameran International Chemical Summit and Exhibition (InaChem 2016) dan Indonesia Building Mechanical & Electrical Expo 2016 di Jakarta, Rabu (27/7/2017).

Sebagaimana kita ketahui bahwa kehidupan manusia tidak lepas dari pemanfaatan bahan kimia yang diproduksi oleh industri kimia,” ujarnya. Oleh karena itu, produksi dan konsumsi produk kimia sering digunakan sebagai tolok ukur tingkat kemajuan dan kesejahteraan suatu negara.
Menurut Khayam, rantai nilai industri kimia terkait erat dengan sektor ekonomi produktif yaitu pangan, sandang, dan papan, serta penyediaan bahan baku berbagai industri hilir antara lain industri elektronik dan otomotif.

“Berbagai industri kimia telah tumbuh dan berkembang di Indonesia antara lain industri petrokimia, oleokimia, agrokimia, dan sebagainya. Industri kimia tersebut juga menghasilkan berbagai produk kimia untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia,” paparnya.

Lebih lanjut, Khayam menegaskan, pihaknya terus menjalin hubungan erat dengan stakeholder industri kimia untuk menyelaraskan persepsi dan komitmen bersama. Berbagai komitmen antara lain meningkatkan penggunaan sumber daya domestik, memperluas pasar dalam negeri dan ekspor, serta menginisiasi upaya reindustrialisasi di masa mendatang.  

Wujud nyata komitmen tersebut dituangkan dalam upaya peningkatan investasi baru, penerapan teknologi mutakhir, dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN),” tuturnya.

Di samping itu, kata Khayam, upaya penghiliran pembangunan industri migas dan batu bara akan berfokus pada pembangunan industri petrokimia atau pupuk, antara lain di Teluk Bintuni dan Aceh. “Sehingga migas dan batu bara yang digunakan sebagai bahan baku industri dapat memiliki nilai lebih dibanding menjualnya sebagai komoditas,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Eksekutif Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) Suhat Miyarso mengatakan, industri kimia tahun ini berusaha menjaga kinerja dengan target pertumbuhan sebesar 6 persen di tengah kondisi perekonomian yang penuh tekanan.

“Target pertumbuhan ini dicanangkan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,4 persen dan iklim usaha yang kondusif serta tekanan perlambatan ekonomi dunia dapat dikendalikan,” ujarnya.

Dia mengimbau kepada para anggota FIKI untuk terus melakukan efisiensi, inovasi dan pengembangan produk serta mencari terobosan-terobosan guna menjaga kinerja industri kimia Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya dalam negeri. “Salah satu terbosan yang bisa diangkat adalah bio refinery dan karet,” ulasnya.
http://www.pengertianpakar.com/2015/05/pengertian-dan-klasifikasi-herbisida.html#
https://brainly.co.id/tugas/2257413
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimia#Teknologi
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.