Prinsip 4-6 Kimia Hijau

Putri Ayu

Prinsip 4 – 6 Kimia Hijau

Sebelum membahas apa itu prinsip- prinsip kimia hijau ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu kimia hijau. Kimai hijau adalah desain produk dan proses kimia yang berupayamengurangi atau menghilangkan zat berbahaya. Kimia hijau berlaku untuk segala proses yang meilbatkan kimia termasuk desain, manufaktur, penggunaan ,dan pembuangan akhir. Dalam hal ini kimia hijau merupakan konsep dan pemikiran mengenai kimia untuk menyelamatkan lingkungan dari pencemaran.

Dalam hal ini yang menjadi misi kimia hijau ialah mempromosikan teknologi kimia inovatif yang mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau timbulnya bahan kimia berbahaya dalam perancangan,pembuatan dan penggunaan produk kimia. Menurut Enviromental Protection Agency (EPA) terdapat 12 prinsip kimia hijau yaitu:

1.       Pencegahan limbah

2.       Memaksimalkan atom ekonomi

3.       Perencanaan sintetis dengan bahan kimia yang tidak berbahaya

4.       Perancangan bahan dan produk kimia yang aman

5.       Pelarut dengan senyawa pembantu yang ramah lingkungan

6.       Perancangan untuk efisiensi energi

7.       Penggunaan bahan baku

8.       Mengurangi tahap reaksi atau derivatif

9.       Katalisis

10.   Rancangan untuk degradasi

11.   Analisis seketika untuk pencegahan polusi

12.   Minimalisir potensi kecelakaan

Berikut akan dibahas mengenai prinsip 4 -6 kimia hijau. Prinsip 4 -6 kimia hijau bersangkutan dengan perancangan bahan dan produk kimia yang aman, pelarut dengan senyawa yang ramah lingkungan, serta perancangan untuk efisiensi energi.

Perancangan bahan dan produk kimia yang aman yang dimaksud adalah produk kimia yang seahrusnya dirancang sesuai yang diinginkan dan diharapkan dapat meminimalkan terjadinya toksisitas bagi manusia dengan lingkungan. Mengingat bahwa pada era globalisasi ini paradigma atau pemikiran semua orang mengenai bahan kimia merupakan zat yang beracun. Akan tetapi, dalam suatu produk atau benda apapun semuanya mengandung unsur-unsur kimia hanya saja kewajiban kita adalah membuat perancangan agar dapat meminimalisirkan bahaya dari bahan kimia tersebut.

Pelarut dengan senyawa yang ramah lingkungan. Pelarut digunakan sebagai zat tambahan dalam suatu proses produksi. Fungsi pelarut dalam proses produksi tersebut ialah melarutkan reagen, mencampur semua komponen reaksi dan mengontrol suhu reaksi. Penggunaan pelarut yang berlebihan akan mempunyai dampak pada pencemaran udara karna sifat dari pelarut tersebut ialah mudah terbakar dan beracun.

Perancangan untuk efesiensi energi. Perancangan ini ditujukan untuk mengurangi penggunaan energi. Ada lima cara dalam melakukan kebijakan tersesbut yaitu. Meningkatkan proses yang ada, mengkomersilkan proses baru, daur ulang limbah, investasi dibahan baku terbarukan, serta menciptakan produk-produk yang memungkinkan penghematan energi.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat Afia Atep. 2016. Kimia hijau. Kimia dan pengetahuan lingkungan industri . modul perkuliahan