A. Macam-macam Pencemaran Lingkungan dan Penyebabnya
1.
Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang akan mudah
bereaksi dengan zat-zat di alam bebas, seperti halnya zat radioaktif,
logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen, dan
minyak.
2.
Pencemaran biologi adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang berupa
mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella
thyposa.
3.
Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat yang
berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
Sedangkan
berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran
lingkungan dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu pencemaran air, tanah, udara,
dan suara. Keempat jenis pencemaran tersebut sangat berbahaya apabila terus
dibiarkan. Berikut penjelasannya secara lebih rinci.
a) Pencemaran
Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup
lainnya termasuk manusia. Pemenuhan kebutuhan manusia akan menghasilkan
berbagai limbah padat yang sebagian besar darinya dibuang tanpa proses
peminimalisiran dampak buruk terhadap alam. Akibatnya, sampah akan menumpuk dan
menjadi lingkungan kumuh seperti pada gambar di atas. Fenomena pencemaran tanah
oleh limbah-limbah dari sampah rumah tangga (domestik), industri maupun dari
alam (tumbuhan), sudah menjadi tontonan biasa di negri ini terutama di daerah
pinggiran kota tidak terkecuali pinggiran kota Ibukota Jakarta.
1. Penyebab
· Sampah anorganik (sampah plastik, pecahan kaca, logam
maupun karet) yang dibuang di sembarang
tempat atau ditimbun di dalam tanah,
· Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam,
· Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang
mengandung nitrogen (dalam bentuk nitrat atau urea), fosfor (dalam
bentuk fosfat), dan kalium, yang meresap ke tanah,
· Limbah deterjen yang dibuang langsung ke tanah,
· Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
b) Pencemaran
Air
Di
dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain
untuk minum,memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak
diperlukan untuk mengairi
sawah, ladang,
industri, dan masih banyak lagi. Namun tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan
sehari-hari, secara tidak disadari telah mencemari air, seperti pembuangan
sampah dan detergent ke perairan, penggunaan pupuk anorganik, pestisida yang
berlebihan, dll. Pencemaran air dapat diketahui dari perubahan warna, bau,
serta adanya kematian dari biota air, baik sebagian ataupun seluruhnya. Untuk
mengetahui tingkat pencemarannya dapat dilihat melalui besarnya kandungan O2
yang terlarut. Ada 2 cara yang digunakan untuk menentukan kadar oksigen dalam
air, yaitu secara kimia dengan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD
(Biochemical Oxygen Demand). Makin besar harga BOD makin tinggi pula tingkat
pencemarannya. Polusi air yang berat dapat menyebabkan polutan meresap ke dalam
air tanah yang menjadi sumber air untuk kehidupan sehari-hari seperti mencuci,
mandi, memasak, dan untuk air minum. Air tanah yang sudah tercemar akan sulit
sekali untuk dikembalikan menjadi air bersih. Pengenceran dan penguraian
polutan pada air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak
mengandung bakteri pengurai yang aerob.
1. Penyebab
· Pembusukan
sampah organik di dalam air oleh bakteri ,
· Pembuangan
limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik ke perairan,
terutama zat-zat yang mengandung logam berat(arsen
(As), kadmium (Cd), berilium (Be), Boron (B), tembaga (Cu), fluor (F), timbal
(Pb), air raksa (Hg), selenium (Se), seng (Zn)), toksin organik, minyak, dan
nutrien,
· Penggunaan
bahan peledak untuk menangkap ikan,
· Pertumbuhan
beberapa jenis tumbuhan permukaan air seperti alga, paku air, eceng gondok, dan
teratai yang tidak terkendali.
c) Pencemaran Udara
Seiring meningkatnya populasi manusia di muka bumi, fenomena pencemaran udara merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat berbahaya bagi kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
a.) Penyebab
Udara dikatakan tercemar apabila udara tersebut
mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Berdasarkan bentuknya
pencemar atau polutan udara terbagi menjadi 2, ada yang berbentuk gas dan
ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
1)
Pencemar Udara Berbentuk Gas
Pada
umumnya, pencemaran udara terjadi karena adanya gas-gas berbahaya yang terlepas
ke udara, seperti :
§ Nitrogen dioksida (NO2)
§ HydroCarbon (HC)
§ Cloro flouro carbon (CFC)
§ Benda Partikulat (PM)
§ Ozon (O3 )
§ Timah (Pb)
§ Oksida sulfur (SO2 dan SO3)
§ Senyawa Karbon Oksida (CO dan CO2)
§ Senyawa belerang (SO2 dan H2S)
Gas-gas tersebut sering kali kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, seperti pada emisi gas kendaraan bermotor, pembakaran
bahan plastik, gas limbah pabrik, dsb.
2) Pencemar
Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat dapat
berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk
hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang
telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat
mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari
pembakaran bensin yang kebanyakan mengandung TEL (tetraethyl timbel) agar
pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan
klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan
dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari
udara.
Sedangkan
berdasarkan reaksinya, polutan pencemar udara terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Pencemar
primer : pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara,
2. Pencemar
sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di
atmosfer.
Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida
dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.
d) Pencemaran
Suara dan Cara Mengatasinya
Pencemaran suara atau polusi suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Fenomena pencemaran suara merupakan pencemaran yang paling berbahaya dari ketiga jenis pencemaran di atas, karena pencemaran suara hanya berupa rambatan gelombang yang tidak mempunyai bentuk, massa, dan bau, sehingga kemunculannya tidak dapat diterka. Apalagi jika suara bising tersebut keluar secara tiba-tiba, dan dalam frekuensi yang tinggi, maka seluruh organ vital makhluk hidup di sekitarnya akan terganggu, bahkan berpotensi mengakibatkan kematian dalam hitungan detik.
1. Penyebab
Pencemaran Bunyi/Suara disebabkan oleh sumber bunyi/suara yang bergetar yang
menimbulkan kebisingan. Getaran sumber suara ini mengganggu keseimbangan molekul
udara sekitarnya sehingga molekul-molekul udara ikut bergetar. Getaran sumber
ini menyebabkan terjadinya gelombang rambatan energi mekanis dalam medium udara
menurut pola ramatan longitudinal. Rambatan gelombang di udara ini dikenal
sebagai suara atau bunyi sedangkan dengan konteks ruang dan waktu sehingga
dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan. Beberapa sumber suara yang
sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain dari kendaraan
bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio, atau tape recorder.
Masmus, 2014. Macam-macam
pencemaran lingkungan. [online]. Tersedia.
octavia,wulandari.2012.
macam-macam pencemaran lingkungan.[online]. Tersedia
@A23_FERRY
BalasHapusPoin 3
Baguss ko bisa dimengerti
@A32-VARATRI
BalasHapuspoin 3
apa contoh pencemaran suara di lingkungan sekitar?
@A19-Hariadi
BalasHapusPoin 3
Bagus
Apakah anda pribadi ikut berpartisipasi dalam pencemaran tersebut?
@A16-SITI
BalasHapusPOIN 3
artikelnya menarik
bagaimana cara menentukan kadar oksigen dalam air dengan metode COD?
@A17-DHICO
BalasHapusPoin 3
Artikelnya bagus
Apa yang dimaksud TEL (tetraethyl timbel), bagaimana dampaknya terhadap manusia?
@A36-ANNA
BalasHapusPoin 3
Bagus
Bagaimana solusi anda ttg warga yg udah dr dulu tinggal di stasiun dari pencemaran suara bising kereta?
@A36-ANNA
BalasHapusPoin 3
Bagus
Bagaimana solusi anda ttg warga yg udah dr dulu tinggal di stasiun dari pencemaran suara bising kereta?
@A07-RONA
BalasHapusPoin 3
Artikel bagus
Bagimana cara mencegah pencemaran suara ?
@A12-ZARICA
BalasHapusPOIN 3
artikelnya sudah bagus
apa contoh dari pencemaran udara?
@A11-DINDA
BalasHapusPOIN 3
Artikelnya baguss
sebutkan contoh dari pencemaran primer?
@A15-Raniyah
BalasHapusPoin 3
1. Artikel dan Mindmapnya bagus dan jelas
2. Bagaimana cara mengurangi hujan asam?
@A24-TANIA
BalasHapusPOIN 3
Artikel dan mindmapnya sudah baik dan bermanfaat
apa saja contoh dari pencemaran udara disekitar kita?