Laman

Rabu, 30 November 2016

PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SULAWESI TENGAH


Sulawesi Tengah adalah sebuah provinsi di bagian tengah Pulau SulawesiIndonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Palu. Luas wilayahnya 61.841,29 km², dan jumlah penduduknya 2.831.283 jiwa (2014). Sulawesi Tengah memiliki wilayah terluas di antara semua provinsi di Pulau Sulawesi, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Pulau Sulawesi setelah provinsi Sulawesi Selatan.
 Pencemaran Lingkungan (Environmental pollution) merupakan efek dari perubahan yang tidak diinginkan dalam lingkungan yang secara langsung berpengaruh buruk terhadap kondisi tubuhan, hewan dan manusia.
Lalu apa pencemaran lingkungan yang terjadi di Sulawesi Tengah
Peneliti dari Balifokus, lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan, Yuyun Ismawati, menyatakan Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai tercemari oleh limbah merkuri sehingga mengancam kesehatan penduduknya dalam jangka waktu yang panjang. Dari air hingga udara Kota Palu sudah tercemari merkuri yang berasal dari pembakaran sampah, asap kendaraan, dan merkuri itu sendiri .  Bahkan kandungan merkuri pada air sungai Poboya yang ada di Palu mencapai 0,004 ppm hingga 0,005 part per million (ppm), atau jauh dari ambang batas normal yang mencapai 0,001 ppm.
Penggunaan merkuri terbesar di Kota Palu sendiri terdapat di lokasi pertambangan emas tradisional Poboya. Proses pemisahan emas dari batuan halus secara tradisional di pertambangan Poboya dipastikan menggunakan merkuri. Kemudian para pekerja membuang sisa merkuri ke sembarang tempat sehingga menguap. Merkuri sangat mudah menguap bahkan di suhu kamar sekalipun (26 derajat Celsius)
Bahaya dari air yang tercemar merkuri
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti air raksa atau Merkuri tadi dapat merusak organ tubuh manusia atau dapat menyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar sungai di poboya Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke sungai tersebut mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis air  yang mungkin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk di konsumsi. Air tersebut tercemar karena ulah penambang disekitar wilayanh penambangan yang mana menggunakan bahan kimia jenis merkuri di lokasi penambangan emas tersebut.
Selain itu juga  warga kota palu membuang sampah langsung ke sungai yang mengakibatkan sungai tersebut dipenuhi dengan sampah rumah tangga.Dan masyarakat poboya yang mengkonsumsinya terkena penyakit kulit, menderita cacat , bahaya untuk bayi dalam janin dan kematian. Dan masih banyak lagi akibat yang ditimbulkan karena keseringan mengkonsumsi air yang tercemar tersebut.
Banyak penyebab pencemaran air tetapi secara umum dapat dikategorikan sebagai sumber kontaminan langsung dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA (tempat Pembuangan Akhir Sampah), dan sebagainya. Sumber tidak langsung yaitu kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah, atau atmosfer berupa hujan. Tanah dan air tanah mengandung mengandung sisa dari aktivitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfer juga berasal dari aktivitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.


 DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2016. Sulawesi Tengah. id.wikipedia.org. https://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Tengah (Dilihat Tanggal 29 November 2016)

Anonim. 2016. Air dan Udara Kota Palu Sudah Tercemari Merkuri. www.journalsulteng.blogspot.co.id. http://journalsulteng.blogspot.co.id/2011/06/air-dan-udara-kota-palu-sudahtercemari.html (Dilihat Tanggal 30 November 2016)

Hidayat, Atep Afia. 2016. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta

Akbar, Angga. 2011. Makalah Ilmu Lingkungan Pencemaran Air di Paboya. http://welcometoabamsblog.blogspot.co.id. http://welcometoabamsblog.blogspot.co.id/2011/01/makalah-pencemaran-air-di-poboya.html (Dilihat Tanggal 30 November 2016)



1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.