INDUSTRI PARFUM
Parfum
adalah produk yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi
saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin beragam, baik yang
dikhususkan untuk pria, wanita, ataupun untuk keduanya. Kata parfum sendiri berasal
dari bahasa latin “per fumum” yang berarti melalui asap. Riwayat parfum telah
ada sejak zaman Mesopotamia kuno sekitar lebih dari 4000 tahun yang lalu. Pada
zaman dahulu, orang-orang menggunakan tanaman herbal, rempah-rempah dan bunga
dan dicampurkan bersama untuk membuat wewangian. Selanjutnya pada pertengahan
abad ke-15 parfum mulai dicampur minyak dan alkohol. Meskipun demikian, parfum
baru mengalami kemajuan pesat pada abad ke-18 dengan munculnya beragam aroma
wewangian dan botol yang indah
Bibit
parfum diperoleh dari ekstrak atau sari wewangian yang umumnya diperoleh dari
proses penyulingan, ekstraksi, atau perendaman dari berbagai bahan-bahan
tumbuh-tumbuhan seperti akar, kulit batang, atau bunga. Hasil yang didapatkan
dari cara penyulingan ini masih asli dan belum tercampur bahan apapapun.
Bahan
Dasar Pembuatan Bibit Parfum:
Bahan
dasar yang dapat digunakan untuk pembuatan bibit parfum ini antara lain: bunga melati, cendana,
mawar, bunga matahari, lavender,
kenanga, akar-akaran, biji-bijian dan sebagainya. Selain bunga-bungaan yang
telah disebutkan, anda juga bisa mencoba mengekstrak jenis campuran bahan lain
untuk mendapatkan aroma yang unik.
Contoh Spesifikasi Bau Parfum dan Zat Kimia
No
|
Spesifikasi Bau
|
Nama Zat Kimia
|
1
|
floral, jasmine.
|
Amil salisilat
|
2
|
herbaceous
|
Amilsinamat aldehida
|
3
|
rocy, citrus
|
Sitronelol
|
4
|
musk, sweet
|
Galaksolida
|
5
|
rose
|
Geraniol
|
Tiga
Cara yang Umum Dipakai Untuk Mendapatkan Ekstrak atau Sari Wewangian :
·
Ekstraksi,
yaitu memerangkap wewangian dengan larutan (petroleum ether).
·
Penyulingan
atau destilasi.
·
Cara
perendaman (maceration).
Cara Membuat Bibit Parfum Dengan Proses Penyulingan:
Alat-alat
yang diperlukan :
·
Mesin
blender (mesin penghancur bahan).
·
Alat
penyulingan (destilasi) yang berkapasitas 5- 10 kg.
·
Kompor
sebagai sumber panas.
Bahan-bahan :
·
Bahan
dasar misalnya: bunga melati, cendana, mawar,
bunga matahari, lavender, kenanga, akar-akaran, biji-bijian dan
sebagainya.
·
mineral
oil (phenyl ether alkohol).
·
fixative.
Proses
pembuatan :
·
Bahan
dasar (misalnya: bunga melati) dihancurkan menjadi kecil-kecil menggunakan
blender.
·
Masukkan
bahan dasar yang sudah hancur tadi kedalam mesin penyulingan yang telah berisi
air bersih.
·
Selanjutnya
adalah proses penyulingan (destilasi) yaitu dengan merebusnya sampai diperoleh
uap (embun) hasil sulingan di dalam pipa kondensor, Uap (embun) hasil sulingan
tersebut adalah sari minyak wangi (bibit parfum).
·
Campurkan
Uap (embun) hasil sulingan dengan mineral oil (phenyl ether alkohol) dan
fixative untuk memperoleh bibit parfum yang awet dan tahan lama.
·
Proses
terakhir adalah memasukkan bibit parfum ke dalam botol kemasan dengan
menggunakan suntikan.
Dampak Positif Penggunaan Parfum :
·
Aroma
parfum dapat membuat suasana hati seseorang menjadi lebih baik. Karena beberapa
aroma parfum memiliki efek relaksasi ketika dihirup.
·
Salah
satu cara menghilangkan stres adalah dengan menyempotkan parfum pada tubuh.
Dengan ini stres Anda akan berkurang secara perlahan.
·
Tubuh
beraroma tidak sedap tentu sangat menganggu bukan? Sebab, aroma tidak sedap
dapat menurunkan rasa percaya diri Anda. Semprotkan parfum pada tubuh Anda agar
selalu wangi, dan menjadi lebih percaya diri.
·
Tak
banyak yang tahu kalau kinerja fisik manusia akan meningkat hanya dengan
mencium parfum. Sebab, parfum dapat merangsang otak Anda agar menjadi lebih
aktif.
Dampak Negatif Penggunaan Parfum :
·
Parfum
dapat menyebabkan kekeringan mulut dan tenggorokan, kerusakan pita suara,
mengantuk, dan depresi.
·
Parfum
memiliki efek narkotik dan iritasi pada kulit, mata, mulut, dan tenggorokan.
·
Parfum
bersifat karsinogenik, cairannya dapat meresap ke dalam sistem tubuh melalui
kulit, dan uapnya dapat mengiritasi mata.
·
Parfum
menyebabkan iritasi saluran pernapasan bagian atas dan penurunan tekanan darah.
·
Parfum
bersifat seperti narkotik, merusak hati, dan menyebabkan anemia.
DAFTAR PUSTAKA :
·
Anonim.2013.Sejarah
Parfum.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33081/5/Chapter%20I.pdf (Diakses 20-11-2016)
·
Fathurrohman,Muhammad
Nurdin.2013.Cara Membuat Bibit Parfum(Penyulingan).Industri Rumah Tangga. https://cara-membuat-sendiri.blogspot.co.id/2013/10/cara-membuat-bibit-parfum-penyulingan.html (Diakses 20-11-2016)
·
Utomo,Eddhy.2014.Kandungan
Kimia Pada Parfum. http://rangkuman-ipa.blogspot.co.id/2014/11/kandungan-kimia-pada-pewangi-atau-parfum.html (Diakses 20-11-2016)
·
Fashion
Beauty,Okezone.2015.Dampak Positif & Negatif Penggunaan Parfum. http://lifestyle.okezone.com/read/2015/08/26/194/1202607/efek-positif-parfum-bagi-tubuh (Diakses 22-11-2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.