.

Selasa, 22 November 2016

Industri Parfum

INDUSTRI PARFUM


Parfum adalah produk yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin beragam, baik yang dikhususkan untuk pria, wanita, ataupun untuk keduanya. Kata parfum sendiri berasal dari bahasa latin “per fumum” yang berarti melalui asap. Riwayat parfum telah ada sejak zaman Mesopotamia kuno sekitar lebih dari 4000 tahun yang lalu. Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan tanaman herbal, rempah-rempah dan bunga dan dicampurkan bersama untuk membuat wewangian. Selanjutnya pada pertengahan abad ke-15 parfum mulai dicampur minyak dan alkohol. Meskipun demikian, parfum baru mengalami kemajuan pesat pada abad ke-18 dengan munculnya beragam aroma wewangian dan botol yang indah
Bibit parfum diperoleh dari ekstrak atau sari wewangian yang umumnya diperoleh dari proses penyulingan, ekstraksi, atau perendaman dari berbagai bahan-bahan tumbuh-tumbuhan seperti akar, kulit batang, atau bunga. Hasil yang didapatkan dari cara penyulingan ini masih asli dan belum tercampur bahan apapapun.

Bahan Dasar Pembuatan Bibit Parfum:
Bahan dasar yang dapat digunakan untuk pembuatan bibit parfum ini  antara lain: bunga melati, cendana, mawar,  bunga matahari, lavender, kenanga, akar-akaran, biji-bijian dan sebagainya. Selain bunga-bungaan yang telah disebutkan, anda juga bisa mencoba mengekstrak jenis campuran bahan lain untuk mendapatkan aroma yang unik.

Contoh Spesifikasi Bau Parfum dan Zat Kimia

No
Spesifikasi Bau
Nama Zat Kimia
1
floral, jasmine.
Amil salisilat
2
herbaceous
Amilsinamat aldehida
3
rocy, citrus
Sitronelol
4
musk, sweet
Galaksolida
5
rose
Geraniol

Tiga Cara yang Umum Dipakai Untuk Mendapatkan Ekstrak atau Sari Wewangian :
·         Ekstraksi, yaitu memerangkap wewangian dengan larutan (petroleum ether).
·         Penyulingan atau destilasi.
·         Cara perendaman (maceration).

Cara Membuat Bibit Parfum Dengan Proses Penyulingan:

Alat-alat yang diperlukan :

·         Mesin blender (mesin penghancur bahan).
·         Alat penyulingan (destilasi) yang berkapasitas 5- 10 kg.
·         Kompor sebagai sumber panas.

Bahan-bahan :

·         Bahan dasar misalnya: bunga melati, cendana, mawar,  bunga matahari, lavender, kenanga, akar-akaran, biji-bijian dan sebagainya.
·         mineral oil (phenyl ether alkohol).
·         fixative.

Proses pembuatan :

·         Bahan dasar (misalnya: bunga melati) dihancurkan menjadi kecil-kecil menggunakan blender.
·         Masukkan bahan dasar yang sudah hancur tadi kedalam mesin penyulingan yang telah berisi air bersih.
·         Selanjutnya adalah proses penyulingan (destilasi) yaitu dengan merebusnya sampai diperoleh uap (embun) hasil sulingan di dalam pipa kondensor, Uap (embun) hasil sulingan tersebut adalah sari minyak wangi (bibit parfum).
·         Campurkan Uap (embun) hasil sulingan dengan mineral oil (phenyl ether alkohol) dan fixative untuk memperoleh bibit parfum yang awet dan tahan lama.
·         Proses terakhir adalah memasukkan bibit parfum ke dalam botol kemasan dengan menggunakan suntikan.

Dampak Positif Penggunaan Parfum :

·         Aroma parfum dapat membuat suasana hati seseorang menjadi lebih baik. Karena beberapa aroma parfum memiliki efek relaksasi ketika dihirup.
·         Salah satu cara menghilangkan stres adalah dengan menyempotkan parfum pada tubuh. Dengan ini stres Anda akan berkurang secara perlahan.
·         Tubuh beraroma tidak sedap tentu sangat menganggu bukan? Sebab, aroma tidak sedap dapat menurunkan rasa percaya diri Anda. Semprotkan parfum pada tubuh Anda agar selalu wangi, dan menjadi lebih percaya diri.
·         Tak banyak yang tahu kalau kinerja fisik manusia akan meningkat hanya dengan mencium parfum. Sebab, parfum dapat merangsang otak Anda agar menjadi lebih aktif.

Dampak Negatif Penggunaan Parfum :

·         Parfum dapat menyebabkan kekeringan mulut dan tenggorokan, kerusakan pita suara, mengantuk, dan depresi.
·         Parfum memiliki efek narkotik dan iritasi pada kulit, mata, mulut, dan tenggorokan.
·         Parfum bersifat karsinogenik, cairannya dapat meresap ke dalam sistem tubuh melalui kulit, dan uapnya dapat mengiritasi mata.
·         Parfum menyebabkan iritasi saluran pernapasan bagian atas dan penurunan tekanan darah.
·         Parfum bersifat seperti narkotik, merusak hati, dan menyebabkan anemia.

DAFTAR PUSTAKA :

·         Anonim.2013.Sejarah Parfum.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33081/5/Chapter%20I.pdf (Diakses 20-11-2016)
·         Fathurrohman,Muhammad Nurdin.2013.Cara Membuat Bibit Parfum(Penyulingan).Industri Rumah Tangga. https://cara-membuat-sendiri.blogspot.co.id/2013/10/cara-membuat-bibit-parfum-penyulingan.html (Diakses 20-11-2016)
·         Utomo,Eddhy.2014.Kandungan Kimia Pada Parfum. http://rangkuman-ipa.blogspot.co.id/2014/11/kandungan-kimia-pada-pewangi-atau-parfum.html (Diakses 20-11-2016)
·         Fashion Beauty,Okezone.2015.Dampak Positif & Negatif Penggunaan Parfum. http://lifestyle.okezone.com/read/2015/08/26/194/1202607/efek-positif-parfum-bagi-tubuh (Diakses 22-11-2016)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.