Laman

Rabu, 21 September 2016

Termokimia






Penerapan hukum pertama termodinamika  peristiwa kimia disebut termokimia, yang membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia.
Reaksi kimia termasuk proses isothermal, dan bila dilakukan di udara terbuka maka kalor reaksi
qp                  =                     ΔH
akibatnya, kalor dapat dihitung dari perubahan entalpi
q                   =                     ΔHreaksi         =             Hhasil reaksi                  -              Hpereaksi
ΔH° adalah lambing (notasi) perubahan entalpi reaksi pada keadaan itu.
Ditinjau dari jenis reaksi, terdapat empat jenis kalor jenis, yaitu sebagai berikut:
·         
Kalor pembentukan, ialah kalo yang menyertai pembentukan satu mol senyawa langsung dari unsur-unsurnya. Contohnya ammonia (NH3), harus dibuat dari gas nitrogen dan hydrogen, sehingga:

½ N2 (g) +   1 ½ H2 (g)       =             NH3      ΔH°f  =  -46 kJ mol-1

·         Kalor penguraian, ialah kalor yang menyertai penguraian 1 mol senyawa langsung menjadi unsur-unsurnya, contoh:

NH3               =   ½ N2(g)           +             1 ½ H2(g)            ΔH =  +46 kJ mol-1
HF             =   ½ H2                 +             ½ F2                      ΔH =  +271 kJ mol-1

·         Kalor Penetralan, ialah kalor yang menyertai pembentukan 1 mol air dari reaksi penetralan, contoh:

HCL          +   NaOH              =             NaCl     +             H2O        ΔH =  121 kJ mol-1

·         Kalor Reaksi, ialah kalor yang menyertai suatu reaksi dengan koefisien yang paling sederhana, contoh:

3H2           +   N2                     =             2NH3                    ΔH =  -92 kJ mol-1

Dengan perhitungan ada tiga cara untuk menentukan kalor jenis yairu berdasarkan hukum Hess, data Kalorimeter dan data energi Ikatan

1.    Hukum Hess

Hukum Hess adalah sebuah hukum dalam kimia fisik untuk ekspansi Hess dalam siklus Hess. Hukum ini digunakan untuk memprediksi perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi (dinyatakan sebagai fungsi keadaan ΔH). Hukum Hess dapat digunakan untuk menghitung jumlah entalpi keseluruhan proses reaksi kimia walaupun menggunakan rute reaksi yang berbeda. (Wikipedia)

2.      Kalorimeter
Menurut Dadan bahwa Kalorimeter adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghitung penghantaran panas selama reaksi. Perangkat ini mempunyai dinding-dinding yang terisolasi. Dengan menghitung perubahan temperatur di dalam kalorimeter, Anda dapat menghitung energi yang dilepaskan selama reaksi. Misalnya, Anda memiliki beberapa liter bensin. Anda ingin membakarnya dan melihat seberapa banyak energi yang dilepaskan per liternya. Anda dapat menggunakan sebuah kalorimeter untuk melihat berapa banyak panas yang dilepaskan selama pembakaran. Dengan menggunakan informasi ini Anda dapat menghitung kepadatan energi. Kepadatan energi adalah sebuah pengukuran energi yang terdapat dalam per volume unit atau massa bahan bakar. Biasanya, dalam mata pelajaran kimia digunakan sebuah cangkir styrofoam sebagai kalorimeter. Karena cangkir styrofoam adalah isolator, ia dapat menahan panas dengan baik. Di dalam cangkir terdapat volume air yang mengalami perubahan temperatur selama reaksi. Sebuah kalorimeter harus dioperasikan pada tekanan konstan atau volume konstan. Untuk mengetahui perubahan energi selama reaksi, Anda harus mengetahui kapasitas panas kalorimeter. (Dadan,2016)
3.      Ikatan Energi

Menurut Hassanudin bahwa Energi ikatan adalah kalor yang diperlukan untuk memutuskan ikatan oleh satu mol molekul gas menjadi atom-atom atau gugus dalam keadaan gas disebut. Simak selengkapnya di bawah.
Reaksi kimia pada dasarnya terdiri dari dua proses,yang pertama adalah pemutusan ikatan antar atom  dari senyawa yang bereaksi, dan selanjutnya proses penggabungan ikatan kembali dari atom-atom yang terlibat reaksi sehingga membentuk  susunan baru. Proses pemutusan ikatan merupakan proses yang memerlukan kalor (endoterm) ,sedangkan proses penggabungan ikatan adalah proses yang melepaskan kalor (eksoterm). (Hassanudin,2015)

Daftar Pustaka
Syukri.1999.Kimia Dasar 1.ITB

Ahmad,dadan.2016.pengertian calorimeter.sridianti.com http://www.sridianti.com/pengertian-kalorimeter.html


Hassanudin.2015.Energi Ikatan.KimiaDasar http://kimiadasar.com/energi-ikatan/

Anonymous.Hukum Hess. Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Hess

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.