Laman

Rabu, 07 September 2016

PERUBAHAN WUJUD ZAT

            Perubahan wujud zat adalah perubahan tekanan atau suhu (termodinamika) dari wujud benda tertentu ke bentuk wujud yang lainnya. Perubahan yang terjadi pada wujud zat dapat terjadi karena adanya peristiwa menerima dan melepaskan panas (kalor). Wujud zat akan mengalami perubahan jika atom atau senyawa penyusun zat tersebut mencapai nilai titik rubahnya. Umumnya nilai titik rubah ini bersifat kuantitatif dengan satuan suhu pada angka-angka. Coba kita ambil contoh air, Air akan menjadi gas (menguap) jika mencapai titik didih 100 derajat celcius dan akan menjadi padat (membeku) jika turun di bawah 0 derajat celcius.
Di samping hal tersebut, wujud zat ini juga bisa diartikan dengan memakai konsep fase transisi. Sebuah fase transisi merupakan tanda bahwa perubahan struktur terjadi sehingga bisa dikenali dari perubahan yang secara signifikan jika dilihat dari berubahnya sifat wujud zat semula.
Wujud Zat Beserta Contohnya:
Wujud benda atau zat dapat dikategorikan menjadi 3 jenis sebagai berikut:
  1. Benda / Zat Cair
    Misalnya: air, minyak goreng, bensin, solar, minyak tanah dan lain-lain.
    Sifat zat cair ini adalah:
    ▪ Mengalir ke tempat yang lebih rendah.
    ▪ Menekan ke segala arah.
    ▪ Bentuk permukaan benda cair selalu datar dan tenang.
    ▪ Bentuk tidak tetap karena berubah mengikuti bentuk wadah penampungnya.
    ▪ Bersifat kaliper/kapilaritas atau sifat yang mampu membuat benda cari bisa meresap  
   melalui celah-celah kecil.

  1. Benda / Zat Gas
    Misalnya: Udara dan lain-lain
    Zat gas tidak dapat dilihat dengan kasat mata namun bisa dirasakan kehadirannya. Sifat zat gas ini adalah:
    ● Bentuk selalu berubah menyesuaikan bentuk wadah atau ruangan di mana ia berada.
    ● Benda gas menekan ke segala arah.

  1. Benda / Zat Padat
    Misalnya: Besi, es batu, tembaga, emas dan lain-lain.
    Sifat yang dimiliki oleh zat padat adalah:
    ○ Memiliki bentuk tetap.
    ○  Akan mencair jika dipanaskan pada temperatur tertentu tertentu.

Jenis perubahan wujud :
Ø  Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan contoh peristiwa mencair yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.
Ø  Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan.
Ø  Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas, air yang menguap terkena sinar matahari.
Ø  Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan
Ø  Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
Ø  Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.