Laman

Selasa, 20 September 2016

Pergeseran Kesetimbangan Kimia


A. Pergesaran Kesetimbangan

Kesetimbangan kimia adalah keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk. Reaksi akan terjadi terus menerus secara mikroskopis sehingga disebut kesetimbangan dinamis.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan.
Bagaimana jika pada suatu reaksi kesetimbangan diberikan perubahan-perubahan? Suatu reaksi kesetimbangan mempunyai sifat berlangsung dua arah dan dinamis. Kalau ada pengaruh dari luar, sistem akan mengadakan aksi, yaitu pergeseran reaksi untuk  mengurangi pengaruh tersebut. Apa saja faktor yang mempengaruhi pergeseran reaksi kesetimbangan? Henry Louis Le Chatalier, ahli kimia Perancis (1852-1911) mengemukakan suatu pernyataan mengenai perubahan yang terjadi pada sistem Kesetimbangan jika ada pengaruh dari luar. Pernyataan ini dikenal sebagai Azas Le Chatalier yang berbunyi: “Jika suatu sistem kesetimbangan menerima suatu aksi maka sistem tersebut akan mengadakan reaksi, sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil-kecilnya.”
Asas Le Chatelier menyatakan jika kesetimbangan dinamis terganggu akibat adanya perubahan kondisi, maka kesetimbangan akan bergeser kearah yang berlawanan dengan perubahan tersebut .
B.   Ciri-ciri keadaan setimbang
-Terjadi pada wadah tertutup, pada tekanan dan suhu tetap
-Reaksinya berlangsung terus menerus(dinamis) dalam dua arah yang berlawanan
-Laju reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk
-Konsentrasi produk dan reaktan tetap
-Terjadi secara mikroskopis pada tingkat partikel zat


C.   Faktor-Faktor Pengaruh Kesetimbangan Kimia

1) kosentrasi

Jika kosentrasi zat ditambah (diperbesar) maka kesetimbangan bergeser ke arah lawan zat tersebut.
Jika kosentrasi zat dikurangi (diperkecil) maka kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut

Contoh:
     Reaksi   N2   +  3 H2     2 NH3

Jika kosentrasi N2 ditambah maka:
(Perhatikan posisi N2),  kesetimbangan bergeser  ke kanan ( ke arah lawan posisi N2)
akibatnya:  kosentrasi NH3 bertambah  ,   kosentrasi H2 berkurang,    kosentrasi N2 berkurang

Jika kosentrasi NH3 ditambah maka:
(Perhatikan posisi NH3),  kesetimbangan bergeser  ke kiri ( ke arah posisi NH3)
akibatnya:  kosentrasi H2 bertambah,   kosentrasi N2 bertambah,  kosentrasi NH3 berkurang

Jika kosentrasi N2 dikurangi maka:
(Perhatikan posisi N2),  kesetimbangan bergeser  ke kiri ( ke arah  posisi N2)
akibatnya:  kosentrasi NH3 berkurang.    kosentrasi H2 bertambah,   kosentrasi N2 bertambah

Jika kosentrasi H2 dikurangi maka:
(Perhatikan posisi H2),  kesetimbangan bergeser  ke kiri ( ke arah  posisi H2)
akibatnya:  kosentrasi NH3 berkurang , kosentrasi H2 bertambah,   kosentrasi N2 bertambah

Kebalikan

Jika ingin NH3 ditambah maka:
Kesetimbangan harus digeser ke kanan (arah NH3 )
maka :  kosentrasi N2 harus ditambah , atau kosentrasi H2 ditambah,  atau kosentrasi NH3 dikurangi
2) Suhu
Jika suhu dinaikan maka : laju reaksi bergeser ke arah endoterm
Jika suhu diturunkan maka : laju reaksi bergeser ke arah eksoterm

Contoh persamaan reaksi:
[A] + [B] = [C] H=-X
[C] merupakan reaksi eksoterm (melepaskan kalor) [A]+[B] merupakan endoterm (membutuhkan kalor)
Apabila temperatur dinaikkan reaksi akan bergeser kekiri karena jika temperatur sistem di naikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser kearah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm)
Apabila temperatur diturunkan reaksi akan bergeser ke kanan atau kearah reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm)


3) Volume

Jika volume diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke arah koefisien besar.
Jika volume diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke arah koefisien kecil.
Kesetimbangan tidak bergeser jika koefisien kiri dan kanan sama jumlahnya.

Hati-hati untuk kesetimbangan Homogen yang melibatkan Cairan (l), Padatan (s), karena tidak diperhitungkan keberadaannya.


4) Tekanan
 Pengaruh tekanan kebalikan dari pengaruh volume:
 a. Jika Tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke arah koefisien kecil
b. Jika Tekanan diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke arah koefisien besar


5) Pengaruh katalisator
Katalisis adalah suatu zat yang ditambahkan dalam sistem untuk mempercepat reaksi. Jika reaksinya adalah reaksi reversible, maka penambahan katalis akan mempercepat reaksi maju (ke kanan) maupun laju reaksi balik ( ke kiri ). Sehingga penambahan katalis tidak akan menggeser kesetimbangan, tetapi dapat mempercepat terjadinya keadaan ketersimbangan.


Daftar pustaka:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.