Laman

Selasa, 02 Agustus 2016

LIMBAH KIMIA INDUSTRI


LIMBAH KIMIA INDUSTRI

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). [1

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Limbah Industri pada umumnya pencemaran air lebih banyak ditimbulkan oleh kegiatan industri yaitu dari limbah-limbah industri yang tidak melalui proses pengolahan limbah terlebih dahulu. Adapun jenis-jenis limbah industri pencemar air diantaranya :
1.      Limbah Industri Pangan Sektor Industri/usaha kecil pangan yang mencemari lingkungan antara lain: tahu, tempe, tapioka dan pengolahan ikan (industri hasil laut).
2.      Limbah Industri Kimia & Bahan Bangunan Industri kimia seperti alkohol dalam proses pembuatannya membutuhkan air sangat besar, mengeakibatkan pula besarnya limbah cair yang dikeluarkan kelingkungan sekitarnya. Air limbahnya bersifat mencemari karena didalamnya terkandung mikroorganisme, senyawa organik dan anorganik baik terlarut maupun tersuspensi serta senyawa tambahan yang terbentuk selama proses permentasi berlangsung.
3.      Limbah Industri Sandang Kulit & Aneka Sektor sandang dan kulit seperti pencucian batik, batik printing, penyamakan kuit dapat mengakibatkan pencemaran karena dalam proses pencucian memerlukan air sebagai mediumnya dalam jumlah yang besar.
4.      Limbah Industri Logam & Ekektronika Walaupun industri baja/logam tidak menggunakan larutan kimia, tetapi industri ini memcemari air karena buanganya dapat mengandung minyak pelumas dan asam-asam yang berasal dari proses pickling untukmembersihkan bahan plat, sedangkan bahan buangan padat dapat dimanfaatkan kembali

Limbah industri
limbah industri adalah sisa buangan yang dihasilkan dari proses produksi pada suatu industri. Tentu saja karena sifatnya industri, maka jumlahnya lebih besar daripada limbah skala domestik atau rumah tangga. Diperlukan penanganan yang serius untuk limbah industri karena dampaknya pada lingkungan lebih besar daripada limbah domestik. Ada dua macam limbah industri, yakni limbah dalam bentuk cair dan juga limbah dalam bentuk padat yang biasa disebut sampah.
Dampak limbah industri kepada lingkungan

Dampak limbah dari industri pangan
Industri pangan adalah suatu usaha yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari dan juga termasuk dalam salah satu penghasil limbah industri. Beberapa industri pangan yang menghasilkan pencemaran lingkungan antaranya adalah industri tempe tahu, pengolahan hasil laut dan tepung tapioka. Limbah ini dapat dihasilkan ketika proses pencucian atau pengolahan.
Dampak limbah dari industri sandang
Limbah dari industri sandang ini tidak kalah serius ancamannya bagi lingkungan dari pada industri pangan. Seperti misalnya dalam kegiatan penyamakan kulit, batik printing dan bahan sandang lainnya  tidak dapat dihindari proses pencelupan yang menggunakan zat kimia.
Dampak limbah dari industri kimia
Industri kimia dan bahan bangunan dapat menjadi ancaman serius bagi keberlangsungsan makhluk hidup, entah itu dalam skala besar atau skala kecil. Sebagai contoh, untuk memproduksi alkohol, dibutuhkan air dalam jumlah yang cukup besar. Sama seperti yang terjadi dalam industri sandang, limbah dari produksi alkohol jelas berupa limbah cair dalam jumlah besar. Dalam limbah cair ini pasti terkandung senyawa organik, anorganik dan mikroorganisme serta bahan berbahaya lainnya.
Dampak limbah dari industri logam, elektronika dan pelumas
Dampak limbah industri ini juga sama bahayanya dengan yang lain. Misalnya dalam proses produksi baja yang menggunakan berbagai macam mesin dan cor menghasilkan limbah berupa asap, gas dan debu.

Jenis-jenis limbah industri
Jika kita berbicara mengenai limbah industri dilihat dari karakternya, maka limbah industri dapat dikategorikan dalam beberapa jenis limbah, yakni padat, cair dan gas. Ada juga limbah dalam bentuk partikel. Limbah industri dalam skala apapun adalah ancaman bagi keberlangsungan makhluk hidup dan ekosistem dimana makhluk itu tinggal. Sehingga penanganan limbah industri tidak boleh dianggap sepele jika tidak menghendaki kerugian yang lebih besar terjadi. Kesadaran tentang bahaya limbah industri ini harus dimiliki oleh siapapun, baik pemilik modal yang mendirikan industri, birokrasi yang memberikan ijin dan juga masyarakat di manapun mereka berada. Hal ini untuk menumbuhkan sinergi yang baik untuk mencari solusi bagaimana industri tidak terhambat pertumbuhannya, namun juga tidak mencemari lingkungan. (iwan)
PENANGANAN LIMBAH KIMIA

Tiap tahun limbah kimia semakin banyak, berjalan bersamaan denganpertumbuhan jasa pelayanan analisis bahan dan produk serta laboratorium yang memberikan pelayanan kesehatan semakin banyak, Perguruan Tinggi yang menyediaakan jasa pelayanan analisis bahan dan produk dengan kegiatan pengembangan penelitian  semakin banyak, kemudian kualitas air limbah yang dihasilkan pada penyedia jasa pelayanan analisis bahan atau produk yang mengandung berbagai zat kimia yang dapat mengakibatkan pencemaran air sungai jika dibuang langsung ke badan air penerima, dan beberapa departemen pemerintahan saat ini juga banyak mengembangkan pelayanan analisis bahan dan produk dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).    
Sumber air limbah dapat berasal dari:
a) Bahan kimia yang telah dipergunakan untuk melakukan analisis bahan, produk dan kegiatan penelitian,
b) Bahan kimia sisa, bahan kimia yang telah kadaluwarsa (tidak terpakai) dan sisa sampel yang sudah tidak terpakai,
c) Pencucian peralatan-peralatan yang telah dipergunakan dalam melaksanakan analisis dan kegiatan penelitian,
d) Limbah cair yang berasal dari wastetafle (alat cuci tangan).
Berdasarkan data kualitas air limbah tersebut, dimana banyak mengandung berbagai jenis bahan kimia dan sifatnya anorganik, maka air limbah ini dapat dilakukan pengolahan secara kimia-fisik dengan tahapan proses pengolahan seperti berikut :

1.      Penampungan air limbah,  Air limbah yang berasal dari laboratorium dialirkan menuju bak penampung air limbah, waktu tinggal dalam bak penamung ini ditetapkan kurang lebih 12 jam
2.      Proses Netralisasi , Air limbah yang berada dalam bak penampung air limbah dipompa menuju tangki netralisasi, pada tangki netralisasi ditambahkan bahan kimia yang bersifat basa untuk menaikkan derajat keasaman (pH) hingga maksium pH 8.
3.      Proses Koagulasi, Air limbah yang telah mengalami proses netralisasi dialirkan secara gravitasi menuju bak koagulasi.
4.        Proses Flokulasi, Air limbah yang telah mengalami proses koagulasi dialirkan secara gravitasi menuju bak flokulasi. Pada bak flokulasi ditambahkan bahan kimia Ploy aluminium chlorida (PAC) atau flokulan lainnya, penambahan flokulan dapat menurunkan derajat keasaman (pH)
5.      .Proses Pemisahan Flok  Air limbah yang telah mengalami proses flokulasi  dialirkan secara gravitasi menuju bak clarifier. Pada bak clarifier akan terjadi pemisahan antara air limbah dan flok yang terbentuk.



DAFTAR PUSTAKA

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
referensi : http://kakisewu.wordpress.com/2008/03/28/dampak-limbah-industri/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.