Laman

Selasa, 02 Agustus 2016

Inovasi Industri Kimia Hijau


Kimia digunakan untuk membuat suatu produk dan material baru yang jauh lebih mudah dibandingkan dengan produk – produk alam. Proses Kimia dari pembuatan produk tersebut melibatkan banyak yaitu :
  1. reaksi kimia
  2. molekul
  3. reagen
  4. solven
  5. asam
  6. basa, dan lain sebagainya.
Penggunaan bahan-bahan tersebut dalam jumlah besar tentu saja tidak hanya menghasilkan produk-produk yang diinginkan, tetapi juga menghasilkan produk buangan yang dapat mencemari dan merusak lingkungan dalam berbagai bentuk baik padat, cair maupun gas. Jadi diperlukan suatu cara untuk meminimalkan pencemaran kimia. Lebih dari 20 tahun yang lalu kemudian diciptakanlah suatu cara untuk mewujudkan hal tersebut yang digagas oleh Anatas pada tahun 1991 yang disebut dengan Green Chemistry atau kimia hijau.
  • Tujuan  konsep kimia hijau adalah untuk meminimalkan kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan manusia akibat pencemaran lingkungan karena zat kimia. Caranya bukan dengan menghilangkan proses kimia, melainkan dengan merubah proses kimia agar meminimalkan pencemaran. (Bharati V. Badami, 2008).

Prinsip Prinsip Kimia Hijau :
  1. Pollution Prevention (pencegahan pencemaran). Contoh : limbah transportasi, penyimpanan, dan perawatan.
  2. Atom Economy (ekonomi atom). Contoh : mengembangkan bahan awal menjadi produk lebih efisien dan meminimalkan limbah.
  3. Less Hazardous Chemical Synthesis (meminimalkan sintesis kimia yang toksis). Contoh : desain produk dengan mengurangi reagen bila memungkinkan dan meminimalisir limbah. 
  4. Designing Safer Chemicals (mendiseain produk kimia dengan toksisitas yang sekecil mungkin). 
  5. Safer Solvents and Auxiliaries (penghematan pelarut dan senyawa pembantu lainnya)
  6.  Design for Energy Efficiency (penghematan energi)
  7. Use of Renewable Feedstocks (penggunaan bahan yang dapat diperbaharui)
  8. Reduce Derivatives (menghemat derivative)
  9. Catalysis (penggunaan katalis)
  10. Design for Degradation (desain degradasi produk)
  11. Real-time analysis for Pollution Prevention (analisis pencegahan pencemaran)
  12. Inherently Safer Chemistry for Accident Prevention (meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja); (Anastas dan Warner,1998).
Penerapan Kimia Hijau dalam Pencemaran Udara

Topik : Mengenai masalah polusi, lingkungan dan juga pemecahannya.
Fakta  : Di jaman sekarang ini menunjukkan bahaya polusi semakin mengkhawatirkan, banyak sekali masalah yang ditimbulkan dari polusi yang berlebihan, mulai dari perusakan lingkungan seperti global warming, hingga masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, kanker, dan bahkan kematian. Penyebab dari polusi udara diketahui sebagian besar disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor, terlebih lagi oleh kendaraan bermotor yang tidak lolos uji emisi gas buang.
Bagaimana Penanggulangan masalah polusi, lingkungan dan juga pemecahannya?
Teknologi Hijau adalah teknologi pembaruan yang ditujukan untuk memperbaiki atau mengganti sistem yang ada pada kendaran bermotor agar tercipta pembakaran yang lebih sempurna sehingga gas buang yang dihasilkan nantinya rendah polusi. Rendahnya polusi yang dihasilkan tersebut tentunya membuat tingkat pencemaran akan turun sehingga lingkungan sekitar akan menjadi sehat.


Perusahan – Perusahaan yang sudah menerapkan Industri Kimia Hijau
  1. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Palimanan
  2. Chevron Geothermal Salak, Ltd.
  3. PT. Pertamina
  4. PT. Holcim
  5. PT. Unilever


Menurut prinsip Green Chemistry dalam mendesain suatu proses atau reaksi kimia , kimiawan atau insyinyur kimia harus memperhatikan dan mempertimbangkan segala aspek tentang kemungkinan bahaya suatu bahan kimia terhadap kesehatan maupun lingkungan baik dari sisi bahan baku atau bahan dasar (raw material dan feedstock) , proses, maupun produknya.

Di Indonesia sendiri prinsip industri kimia hijau sudah diterapkan di berbagai perusahaan besar dengan menggunakan penilaian PROPER (Program Penilaian Kinerja Perusahaan) yaitu sebagai indikator ramah lingkungan, juga sebagai penilaian kinerja perusahaan, dan penilaian kepada investor.

Daftar Pustaka 
Dikutip dari link 
http://white-techdev.blogspot.co.id/2014/09/green-chemistry-kimia-hijau-ramah-lingkungan-masa-depan.html
http://www.teknopreneur.com/cleantech/teknopreneur-kimia-hijau-makin-populer-di-indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_hijau
Dikutip dari artikel 
Santoso Budi, 1999, Ilmu Lingkungan Industri, Universitas Gunadarna, Depok.
Utami, Budi dan Nugroho, Agung. 2009. Kimia Dasar Universitas. Jakarta : Erlangga.
Vogel. 1985. Kimia Dasar. Bandung : Remaja Karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.