Laman

Jumat, 29 Juli 2016

SEJARAH PERKEMBANGAN KIMIA




Perkembangan ilmu kimia diawali sejak jaman Alkimia yaitu abad ke-5 SM yang berawal di Aleksandria, Mesir dan berkembang ke Cina. Ilmu kimia yang berkembang pada masa itu disebut dengan istilah alkimia. Pada saat itu para ahli alkimia Aleksandria berusaha mengubah batu menjadi emas.
Perkembangan alkimia di Cina menghasilkan bubuk mesiu yang berguna sampai sekarang sebagai alat perang dan kembang api. Dari Aleksandria, Mesir alkimia berkembang ke Eropa dan di Eropa inilah alkimia berkembang dengan pesat menjadi ilmu kimia modern.

Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat merubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.
Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.


CABANG ILMU KIMIA

Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.
·         Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
·         Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.


KONSEP DASAR KIMIA

·         Atom
·         Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif.
·         Ion
·         Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron
·         Senyawa
·         Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya.
·         Molekul
·         Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Hukum kimia
Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM SEMESTA

Di alam semesta, unsur yang paling banyak adalah gas hidrogen, berikutnya gas helium, dan sisanya unsur-unsur lainnya. Di kerak (kulit) bumi, oksigen adalah unsur yang paling banyak. Di urutan berikutnya berturut-turut adalah silikon, aluminium, besi, kalsium, dan sisanya unsur-unsur lainnya. Di atmosfer, kelimpahan unsur di urutan pertama, kedua, ketiga, dan keempat berturut-turut adalah nitrogen, oksigen, argon, dan sisanya unsur-unsur lainnya. Sementara itu di dalam tubuh manusia, berturut-turut  mulai dari unsur yang paling banyak adalah oksigen, karbon, hidogen, dan sisanya unsur-unsur lainnya.






KELIMPAHAN UNSUR DALAM TUBUH MANUSIA

Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah dari perubahan kimia. Dalam perubahan tersebut terjadi interaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia yang melibatkan perubahan struktur, akibat nya energi dapat dihasilkan maupun dilepaskan.Reaksi kimia ditulis dalam bentuk persamaan kimia.


  MID MAP




Daftar Pustaka
Posted in: Ilmu Kimia (http://ogizamers.blogspot.co.id/2011/10/perkembangan-peranan-ilmu-kimia.html)
industri10ezralisfiani.blog.mercubuana.ac.id/2010/10/06/kumpulan-artikel-kimia/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.