Laman

Jumat, 29 Juli 2016

KIMIA ANALIS

KIMIA ANALIS





Kimia terus mengalami perkembangan, banyak bahan-bahan kimia yang berbahaya dan memerlukan pengujian oleh seorang analis kimia untuk diuji seberapa bahaya bahan kimia tersebut. Jasa analis kimia sangat dibutuhkan untuk melakukan berbagai macam pengujian-pengujian terhadap bahan kimia dengan metode-metode analisis. Ada dua metode analisis  yang diperlukan untuk melakukan penelitian yaitu :
Metode analisis data secara kualitatif.
Metode analisis data secara kuantitatif.
-           Metode analisis menggunakan pendekatan kualitatif dilakukan dengan cara menginterpretasi grafik,tabel atau angka yang ada dan selanjutnya dilakukan uraian dan penafsiran.
-          Metode analisis data secara kuantitatif adalah metode analisis yang digunakan pada penelitian dengan cara pendekatan analisis kuantitatif dan menggunakan alat statistik.
Tujuan metode analisis kualitatif : Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam sample yang belum diketahui keberadaanya dan mengenalinya melalui sifat-sifat kimia dan fisikanya. Sifat kimia (reaksi redoks,reaksi asam-basa,kompleks dan reaksi pengendapan) dan sifat fisika (warna,bau,gelembung ataupun endapan).
Tujuan metode analisis kuantitatif : Untuk mengetahui jumlah zat dalam suatu sample dengan menggunakan  metode volumetri (titrimetri), gravimetri dan instrumentasi (spektrokimia).
                                                     Analisis Volumetri
         Gambar : http://kimia-analitik.blogspot.co.id
Analisis volumetri adalah analisa kuantitatif dengan cara mereaksikan suatu zat yang dianalisis dengan larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya secara teliti, dan reaksi antara zat yang dianalisis dan larutan standar tersebut berlangsung secara kuantitatif.
Analisis Gravimetri adalah salah satu metode analisis kuantitatif dengan penimbangan meliputi proses isolasi dan pengukuran berat suatu konstituen tertentu.
Tahap awal analisis gravimetri : Pemisahan komponen yang ingin diketahui di dalam komponen-komponen lain yang terdapat pada sample dan selanjutnya dilakukan proses pengendapan yaitu transformasi konstituen ke dalam bentuk senyawa stabil dan murni yang dapat diukur. Pengukuran dilakukan dengan cara penimbangan, banyaknya komponen yang dianalisis ditentukan dari hubungan antara berat sample yang akan dianalisis , massa atom relatif , massa molekul relatif dan berat endapan hasil reaksi.
Metode pengendapan : Suatu  sample yang akan ditentukan secara gravimetri ditimbang secara kuantitatif, dilarutkan dalam pelarut tertentu kemudian diendapkan kembali dengan reagen tertentu. Senyawa yang dihasilkan harus memenuhi syarat yaitu memiliki kelarutan sangat kecil sehingga bisa mengendap kembali dan dapat dianalisis dengan cara menimbang.
                                                               Analisis Gravimetri 


Metode penguapan dalam analisis gravimetri digunakan untuk menetapkan komponen-komponen dari suatu senyawa yang relatif mudah menguap. Metode ini dapat dilakukan dengan cara pemanasan dalam gas tertentu atau penambahan suatu pereksi tertentu sehingga komponen yang tidak diinginkan mudah menguap atau penambahan suatu pereksi tertentu sehingga komponen yang diinginkan tidak mudah menguap.
Metode elektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion –ion logam terlarut menjadi endapan logam. Ion –ion logam berada dalam bentuk kation apabila dialiri dengan arus listrik dengan besar tertentu dalam waktu tertentu maka akan terjadi reaksi reduksi menjadi logam dengan bilangan oksidasi 0. Endapan yang terbentuk selanjutnya dapat ditentukan berdasarkan beratnya. Misalnya mengendapkan tembaga terlarut dalam suatu sample cair dengan cara mereduksi.

                                                  INDIKATOR ASAM BASA
                                                    Gambar : http://www.ilmukimia.org
Indikator asam basa adalah senyawa khusus yang ditambahkan pada larutan, dengan tujuan mengetahui kisaran pH dalam larutan tersebut. Indikator asam basa biasanya adalah asam atau basa organik lemah. Senyawa indikator yang tak terdisosiasi akan mempunyai warna berbeda dibanding dengan indikator yang terionisasi. Sebuah indikator asam basa tidak mengubah warna dari larutan murni asam ke murni basa pada konsentrasi ion hidrogen yang spesifik, melainkan hanya pada kisaran konsentrasi ion hidrogen. Kisaran ini merupakan suatu interval perubahan warna, yang menandakan kisaran pH.
Penggunaan indikator asam basa: Larutan yang akan dicari tingkat keasamanya diberi suatu asam basa yang sesuai, kemudian dilakukan suatu titrasi. Perubahan pH dapat diketahui dari warna larutan yang berisi indikator. Perubahan warna ini sesuai dengan kisaran pH yang sesuai dengan jenis indikator.
Indikator yang biasa digunakan : Di bawah ini adalah contoh indikator asam basa yang sering digunakan. Indikator dapat bekerja pada larutan, maupun alkohol sesuai dengan sifatnya. Contoh indikator yang digunakan untuk mengetahui pH.
Gambar : http://www.ilmukimia.org
 MIND MAP KIMIA ANALIS

    Daftar Pustaka :

Razak, Abdul.2015. Macam-macam metode Analisis.
Very, Caesar.2012. Analisa kimia (kualitatif & kuantitatif ).
Anonim. 2016. Kimia analitik.
Anonim. 2016. Analisis gravimetri
Annayunisa. 2012. Analisis gravimetri.
Winarto, Dwi.2013. Indikator asam basa.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.