Struktur Molekuler dalam Kimia Organik
Muhammad Reza Gunawan
41623010022 (@Z11-Reza)
Abstrak
Kimia organik mempelajari struktur molekuler dan sifat-sifat kimia senyawa yang mengandung unsur karbon, terutama karbon-hidrogen. Konsep struktur molekuler sangat penting dalam memahami perilaku reaktif dan sifat-sifat fungsional molekul organik. Artikel ini membahas beberapa aspek utama dari struktur molekuler dalam kimia organik.
Pendahuluan
Dalam kimia organik, struktur molekuler merujuk pada tata letak atom-atom dalam molekul organik dan hubungan antara atom-atom tersebut. Molekul organik terdiri dari karbon dan hidrogen, dan seringkali juga mengandung unsur-unsur seperti oksigen, nitrogen, sulfur, dan fosfor. Berikut adalah beberapa konsep dasar tentang struktur molekuler dalam kimia organik:
1.Ikatan Kimia:
•Ikatan Kovalen: Molekul organik umumnya diikat bersama oleh ikatan kovalen, di mana atom karbon berbagi elektron dengan atom lain.
•Ikatan Sigma (σ) dan Pi (π): Ikatan sigma adalah ikatan kovalen tunggal, sementara ikatan pi terjadi dalam ikatan rangkap ganda atau rangkap tiga.
2.Isomerisme:
•Isomer Struktural: Molekul-molekul dengan rumus molekuler yang sama tetapi tata letak atom-atom yang berbeda.
•Isomer Stereoisomerisme: Molekul-molekul dengan tata letak atom yang sama tetapi orientasi spasial yang berbeda.
3.Hidrokarbon:
•Alkana: Hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal antara atom karbon.
•Alkena: Hidrokarbon tidak jenuh dengan satu ikatan rangkap ganda antara atom karbon.
•Alkuna: Hidrokarbon tidak jenuh dengan satu ikatan rangkap tiga antara atom karbon.
4.Gugus Fungsional:
•Gugus Alkil (R): Gugus ini terdiri dari atom-atom karbon dan hidrogen dan merupakan bagian dari suatu molekul organik.
•Gugus Alkena (C=C): Gugus ini terdiri dari ikatan rangkap ganda antara dua atom karbon.
•Gugus Alkuna (C≡C): Gugus ini terdiri dari ikatan rangkap tiga antara dua atom karbon.
Rumusan Masalah
1. Apa saja contoh unsur molekul?
2. Apa saja yang termasuk senyawa organk?
3. Sebutkan 4 Unsur utama kimia organic?
Pembahasan
Berdasarkan unsur penggabungannya, molekul unsur dibedakan menjadi 3 jenis yaitu dwiatom yang terbentuk dari 2 atom, triatomik yang terbentuk dari 3 atom, dan tetraatomik yang terbentuk dari 4 atom. Contoh molekul unsur adalah H2 (Hidrogen), O2 (Oksigen), N2 (Nitrogen), P4 (Fosfor), dan lainnya. Hal ini menunjukkan molekul unsur hanya tersusun dari unsur yang sejenis, misalnya antara dua unsur hidrogen yang saling mengikat hingga menghasilkan H2. Berbeda dengan molekul senyawa yang unsur-unsurnya berbeda, misalnya unsur hidrogen terikat dengan unsur klorin sehingga terbentuk molekul HCl. Jadi, perbedaan antara molekul unsur dan molekul senyawa adalah molekul senyawa tidak tersusun dari atom-atom yang sama, molekul senyawa mengandung atom-atom yang lebih banyak dan lebih dari satu jenis.
1. Senyawa Organik
Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya. Sifat senyawa organik tidak mudah larut air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar.
2. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar.
Contoh Senyawa Organik dan Anorganik :
- Contoh senyawa organik: gula (C12H22011), alkohol (C2H3OH), dan urea (CO(NH2)2).
- Contoh senyawa anorganik: air (H2O), garam (NaCl), karbondioksida (CO2), CaCo3 (Kalsium Karbonat), NaOH (Natrium Hidroksida), dan SiO2 (Silikon Dioksida).
Empat unsur, hidrogen, karbon, oksigen dan nitrogen,
merupakan komponen utama dari sebagian besar senyawa organik. Oleh karena itu,
pemahaman kita tentang kimia organik harus memiliki, sebagai landasan,
apresiasi terhadap struktur elektronik dan sifat unsur-unsur tersebut. Tabel
periodik terpotong yang ditunjukkan di atas memberikan struktur elektronik
orbital untuk delapan belas unsur pertama (hidrogen hingga argon). Menurut
prinsip Aufbau , elektron suatu atom menempati tingkat kuantum atau orbital
mulai dari tingkat energi terendah, dan berlanjut ke tingkat energi tertinggi,
dengan setiap orbital menampung maksimal dua pasangan elektron (spin
berlawanan).
Daftar Pustaka:
Atun, S. (2014). Metode Isolasi dan Identifikasi Struktural Senyawa Organik Bahan Alam. Borobudur, 8(2), 53-61.
Silverstein, R. M. (1986). Penyidikan Spektrometrik Senyawa Organik.
Sucitra, I. Gusti Ngurah Bayu, et al. "Profil Model Mental Siswa tentang Korelasi Struktur Molekul terhadap Sifat Senyawa Organik." Prosiding Seminar Nasional MIPA. 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.