Laman

Selasa, 07 November 2023

TITIK LELEH DAN TITIK BEKU ZAT PADAT

 

Nama: Rizki Juni Feraro

NIM: 41623010046

Code: @Z22-JUNI

ABSTRAK

Zat padat merupakan suatu zat yang volumenya tetap dan wujudnya tetap atau sulit berubah. Suatu zat padat memiliki ciri-ciri dimana susunan partikelnya rapat, bentuknya tetap, volumenya tetap, titik leleh dan titik beku, kekerasan dan kekuatan, dan tidak mudah mengalir. Zat padat memiliki ciri-ciri memiliki titik leleh dan titik beku. Titik leleh pada zat padat dapat didefinisikan sebagai temperature yang menyebabkan zat padat berubah menjadi zat cair. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi titik leleh yaitu kekristalan, kekuatan ikatan, bentuk molekul, kemasan molekul, dan polarisasi. Selain itu ada titik beku, titik beku dapat didefinisikan sebagai temperature yang mana dapat mebyebabkan perubahan pada zat cair menjadi bentuk padat yang diakibatkan oleh adanya penurunan suhu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi titik beku yaitu konsentrasi larutan, jenis zat, tekanan, dan zat pelarut.

PENDAHULUAN

Kimia memiliki cangkupan yang sangat luas salah satunya yaitu wujud zat. Wujud zat sendiri ada 3 jenis yaitu wujud padat, cair, dan gas. Dalam pembahasan kali ini ,yang menjadi topik utama yaitu wujud zat padat. Zat padat dapat didefinisikan sebagai zat dalam ilmu kimia yang memiliki volume tetap dan wujud tetap atau sulit berubah. Dalam zat padat ini juga akan ditemukan titik leleh dan titik beku, keduanya merupakan bagian dari sifat zat padat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi titik leleh dan titik beku. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai wujud zat padat terutama titik leleh dan titik beku.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu zat padat dan bagaimana ciri-cirinya?

2. Apa yang dimaksud dengan titik leleh dan titik beku?

TUJUAN 

1. Memahami pengertian zat padan beserta ciri-cirinya

2. Memahami apa itu titik leleh dan titik beku zat padat

PEMBAHASAN

Apa itu zat padat dan ciri-cirinya

Zat padat dapat didefinisikan sebagai zat yang memiliki volume tetap dan wujudnya tetap atau sulit berubah. Partikel pada zat padat sangat rapat dan gaya tarik menarik antar molekulnya sangat kuat sehingga volume dan wujud zat padat tetap dan sulit berubah. Contoh zat padat sendiri yaitu besi, seng, kayu, dan sebagainya. Adapun ciri-ciri dari zat padat yaitu:

1. Susunan partikelnya rapat

2. Wujudnya tetap atau sulit berubah

3. Volumenya tetap

4. Titik leleh dan titik beku

5. Kekerasan dan kekuatan

6. Tidak mudah mengalir


Titik Leleh

Titik leleh adalah temperature/suhu yang menyebabkan zat padat berubah menjadi zat cair. Hal tersebut dapat terjadi karena adabya gaya tarik-menarik antar partikel zat padat yang menyebabkan bergesernya partikel-partikel zat padat sehingga memungkinkan bentuk zat tersebut berubah sehingga membentuk zat cair. Hal ini dapat terjadi karena saat zat padat diberi energi panas, partikel-partikel zat padat akan bergerak dan menyebabkan kerenggangan pada susunan partikel zat padat sehingga pada suhu tertentu dapat menyebabkan ikatan partikel menjadi lemah akibatnya zat padat tersebut berubah menjadi zat cair. Perlu dipahami setiap zat padat memiliki titik leleh yang berbeda-beda tergantung pada jenis zat padatnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi titik leleh zat padat yaitu:

1. Kekristalan: Zat padat yang cebderung memiliki titik leleh yang lebih tinggi biasanya memiliki struktur kristal yang teratur.

2. Kekuatan ikatan: Ikatan yang kuat antarpartikel menyebabkan perlunya suhu tinggi untuk melepaskan partikel sehingga zat padat tersebut dapat meleleh dan berubah menjadi berwujud cair. Hal ini terjadi pada logam dan senyawa ionik.

3. Bentuk molekul: Molekul dengan bentuk linier atau bebas rotasi cenderung  memiliki titik leleh yang lebih rendah daripada molekul dengan bentuk bercabang.

4. Kemasan molekul: Semakin erat susunan partikelnya semakin tinggi titik lelehnya. Sebaliknya semakin renggang susunan partikelnya semakin rendah titik lelehnya.

5. Polarisasi: Molekul-molekul polar yang memiliki momen dipol yang signifikan, cenderung membentuk ikatan intermolekular yang lebih kuat,  sehingga memiliki titik leleh yang lebih tinggi.

Titik Beku

Titik beku zat padat dapat didefinisikan sebagai temperature atau suhu yang mana dapat menyebabkan perubahan pada zat cair menjadi zat padat yabg diakibatkan oleh adanya penurunan suhu. Pada saat terjadi penurunan suhu hingga titik beku zat padat akan mengalami proses kondensasi sehingga partikel-partikelnya terjebak dalam pola kristal teratur. Akibat dari proses ini yaitu adanya perubahan fisik seperti penurunan volume dan pembentukan struktur kristal. Dalam mengukur titik beku dapat digunakan alat yaitu termometer beku. Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi titik beku yaitu:

1. Konsentrasi zat: Peningkatan konsentrasi zat terlarut dalam larutan akan menurunkan titik beku. Ini disebabkan oleh peningkatan jumlah partikel dalam larutan, yang mengganggu susunan kristal zat pelarut.

2. Jenis Zat: Perbedaan zat mengakibatkan ikatan antar molekul suatu zat juga berbeda. Apabila ikatan antarmolekul yang kuat, titik bekunya cenderung lebih rendah daripada zat dengan ikatan antarmolekul yang lemah contohnya yaitu gula.
 
3. Tekanan: Pada dasarnya tekanan tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap titik beku cairan. Namun ada beberapa kondisi dimana tekanan memberi dampak yang cukup besar terhadap titik beku suatu zat, seperti amonia.

4. Zat Pelarut: Zat pelarut sangat mempengaruhi titik beku. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena apabila suatu cairan bercampur dengan zat pelarut titik bekunya akan berubah. Sebagai contoh yaitu air dalam larutan garam akan menurunkan titik beku. 

SOAL

1. Berapa titik leleh pada seng (Zn)

2. Berapa titik beku pada besi?

JAWABAN

1. Titik leleh pada seng adalah 327,5 °C

2. Titik beku pada besi adalah 1.538 °C

KESIMPULAN

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa zat padat memiliki volume dan bentuk yang tetap sehingga dibutuhkan suhu yang tinggi untuk melelehkannya. Hal ini karena jarak antar partikel pada zat padat sangat rapat sehingga sulit untuk melelehkannya karena dibutuhkan suhu yang tinggi berbeda dengan zat cair dan gas yang jarak antar partikelnya sangat renggang. Selain itu, titik beku pada zat padat berbeda dengan titik leleh dimana titik beku tidak memerlukan suhu yang tinggi atau energi panas dalam proses pembekuannya karena titik beku bekerja saat terjadi penurunan suhu. Adapun begitu keduanya memiliki faktor-faktor yang mempengaruhinya.

DAFTAR PUSTAKA

Iqmal Tahir, Karna Wijaya, M. Utoro Yahya. Hubungan Kuantitatif antara Struktur Molekul dan Titik Leleh dari Hubungan Kuantitatif antara Struktur Molekul dan Titik Leleh dari Berbagai Senyawa Organik. Indonesia Journal of Chemistry. Diakses pada 6 November 2023

https://journal.ugm.ac.id/ijc/article/download/21918/14623

Uny. Zat dan Wujudnya. Staffnew UNY. Diakses pada 6 November 2023

https://staffnew.uny.ac.id/upload/131930141/pendidikan/Fisika+Dasar+Prodi+IPA(Zat+dan+Wujudnya).doc

UNJ. Identifikasi Miskonsepsi Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih pada Mahasiswa Pendidikan Kimia. Jurnal Riset Pendidikan Kimia. Diakses pada 6 November 2023. 

https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jrpk/article/download/21680/14370

Sucipta, Nyoman. MODUL PENGETAHUAN BAHAN. Universitas Udayana. Diakses pada 5 November 2023
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/38a4180e3957b2665835fbe6ddaf7bf1.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.