Laman

Selasa, 14 November 2023

Teori Asam Basa: Sifat Asam dan Sifat Basa

 







Sifat Asam dan Sifat Basa

Abstrak

Sifat asam dan sifat basa adalah dua sifat yang paling mudah dikenali dalam zat kimia. Sifat asam, seperti nama, disebutkan dari kata "asam" yang berarti masam, sementara sifat basa disebutkan dari kata "basa" yang berarti pahit. Kita dapat mengenali asam dan basa dariRasanya. Namun, kita dilarang mengenali asam dan basa dengan cara mencicipi karena care tersebut bukan merupakan cara yang aman untuk mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan aman dapat dengan menggunakan indikator. Indikator yaitu suatu bahan yang dapat bereaksi dengan asam, basa, atau garam sehingga akan menimbulkan perubahan warna

Abstract

Acidic properties and basic properties are two of the most easily recognizable properties in chemicals. Acidic properties, as the name suggests, are mentioned from the word "acid" which means sour, while basic properties are mentioned from the word "base" which means bitter. We can recognize acids and bases by their taste. However, we are prohibited from recognizing acids and bases by tasting because care is not a safe way to identify acids and bases that are good and safe can be by using indicators. An indicator is a material that can react with acids, bases, or salts so that it will cause a color change.

Keywords

Sifat Zat Kimia, Basa, Asam

Pendahuluan

Latar Belakang

Reaksi antara asam dan basa menjadi pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, dan berbagai proses industri. Selain itu, reaksi ini dapat menghasilkan air dan garam, yang disebutkan dengan penggaraman. Asam dan basa memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai bidang, seperti industri kimia, makanan, kesehatan, dan lingkungan.

Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari meliputi jeruk, lemon, dan cuka, sementara contoh basa meliputi soda kue, air sabun, dan amonia. Reaksi antara asam dan basa dapat ditempatkan melalui tingkat keasaman (pH) suatu zat, di mana zat asam berada pH lebih rendah daripada 7, dan zat basa berada pH lebih tinggi daripada 7.

Para ahli kimia mendefinisikan, suatu zat dalam larutan airnya berasa asam, dapat merubah warna lakmus biru menjadi merah dapat menetralkan basa, begitu juga basa dapat didefinisikan zat larutannya dalam air terasa pahit, merubah lakmus merah menjadi biru, terasa licin seperti sabun dan dapat menetralkan asam.

Senyawa asam dan basa merupakan larutan elektrolit. Larutan tersebut dikenal pula karena memiliki ciri yang khas, Yaitu berupa asam dan memiliki rasa yang masam, sedangkan basa merupakan senyawa yang memiliki rasa pahit, serta memiliki tekstur licin apabila dipegang. Contohnya seperti pasta gigi, kapur sirih bahkan hingga detergen. 

Rumusan Masalah:

1. Apa itu asam ?

2. Apa itu basa ?

Tujuan:

1. Mengetahui apa itu sifat asam.

2. Mengetahui lebih lanjut tentang sifat basa zat kimia.

Pembahasan

1. Sifat Asam

Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. lon adalah atom atau sekelompok atom yangbermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi (Il) klorida (FeCI2).

Asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organik dan asam Anorganik. Asam organik umumnya bersifat Asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam Kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan diberbagai kebutuhan manusia.

Teori Asam Basa Bronsted -Lowry

Teori asam basa Bronsted-Lowry merupakan teori asam basa untuk menyempurnakan kekurangan pada teori Arrhenius. dengan keterbatasan pelarut, yaitu hanya pelarut air saja, tidak dapat menjelaskan reaksi dari asam basa yang terjadi pada fase cair, gas, serta fase padat. Dalam teori asam basa yang dicetuskan oleh Bronsted dan Lowry, ada istilah berupa asam basa konjugat dimana asam konjugat tersebut adalah senyawa yang ada pada bagian kanan maupun reaksi yang mendapatkan tambahan dari satu atom hidrogen dari reaktan. Sedangkan yang dimaksud dengan basa konjugat merupakan senyawa yang ada pada bagian kanan reaksi dan kehilangan satu atom hidrogen dari reaktannya. Sebetulnya semua asam Arrhenius merupakan asam Bronsted dan Lowry serta semua basa Bronsted Lowry mengandung OH adalah basa Arrhenius.

1. Sifat Senyawa Asam

Senyawa asam memiliki sifat sebagai berikut:

1) Senyawa asam dapat menghasilkan ion H+atau ion hidrogen apabila dilarutkan dalam air.

2) Bersifat elektrolit dan mampu menghantarkan arus listrik.

3) Asam dapat menghasilkan gas hidrogen (H2)ketika bereaksi dengan unsur maupun senyawa logam.

4) Cenderung memiliki rasa masam atau asam.

5) Memiliki sifat merusak atau korosif.

6) Senyawa asam dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi warna merah.

2. Sifat basa

Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa Kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa Produk rumah tangga seperti deodoran, obat Maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengandung basa. Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan Ion Hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH. Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama Basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida.

2. Sifat Senyawa Basa

Senyawa basa memiliki sifat sebagaai berikut:

1) Senyawa basa dapat menghasilkan ion OH atau ion hidroksil apabila dilarutkan dalam air.

2) Senyawa basa memiliki sifat elektrolit atau mampu menghantarkan arus listrik.

3) Cenderung memiliki rasa pahit.

4) Memiliki sifat kaustik serta dapat merusak kulit.

5 Basa memiliki tekstur licin serta bersabun.

Senyawa basa mampu mengubah warna kertas

6) Merubah lakmus merah menjadi warna biru.


Penutup

Dengan demikian, Titik leleh adalah suhu di mana zat padat berubah menjadi cair, sementara titik beku adalah suhu di mana cairan berubah menjadi padat. Dan perubahan wujud zat terjadi karena adanya penyerapan kalor sehingga terbentuklah 3 wujud zat yaitu Cair, Gas, dan Padat.

Daftar Pustaka

Petrucci, Ralph H.2010. Kimia Dasar.Jakarta.Erlangga.

Giancolli. Fisika Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga, 1999.

Sukardjo. Kimia Fisika. Yogyakarta:Rineka Cipta, 2013.

Satriawan,D Wahidtn, Chusnur Rahml, Rahmawati, Anisa A,N, Sanda L, Fitriyah L,A, Astuti,D.Kimia: Asam, Basa Dan Larutan Penyangga.2023.PT Global Eksekutif Teknologi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.