Laman

Senin, 27 November 2023

Kesetimbangan Kimia : Kesetimbangan Asam-Basa

 


Nama : Rifqi Mahdi Saputra

Nim : 41623010038

Prodi : Teknik Industri

Matkul : Kimia

Dosen: Atep Afia Hidayat, Ir.MP




Kesetimbangan Kimia : Kesetimbangan Asam-Basa 


Abstrak

Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan di mana laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besar. Kesetimbangan asam-basa adalah suatu kesetimbangan yang melibatkan asam dan basa. Kesetimbangan ini dapat terjadi dalam berbagai sistem, mulai dari larutan hingga padatan.

 

Pendahuluan

Kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang materi dan perubahannya. Perubahan materi dapat terjadi karena reaksi kimia. Reaksi kimia adalah suatu proses perubahan suatu zat menjadi zat lain. Reaksi kimia dapat terjadi secara spontan atau tidak spontan. Reaksi kimia yang spontan adalah reaksi yang dapat terjadi tanpa memerlukan energi dari luar. Reaksi kimia yang tidak spontan adalah reaksi yang memerlukan energi dari luar untuk dapat terjadi.

Reaksi kimia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu reaksi kesetimbangan dan reaksi tidak kesetimbangan. Reaksi kesetimbangan adalah reaksi yang laju reaksi maju dan laju reaksi baliknya sama besar. Reaksi tidak kesetimbangan adalah reaksi yang laju reaksi maju tidak sama dengan laju reaksi baliknya. Kesetimbangan kimia dapat terjadi dalam berbagai sistem, mulai dari larutan hingga padatan. Kesetimbangan asam-basa adalah suatu kesetimbangan yang melibatkan asam dan basa.


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1.    1.  Apa yang dimaksud dengan kesetimbangan asam-basa?

2.    2.  Apa saja teori-teori yang menjelaskan kesetimbangan asam-basa?

3.    3.   Bagaimana cara menentukan kesetimbangan asam-basa?


A   Tujuan

dari penulisan artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kesetimbangan asam-basa. Dengan memahami kesetimbangan asam-basa, maka kita dapat memahami berbagai fenomena yang terjadi di alam yang melibatkan asam dan basa.


Definisi Kesetimbangan Asam-Basa

Kesetimbangan asam-basa adalah suatu kesetimbangan yang melibatkan asam dan basa. Asam adalah suatu zat yang dapat melepaskan ion hidrogen (H+). Basa adalah suatu zat yang dapat menerima ion hidrogen (H+). Kesetimbangan asam-basa dapat terjadi dalam berbagai sistem, mulai dari larutan hingga padatan. Kesetimbangan asam-basa dalam larutan disebut kesetimbangan asam-basa larutan. Kesetimbangan asam-basa dalam padatan disebut kesetimbangan asam-basa padatan.


Teori-Teori Kesetimbangan Asam-Basa

Ada beberapa teori yang menjelaskan kesetimbangan asam-basa, yaitu:

  • Teori Arhenius
Teori Arrhenius pada kesetimbangan asam-basa menyatakan bahwa asam adalah suatu zat yang dapat melepaskan ion hidrogen (H+) dalam larutan, sedangkan basa adalah suatu zat yang dapat melepaskan ion hidroksida (OH-) dalam larutan.

  •  Teori Bronsted Lowry

Teori Bronsted-Lowry pada kesetimbangan asam-basa menyatakan bahwa asam adalah suatu zat yang dapat memberikan proton (H+), sedangkan basa adalah suatu zat yang dapat menerima proton (H+).

  • Teori Lewis

Teori Lewis pada kesetimbangan asam-basa menyatakan bahwa asam adalah suatu zat yang dapat menerima pasangan elektron bebas, sedangkan basa adalah suatu zat yang dapat memberikan pasangan elektron bebas. Menurut teori Lewis, kesetimbangan asam-basa terjadi karena adanya reaksi antara asam dan basa. Reaksi ini disebut reaksi donor-akseptor pasangan elektron. Reaksi donor-akseptor pasangan elektron adalah reaksi antara dua zat yang saling memberikan dan menerima pasangan elektron.


Cara Menentukan Kesetimbangan Asam-Basa

Kesetimbangan asam-basa dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu:

  • Metode pH

pH adalah suatu ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan. Larutan dengan pH < 7 bersifat asam, larutan dengan pH = 7 bersifat netral, dan larutan dengan pH > 7 bersifat basa. Kesetimbangan asam-basa dapat ditentukan dengan mengukur pH larutan. Jika pH larutan konstan, maka larutan tersebut berada dalam kesetimbangan asam-basa.

  •       Metode titrasi asam-basa

Titrasi asam-basa adalah suatu metode untuk menentukan konsentrasi suatu asam atau basa dengan menggunakan larutan asam atau basa standar. Kesetimbangan asam-basa dapat ditentukan dengan menggunakan metode titrasi asam-basa. Pada titik ekivalen, larutan akan berada dalam kesetimbangan asam-basa.

  •      Metode indikator asam-basa

Indikator asam-basa adalah suatu zat yang dapat berubah warnanya tergantung pada pH larutan. Kesetimbangan asam-basa dapat ditentukan dengan menggunakan metode indikator asam-basa. Indikator asam-basa akan berubah warna pada titik kesetimbangan asam-basa.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing metode tersebut:

Metode pH

pH adalah suatu ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan. pH didefinisikan sebagai negatif logaritma dari konsentrasi ion hidrogen (H+). pH larutan dapat diukur dengan menggunakan alat pH meter. pH meter adalah alat yang dapat mengukur konsentrasi ion hidrogen dalam suatu larutan. Jika pH larutan konstan, maka larutan tersebut berada dalam kesetimbangan asam-basa. Hal ini dikarenakan laju reaksi maju dan laju reaksi balik dalam kesetimbangan asam-basa sama besar.

Metode titrasi asam-basa

Titrasi asam-basa adalah suatu metode untuk menentukan konsentrasi suatu asam atau basa dengan menggunakan larutan asam atau basa standar. Titrasi asam-basa dilakukan dengan menambahkan larutan asam atau basa standar ke dalam larutan asam atau basa yang akan ditentukan konsentrasinya. Pada titik ekivalen, larutan akan berada dalam kesetimbangan asam-basa. Titik ekivalen adalah titik pada titrasi di mana jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa. Indikator asam-basa akan berubah warna pada titik ekivalen.

Metode indikator asam - basa

Metode Titik ekivalen dapat ditentukan dengan menggunakan indikator asam-basa. indikator asam-basa Indikator asam-basa adalah suatu zat yang dapat berubah warnanya tergantung pada pH larutan. Indikator asam-basa memiliki rentang pH tertentu di mana indikator tersebut akan berubah warna. Keseimbangan asam-basa dapat ditentukan dengan menggunakan metode indikator asam-basa.

Indikator asam-basa akan berubah warna pada titik kesetimbangan asam-basa. Titik kesetimbangan asam-basa adalah titik di mana laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besar. Titik kesetimbangan asam-basa dapat ditentukan dengan mengamati perubahan warna indikator asam-basa.

Kesimpulan

Kesimpulan pada artikel ini yaitu. Kesetimbangan asam-basa merupakan konsep penting dalam kimia yang memiliki aplikasi luas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam praktikum kesetimbangan asam-basa, dilakukan pengukuran pH larutan asam dan basa serta perhitungan konstanta kesetimbangan. Pemahaman yang baik mengenai konsep ini dapat membantu dalam pemecahan masalah kimia dan penerapannya dalam berbagai bidang

Soal

1.      Hitunglah Konsentrasi ion H+ dalam larutan H2SO4 0,05 M.

Jawaban

1.   H2SO4  ~> 2H+ + SO42-

      =  0,05   ( 2 x 0,05 ) M

      Jadi ( H+ ) = 0,1 M

Daftar Pustaka

1. Inovasi bahan ajar berbasis proyek pada pembelajaran kesetimbangan asam – basa (SINULAKI : Penerbit Digital Repository Universitas Negeri Medan ; 2018 )

9. NIM 4141131027 CHAPTER I.pdf (unimed.ac.id)

2. Multipel Representasi pada Materi Kesetimbangan Kimia ( I. Farida dan W. Sopandi : Penerbit Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Universitas Semarang ; 2011 )

https://doi.org/10.15294/jipk.v17i2.37602

3.     3. Kelayakan Instrumen Diagnostik Pada Materi Asam – Basa Dan Kesetimbangan Kelarutan ( A. Ardiansyah, Mohammad Masykuri dan Sentot Budi Rahardjo : Penerbit Prosiding SNPS ; 2017 )

8084 (uns.ac.id)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.