Laman

Senin, 27 November 2023

Hidrolisis dan Kesetimbangan Ion Hidrogen (H+)

 


Oleh: Santika Tria Ananda Saputri 
(@Z21-SANTIKA)


Abstrak
Hidrolisis adalah reaksi kimia antara udara dan suatu senyawa yang menghasilkan perubahan pH lingkungan tersebut. Reaksi hidrolisis sering terjadi pada senyawa yang merupakan garam atau asam/basa lemah. Keseimbangan ion hidrogen (pH) adalah suatu konsep yang mengacu pada konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam suatu lingkungan. Keseimbangan ion hidrogen dapat dipengaruhi oleh reaksi asam basa yang terjadi dalam larutan.

Kata kunci: Hidrolisis, kesetimbangan, ion, hidrogen, pH.


Pendahuluan
Jika ion hidrolisis adalah anion, maka larutan tersebut akan bersifat basa. Sebaliknya, jika ion hidrolisis adalah kation, larutan cenderung bersifat asam. Namun, ada beberapa garam yang dapat menghasilkan larutan netral saat mengalami hidrolisis, tergantung pada kekuatan asam dan basa kation serta anion yang terlibat.

Tujuan 
Untuk mengetahui perthitungan pH larutan garam yang terdiri dari 3 macam, yaitu:
1. Garam Asam
2. Garam Basa
3. Garam Netral 

Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian kesetimbangan hidrolisis garam!

2. Sebutkan macam- macam perhitungan pH larutan garam!

3. Jelaskan pengaruh konsentrasi ion hidrogen (H+) pada kesetimbangan hidrolisis!

Pembahasan
1. Kesetimbangan hidrolisis garam terjadi ketika suatu garam terdisosiasi dalam air dan menyebabkan ion-ion dalam garam tersebut berinteraksi dengan air. Proses hidrolisis dapat menghasilkan larutan asam atau basa tergantung pada jenis ion yang terbentuk. Pada umumnya, dalam kimia analitik, kesetimbangan hidrolisis dipelajari dalam konteks larutan garam yang merupakan hasil dari reaksi asam dan basa. Salah satu contoh yang umum adalah hidrolisis garam natrium asetat (CH3COONa), di mana ion asetat (CH3COO-) akan mendonorkan ion hidroksida (OH-) ke dalam larutan sehingga membuat larutan bersifat basa. Pemahaman mengenai kesetimbangan hidrolisis garam penting dalam mempelajari reaksi kimia dalam larutan garam dan juga dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti dalam industri, farmasi, dan lingkungan.

2. •Garam Asam: Jika garam tersebut merupakan hasil dari reaksi antara asam kuat dengan basa lemah, maka ion hidroksida (OH-) akan melepaskan sedikit OH- ke dalam larutan, sehingga larutan tersebut akan bersifat sedikit basa. Untuk menghitung pH larutan garam asam, Anda perlu mempertimbangkan ion-ion hidroksida dan ion-ion asam yang ada dalam larutan.
•Garam Basa: Jika garam tersebut merupakan hasil dari reaksi antara asam lemah dengan basa kuat, maka ion hidrogen (H+) akan melepaskan sedikit H+ ke dalam larutan, sehingga larutan tersebut akan bersifat sedikit asam. Untuk menghitung pH larutan garam basa, Anda perlu mempertimbangkan ion-ion hidrogen dan ion-ion basa yang ada dalam larutan.
•Garam Netral: Jika garam tersebut merupakan hasil dari reaksi antara asam kuat dengan basa kuat atau asam lemah dengan basa lemah, maka ion hidroksida (OH-) dan ion hidrogen (H+) akan saling menetralkan sehingga larutan garam tersebut bersifat netral. pH larutan garam netral biasanya sekitar 7.

3. Pengaruh konsentrasi ion hidrogen pada kesetimbangan hidrolisis dapat dijelaskan menggunakan Prinsip Le Chatelier. Jika konsentrasi ion hidrogen meningkat, kesetimbangan akan bergeser ke arah produk hidrolisis yang mengandung ion hidrogen (H+). Jika konsentrasi ion hidrogen menurun, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan hidrolisis.

Kesimpulan 
Keseimbangan ion hidrogen (pH) mengacu pada konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Skala pH berkisar dari 0 hingga 14, di mana nilai 7 menunjukkan larutan basa, kurang dari 7 menunjukkan larutan asam, dan lebih dari 7 menunjukkan larutan basa. Hidrolisis beberapa senyawa juga dapat mempengaruhi keseimbangan pH larutan, tergantung pada sifat asam atau basa senyawa tersebut. Keseimbangan ion hidrogen dan hidrolisis memiliki peran penting dalam memahami sifat asam-basa senyawa dan sekumpulan larutan.

Daftar Pustaka

Chaplin, Martin. Struktur dan Perilaku Air. Diterima dari


Atkins, Peter, and de Paula, Julio. Physical Chemistry. Oxford University Press, 2014.

Nelson, David, and Cox, Michael. Lehninger Principles of Biochemistry. W.H. Freeman and Company, 2017.

Ball, David W. Water Structure and Science. Retrieved from


Chang, Raymond. Kimia. Pendidikan McGraw-Hill, 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.