Laman

Senin, 11 September 2023

SEJARAH PERKEMBANGAN KIMIA DI BERBAGAI NEGARA

 Nabila Alya Mukhbita (@Z13-NABILA)

ABSTRAK

Sekitar tahun 3500 SM peradaban mesir kuno telah mengetahui bagaimana cara membuat anggur, pembalseman (pengawetan mayat), dan pengolahan beberapa logam seperti timah dan tembaga. Sekitar abad ke-4 SM para filsuf Yunani, termasuk Democritus dan Aristoteles sudah mencoba memahami hakikat dari suatu materi. Menurut Democritrus, setiap materi apabila dibagi menjadi 2 bagian secara terus menerus, akan menjumpai sebuah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi kembali. Partikel inilah yang disebut atom. Akan tetapi, Aristoteles tidak menerima pendapat dari Democritus itu.

Ia menamakannya sebagai al-kimiya yang berarti perubahan materi atau yang lebih dikenal di Eropa dengan nama latinnya, Geber. Dari kata al-kimiya inilah bangsa-bangsa dari penjuru dunia ini meminjam istilah: alchemi (Latin), chimie (Perancis), chemistry (Inggris), chemie (Jerman), chimica (Italia) dan kimia (Indonesia).

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana kimia berkembang di suatu negara?

Siapa saja tokoh yang ada dalam perkembangan kimia di berbagai negara?

 

TUJUAN

Agar kita dapat mengetahui dan memahami  Sejarah bagaimana perkembangan kimia di setiap negara

 

PEMBAHASAN

Alkimia di beberapa Negara

a.       Alkimia di Negara Arab

Pada zaman islam negara Arab mengalami kemajuan di berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pengetahuan alkimia. Setelah nabi Muhammad saw mangkat, tahun 640 tentara arab berhasil menaklukan mesir dan negara-negara sekitarnya yaitu persia, asia kecil, Syria, Gibraltar,spanyol dan perancis bagian selatan. Orang-orang arab sangat rajin mencari dan menambah pengetahuan, ahli kimia arab banyak melakukan eksperimen yang kemudian mereka tulis dalam naskah atau buku. Buku entang alkimia dalam bahasa arab ini mereka bawa ke benua eropa, sehingga alkimia tersebar.

Tokoh-tokohnya antara lain:

a.      Jabir ibnu hayan (720-800)

b.     Razi (866-925).

c.      Abu Mansur muwaffak (abad sepuluh).

d.     Ali ibnu sina (980-1036).

 

 b. Alkimia di Negara Cina 

    Timbulnya alkimia di Negara ini karena disebabkan oleh filsafat TAOISME yang dipelopori LAO TZU kira-kira 600 tahun sebelum masehi. TAO adalah asal dari segala benda dan setelah     menjalani perputaran di alam semesta benda-benda akan kembali kepadanya lagi. Orang yang hidup diatur oleh taoisme dan memperoleh kebahagiaan dan umur panjang. Tetapi beberapa     abad kemudian taoisme ini berubah menjadi okultisme, timbullah ahli-ahli sihir dan sulap yang berusaha memperoleh “tan” atau “alik-sir kehidupan” yang dianggap dapat menyebabkan terjadinya keajaiban, dapat hidup kekal atau naik ke surga. Seseorang yang terkenal kira-kira tahun 140 adalah WEI PO YANG ia banyak menulis mengenai yi dan yang serta tao, ia juga     menulis tentang beberapa eksperimen antara laintentang kristalisasi. Pengikut taoisme yang terkenal lainnya adalah KO HUNG(281-361). Ia percaya adanya transmutasi logam dan beranggapan bahwa bila suatu logam dimurnikan berarti yin dikurangi dan yang di tambah, maka lama-kelamaan akan menjadi logam mulia. Ia berusaha memperoleh tan, sebab dengan itu ia percaya akan akan dapat membuat raksa menjadi emas dan timah menjadi perak. Pendapat lain menyatakan bahwa alkimia di Negara cina berasal dari luar setelah pelabuhan kanton dibuka untuk kapal-kapal asing pada abad delapan.

 

c. Alkimia di Negara India

      Pada beberapa abad sebelum masehi pengetahuan tentang kedokteran telah dikenal orang di india. Tumbuh-tumbuhan  digunakan untuk keperluan pengobatan.teori tentang atom juga telah  dikenal lama. Agama budha merupakkan factor yang memungkinkan perkembangan pengetahuan di india, sebab filsafatnya berdasarkan cinta kasih dan pengetahuan. Teori atom di india mengajarkan bahwa segala sesuatu itu adanya hanya sesaat dan sesaat kemudian digantikan oleh benda yang sama, sepaerti pada gambar hidup atau film yang kita kenal sekarang.

 

   Pada 327 sebelum masehi Alexander yang agung mengunjungi india, ini memungkinkan barabg-barang dari india dikirim ke Alexandria dengan kapal laut. Pada abad enam ada tulisan tentang soda, potas dan alkali. Alkimia dalam bahasa india disebut “rasasiddhi”, yang bererti pengetahuan tentang raksa. Ahli kimia yang pertama adalah nagarjunayang diperkirakan hidup    pada abad Sembilan. Ahli kimia yang lainnya antara lain gopal Krishna, patanjali, yasodara dan narahari. Albiruni ia hidup pada tahun 973-1048 dan menulis naskah yang berjudul “on hindu sciences which prey on the ignorance of people” yang menjelaskan bahwa walaupun orang india kurang memperhatikan alkimia namun mereka melakukan eksperimen-eksoerimen juga, misalnya tentang proses sublimasi, kalsinasi, dan analisis.

 

d.  Alkimia di Negara Eropa

      Pada abad sepuluh alkimia di Negara arab mengalami perkembangan yang baik. Eksperimen-eksperimen banyak dilakukan dan hasilnya dicatat atau ditulis sebagai buku. Pada waktu orang arab menaklukan daerah-daerah disekitarnya sampai ke spanyol, mak pengetahuan alkimia juga dibawa dan tersebar di eropa barat. Beberapa orang yang mempunyai sumbangan terhadap perkembangan alkimia antara lain:


 1. Albertus magnus (1193-1280).

 Ia menulis buku “de mineralibus” yang isinya berhubungan dengan alkimia. Ia menulis tentang teologia, fisika, dan sejarah dalam buku sebanyak 38 jilid. Ia beranggapan bahwa belerang              dan logam mempunyai hubungan “kekeluargaan” atau afinitas. Inilah yang menyebabkan terjadinya suatu reaksi kimia. 

 2. Roger bacon (1214-1294).

Ia adalah pemuka agama dan juga ahli kimia yang banyak melakukan eksperimen. Tulisannya mengenai pembuatan bahan peledak yang terdiri dari salpelter, arang dan belerang,sngat terkenal pada masa itu. Selain itu ia juga berpendapat bahwa penyembuhan penyakit haruslah memakai obat-obatan yang dibuat secara kimia. Ia berpendapat bahwa kimia adalah suatu pengetahuan antara fisika dan biologi.

3 Arnold of villanova (1240-1311).

 Ia seorang dokter bangsa spanyol dan mempunyai hasil karya di bidang kimia. Ia melakukan eksperimen destilasi alcohol. Ia menggunakan alcohol sebagai obat dalam kedokteran. 

4. Ramon luil (1232-1316)

 Dalam bukunya “de scretis naturae” ia menulis tentang pemurnian alcohol dengan cara destilasi yang dilanjutkan dengan pengeringan memakai kalium karbonat atau garam tar-tar , menulis tentang aqua regia, ia juga melakukan eksperimen dengan asam nitrat dan logam. Ia juga berpendapat bahwa raksa dan belerang unsure utama pada segala benda.

 

e. Alkimia di prancis

Babak baru di dunia ilmu kimia dimulai. Penemuan Hukum Lavoisier tidak disangka menggeser masa Kimia Klasik ke Kimia Modern.
Jadi, di tahun-tahun 1789 tersebut, ilmu kimia masih tergolong ke masa Kimia Klasik. Di masa itu juga, teori-teori kimia yang berkembang masih mempersoalkan air yang akan menjadi residu jika dipanaskan terus-menerus. Saat itu, para ilmuwan berpikir bahwa dengan memanaskan air, lama kelamaan air akan berubah menjadi tanah.

Dan di saat itu, Anton memaparkan hasil risetnya di Traité Élémentaire de Chimie. Dia mencoba mereaksikan cairan merkuri dengan gas oksigen di wadah dalam ruang tertutup sehingga menghasilkan merkuri oksida yang berwarna merah.

Kalau merkuri oksida ini dipanaskan kembali, maka senyawa tersebut akan terurai menghasilkan cairan merkuri dan gas oksigen yang jumlahnya sama seperti awal.

Dengan hasil seperti ini, muncullah Hukum Lavoisier, atau yang dikenal dengan Hukum Kekekalan Massa, yang berbunyi:

“Massa zat sebelum reaksi, sama dengan massa zat setelah reaksi.”

Penelitian ini seketika mengubah masa Kimia Klasik menjadi masa yang baru: Kimia Modern. Konsep ini menjadi landasan akan hukum-hukum kimia dasar. Anton pun dinobatkan menjadi Bapak Kimia Modern.

Secara prinsip, Hukum Kekekalan Massa ini mirip dengan Hukum Kekekalan Energi, di mana energi hanya dapat berubah bentuk, tanpa bisa diciptakan maupun dihapus.

Hukum Kekekalan Massa membuktikan bahwa massa dari materi yang ada di dunia tidak pernah berubah. Satu hal yang perlu diingat dalam hukum ini adalah, sistemnya harus tertutup. Artinya tidak ada pertukaran materi atau zat ke dalam atau ke luar wadah. Kalau kamu melakukan perebusan, atau pembakaran, atau pereaksian suatu bahan dalam wadah yang terbuka, ya massa-nya nggak akan sama karena ada zat yang bisa masuk dan ikut bereaksi di dalam wadah. Atau bisa juga zatnya keluar wadah karena berupa gas.

Kalau kamu masih bingung soal Hukum Kekekalan Massa ini, kita coba contoh yang lebih mudah.

Coba kamu bakar kayu di dalam wadah kaca tertutup. Sebelumnya, timbang massa kayunya terlebih dahulu. Lalu, setelah selesai pembakaran, timbang kembali sisa hasil pembakarannya. Kalau wadahnya tertutup, niscaya hasilnya akan sama.

Nah, itu dia pembahasan kita tentang Antoine Lavoisier beserta penemuannya yaitu Hukum Lavoisier atau Hukum Kekekalan Massa. Hukum Kekekalan Massa ini tentunya hanya dapat digunakan untuk benda, ya. Mentang-mentang tahu teori ini, bukan berarti kamu jadi bisa masuk ke wadah kaca, lalu makan yang banyak, terus berharap berat badan kamu nggak naik. Nggak. Nggak gitu, konsepnya.

Jadi, Hukum Kekekalan Massa ini juga sering disebut dengan Hukum Lavoisier. Teori ini menjadi satu dari beberapa rangkaian Hukum Dasar Kimia.

SOAL

  1. Apa bunyi Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)??
  2. Penyebab timbulnya alkimia di Negara Cina?

JAWABAN

  1.  “Massa zat sebelum reaksi, sama dengan massa zat setelah reaksi.”
  2.  Timbulnya alkimia di Negara ini karena disebabkan oleh filsafat TAOISME yang dipelopori LAO TZU kira-kira 600 tahun sebelum masehi

 

DAFTAR PUSTAKA

https://www.ruangguru.com/blog/antoine-lavoisier

 https://www.viva.co.id/vstory/sejarah-vstory/1186524-sejarah-kronologis-perkembangan-ilmu-kimia

https://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_alchemy

https://sites.google.com/a/unila.ac.id/anadia-rosaria/chemistry/class-stuff/sejarah-kimia/erkembangan-kimia-sekitar-abad-pertengahan

https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_kimia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.