Laman

Selasa, 12 September 2023

Sejarah Panjang Ilmu Kimia Dan Perkembangannya

 Sejarah Panjang Ilmu Kimia Dan Perkembangannya


Nama/Nim: Rizki Juni Feraro/41623010046
Prodi          : Teknik Industri
Dosen         : Atep Afia Hidayat, Ir.MP
 @Z22-JUNI

Abstrak

Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan pada materi. Kemajuan teknologi menjadi bukti bahwa ilmu kimia mengalami perkembangan yang begitu pesat ada abad ke 18. Namun jauh sebelum ilmu kimia muncul, sekitar 4000 SM peradaban Mesir kuno sudah mengerti tentang al-kimia yang mana dalam al-kimia sendiri terdapat reaksi kimia. Mesir kuno sudah memahami bagaimana cara membuat anggur, pembalseman, dan pengolahan beberapa logam seperti timah dan tembaga. Setelah itu, muncul alkimia Cina, Alkimia India, Dan Alkimia Helenistik. Pada dasarnya alkimia Cina dan India fokus pada pembuatan obat-obatan namun berbeda tujuan dimana alkimia Cina ingin menciptakan elixir life sedangkan India ingin menciptakan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit tertentu.
Kimia terus berkembang hingga ke zaman Masehi, dimana pada zaman ini kimia sudah meggunakan metode yang lebih sistematis dan ilmiah serta alkiawan-alkimiawan memisahkan antara Kimia dengan filsafat, mistisisme, dan protosains yang melekat pada alkimia. Di masa ini atom sudah ditemukan dimana atom terdiri dari 3 partikel yaitu proton, neutron, dan elektron. Walaupun begitu tentu ada ilmuwan yang tidak menyambut baik teori tom tersebut. Kimia berkembang lagi ke zaman modern dimana di zaman modern atom sudah di akui sebagai fakta dan terciptanya tabel periodik unsur serta pada awal abad ke-20 sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Perkembangan kimia tidak hanya sampai di situ kimia berkembang lagi di berbagai bidang seperti bidang pertanian, peternakan, dan kesehatan. 

Rumusan Masalah
  1. Bagaimana dan kapan Kimia di temukan serta apa perkembangannya di berbagai bidang?
  2. Siapa sajakah tokoh yang berperan dalam perkembangan kimia?

Tujuan
Untuk mengetahui dengan jelas bagaimana kimia ditemukan serta mengetahui perkembangannya di berbagai bidang dan menggali informasi mengenai tokoh yang berperan dalam perkembangan kimia.

Pembahasan
  1. Bagaimana dan kapan Kimia ditemukan serta perkembangannya di berbagai bidang?
  • Kimia sebelum masehi
Perkembangan ilmu kimia berkembang pesat pada abad ke-18 dengan di buktikan dengan kemajuan teknologi. Namun jauh sebelum itu ternyata peradaban Mesir kuno sekitar 4000 SM telah lebih dulu mengenal alkimia yang mana dalam alkimia terjadi reaksi kimia. Setelah itu, pada 1000 SM masyarakat purba telah menggunakan teknologi yang mana nantinya menjadi cikal bakal berbagai macam ilmu kimia. Ekstrasi logam dari bijinya, membuat keramik dan kaca, fermentasi bir dan anggur membuat obat-obatan, membuat kosmetik, parfum,pakaian, dan pewarna.
Pada zaman masyarakat purba mereka tidak berusaha untuk mengetahui hakikat dan sifat dari materi yang di gunakan serta perubahannya. Oleh karena itu, pada zaman itu kimia belum lahir, namun setiap proses yang telah di lakukan menjadi bagian penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan di masa depan.
Ilmuwan Yunani Kuno yang dikenal sebagai perintis ilmu kimia adalah Democritus dan Aristoteles. Pada tahun 430 SM, Democritus menyatakan atom menjadi materi yang paling sederhana. Semua materi terdiri dari atom, bahkan alam semesta terdiri atas atom-atom dan ruang hampa. Atom-atom ini bergerak dan dapat mengubah posisinya. Atom sendiri bersifat kekal dan tidak dapat terlihat maupun tidak dapat terbagi. Ukuran, posisi, susunan, berat dan kecepatan atom yang satu tentu saja berbeda dari satu dengan yang lain. Pada tahun 300 SM, Aristoteles menyatakan bahwa di alam ini hanya ada empat unsur yaitu api, udara, udara dan bumi. Dimana api memiliki sifat panas dan kering, bumi memiliki sifat dingin dan kering.
Ada juga air yang bersifat dingin dan basah serta udara yang memiliki sifat panas dan basah.

Alkimia Cina
Alkimia China merupakan salah satu alkimia yang di anggap tertua. Alkimia Cina lebih menitikberatkan pada aspek spiritual atau yang berhubungan dengan keabadian. Oleh karena itu, alkimia Cina banyak berhubungan dengan obat-obatan dengan menggunakan bahan herbal dan mineral. Seperti yang di jelaskan, alkimia Cina menerapkan yin yang dan serba lima, adapun serba lima sendiri mencangkup lima unsur: api-air-logam-tanah-kayu, lima arah mata angin: utara-timur-selatan-barat-tengah, lima warna:kuning-biru-merah-putih-hitam, dan lima logam:emas-perak-timbal-tembaga-besi. Gagalnya Cina membuat elixir of life dan justru keliru mengakibatkan elixir tersebut berubah menjadi alixir death karena terlalu banyak mengandung merkuri, serta masuknya agama Buddha yang menawarkan jalan keabadian lebih aman sehingga pengaruh alkimia Cina semakin pudar.

Alkimia India
Alkimia India dan Cina memiliki kemiripan dimana alkimia India juga fokus pada obat-obatan. Walapun demikian Alkimia India lebih fokus pada pengobatan penyakit-penyakit tertentu alih-alih untuk membuat elixir of life atau elixir keabadian.
Sama halnya alkimia Cina, alkimia India juga memiliki pembagian elemen namun cukup berbeda dengan Cina : api-angin-air-bumi-angkasa. Lalu alkimia India juga mengenal aksi reaksi atau vitalisme, dualisme. Mereka juga punya 6 logam: emas, perak, timbal, timah, besi, dan tembaga. Alkimia Cina dan India telah berhasil membuat petasan dan bubuk mesiu 2-5 abad lebih cepat dari eropa.

Alkimia Helenistik (300SM-300M)
Alkimia Helenistik berkembang di Mesir dimana tokoh yang menjadi pemerannya adalah Zosimos dari panopolis, Synesius, dan Democritus. Alkimia helenistik memiliki kemiripan dengan physica et mystica, dengan begitu jelas bahwa alkimia helenistik sangat mempengaruhi alkimia Yunani.

  • Kimia Masehi
Sejarah Kimia dapat dianggap dimulai dengan pembedaan kimia dan alkimia oleh Robert Boyle melalui karyanya The Sceptical Chymist. Oleh karena itu, baik kimia maupun alkimia sama-sama mempelajari sifat dan perubahan-perubahannya tapi berbeda dengan alkimia, kimia menggunakan metode ilmiah. Kimia Masehi lebih menitikberatkan pada proses yang lebih sistematik dengan metode ilmiah alih-alih menggunakan pendekatan filsafat, mistisisme, dan protosains. Oleh sebab itu, para alkimiawan-alkimiawan seperti Abu Musa Jabir Bin Hayyan dan Paracelsus melakukan pemisahan antara filsawat, mistisisme, dan protisains dan mengembangkan sistem yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan yang pertama kali menggunakan metode ilmiah adalah Robert Boyle serta membedakan alkimia dan kimia. Namun pada dasarnya kimia yang sekarang adalah kimia yang di ciptakan oleh Antoine Levoisier dangan hukum kekekalan massa pada tahun 1783. Atom memiliki partikel dasar yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton di temukan oleh Goldstein (1886), neutron ditemukan oleh James Chadwick (1932) dan elektron ditemukan oleh J.J Thompson (1897).

  • Kimia Modern
Antoine Lavoisier sang kimiawan Prancis menjadi awal kimia modern dengan hukum kekekalan massa dalam reaksi kimia dan mengungkap peran oksigen dalam pembakaran.
Oksigen sendiri ditemukan independen oleh dua ilmuwan yang berasal dari kimiawan Inggris Joseph Priestley dan kimiawan Swedia Car Wilhelm Sceele pada abad ke-18 maka oksigen ditemukan 200 tahun sebelum kimia modern ditemukan.
Pada abad ke-19 kimiawan Inggris John Dalton melahirkan ulang teori atom Yunani kuno, tentu tidak semua orang merespon baik teori atom ini. Namun seiring berjalannya waktu semakin banyak yang mendukung tentang kimia modern ini dengan terciptanya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869. Kimia terus berkembang hingga pada sebelum awal abad ke-20 teori atom sudah di buktikan sebagai fakta dengan melalui percobaan panjang oleh kimiawan prancis Jean Baptiste Perrin (1870-1942). Lalu pada awal abad ke-20 sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia.

  • Perkembangan Kimia di Berbagai Bidang
Perkembangan kimia terus terjadi bahkan setelah kemunculan kimia modern. Pada zaman sekarang kimia sudah banyak memberikan manfaat dari perkembangannya yaitu contohnya di bidang pertanian yaitu pembuatan pupuk, bidang peternakan mengelola hasil dan limbah ternak, dan bidang kesehatan dapat membantu dokter dalam proses cuci darah. Peran kimia sangat sentral dalam kehidupan manusia karena setiap komponen kehidupan selalu melibatkan kimia di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan perkembangannya yang semakin maju ini kimia di harapkan dapat semakin optimal.
   
       2. Siapa sajakah tokoh yang berperan dalam perkembangan kimia?

Dalam perkembangan ilmu kimia banyak tokoh yang berperan untuk memajukan ilmu kimia di antaranya yaitu:
  •  Robert Boyle (1672-1691)
Robert Boyle merupakan filsafat asal Inggris, yang mana ia memiliki fokus pada Kimia tetapi karyanya meliputi berbagai disiplin ilmu. Boyle terkenal dengan hukum boyle yang ia temukan.

  • Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794)
Lavoisier adalah ilmuwan prancis yang dijuluki Bapak Kimia Modern. Lavoisier merupakan tokoh yang mengusulkan perbedaan unsur dan senyawa serta menulis buku kimia pertama. Selain itu, Lavoisier adalah orang pertama yang mengetahui pentingnya oksigen dalam proses respirasi dan pembakaran.

  • John Dalton (1766-1844)
Dalton adalah seorang penenun yang miskin, dia telah mengajar sejak umur 12 tahun. Dalton banyak menghabisakan waktunya di Mancester, mengajar tata bahasa dan sains. John Dalton terkenal akan teori atomnya.

  •  Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850)
Gay-Lussac adalah kimiawan yang berasal dari Prancis. Joseph Louis Gay-Lussac adalah penemu hukum Gay-Lussac, sianogen, hidrometer, alkoholmeter, pelopor penelitian sifat-sifat gas dan teknik analisis kimia, serta salah seorang perintis meteorologi.

  • Marie Curie (1867-1934)
Nama asal Marie Curie adalah Maria Skolodowska yang berasal dari Polandia, Marie telah menemukan dan memisahkan elemen kimia yaitu radium serta Marie juga telah menemukan elemen radioaktif yang Ia namai "Polonium" yang namanya di ambil dari negara asalnya Polandia.

  • Wilhelm Conrad Rontgen (1845-1923)
Wilhelm Conrad Rontgen adalah penemu sinar X dilahirkan tahun 1845 di kota Lennep, Jerman.

  • Irving Langmuir (1881-1957)
Langmuir adalah ahli kimia-fisika yang berasal dari Amerika. Ia banyak mendapatkan noble karena mampu menciptakan hujan buatan dengan menabur perak iona dan karbondioksida pada awan hujan.

Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran di atas maka dapat di simpulkan bahwa perkembangan kimia dimulai saat Mesir kuno sekitar 4000 SM yang mana pada saat itu masih berupa alkimia kemudian masuk ke tahun masehi lahir kimia dengan Robert Boyle yang telah membedakan antara alkimia dan kimia dan kemudian menjadi kimia modern di abad ke-20. Perjalanan yang sangat panjang bagi perkembangan kimia dapat maju hingga sekarang, setiap perkembangan melahirkan sejarah dan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan di berbagai bidang sebagai contoh bidang medis, peternakan, dan pertanian.

Soal
  1. Apakah perkembangan kimia memberikan dampak yang positif bagi kelangsungan hidup manusia? Jika ya berikan contohnya!
  2. Sebutkan pemanfaatan ilmu kimia di bidang peternakan!

Jawaban
  1. Perkembangan kimia memberikan dampak positif bagi kelangsungan hidup manusia sebagai contoh kimia farmasi, kimia farmasi membantu dokter dalam mendiaknosis penyakit pasien, kemudian penerapan kimia dalam alat cuci darah.
  2. Dalam bidang peternakan kimia dapat dimanfaatkan untuk mengolah limbah ternak, dan mengolah hasil ternak misal pengasapan daging. 
Daftar pustaka

5 komentar:

  1. bagus penyampaiannya bagus, terus semangat untuk bikin artikel lainnya

    BalasHapus
  2. materinya bagus dan penyampaiannya juga

    BalasHapus
  3. Penjelasan yang diberikan sangat jelas dan mendetail. Keep it up

    BalasHapus
  4. Artikel informatif dan mudah dimengerti. Sumber-sumber yang digunakan juga kredibel.

    BalasHapus
  5. Artikelnya sangat detail dan mudah dipahami 👍🏻

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.