.

Selasa, 12 September 2023

PERKEMBANGAN KIMIA ORGANIK


 




Perkembangan Kimia Organik

Oleh: Ghefira Nanda Utami (@Z07-GHEFIRA)

 

Abstrak

Kimia organik merupakan percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisis, reaksi, dan sintestis senyawa organic. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung usur – unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen, dan belerang. Kimia organik secara umum disetujui pada tahun 1828 dengan sintesis urea organik oleh friedrich woehler, yang secara tidak sengaja menguapkan larutan ammonium sianat NH4 OCN. Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua senyawa organik pasti berasal dari organisme hidup, tetapi telah dibuktikan bahwa ada beberapa perkecualian. Sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia anorganik; sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan campuran dari senyawa organik maupun anorganik. Contoh lainnya adalah larutan HCl, larutan ini berperan besar dalam proses pencernaan makanan yang hampir seluruh organisme (terutama organisme tingkat tinggi) memakai larutan HCl untuk mencerna makanannya, yang juga digolongkan dalam senyawa anorganik.

Kata kunci: Kimia, Organik, Senyawa

Pendahuluan

 Pada awal abad 19 para ilmuwan mengklasifikasikan semua senyawa yang diketahui atau yang dapat dibedakan menjadi dua senyawa, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Kemudian ahli kimia organik memutuskan untuk memastikan tata nama organic untuk menghubungkan nama senyawa dan strukturnya. Sistem tata nama yang dikembangkan disebut sistem IUPAC (International Union of Pure Applied Chemistry). Kimia organik berperan juga dalam aspek kehidpan kita yang seperti yang kita gunakan dalam kehidupan sehari hari seperti pakaian yang kita kenakan terbuat dari molekul organik dari beberapa serat alami, seperti katun dan sutra. Kimia organic muncul dikarenakan adanya upaya untuk memahami kimia dalam kehidupan sehingga ahli kimia bekerja sama dengan fisikawan dan matematikawan untuk memahami bagaimana molekul berperilaku dan dengan para ahli biologi untuk memahami bagaimana interaksi antar molekul yang mendasari semua kehidupan.

Rumusan Masalah

1.      Apa itu kimia organik?

2.      Bagaimana perkembangan kimia organik?

3.      Apa manfaat dari kimia organik?

 

Tujuan

Perkembangan kimia organic memiliki tujuan untuk mencakup pemahaman dasar tentang senyawa-senyawa organik, pengembangan aplikasi yang praktis.

Pembahasan

A.   Pengertian Kimia Organik

Kimia organik adalah yang memiliki cabang kimia yang berfokus pada studi senyawa karbon dan reaksi kimia yang melibatkan unsur karbon. Senyawa karbon sangat penting karena mereka membentuk dasar kehidupan dan materi organik di Bumi. Kimia organik mencakup berbagai topik, termasuk struktur molekul, sifat fisik dan kimia senyawa organik, sintesis senyawa baru, serta mekanisme reaksi kimia yang terjadi dalam molekul karbon. Kimia organik juga memiliki sifat-sifat, perubahan, komposisi, reaksi, dan sintetis senyawa yang mengandung atom sehingga karbon tidak hanya senyawa dengan hidrokarbon, tetapi juga senyawa dengan mengandung unsur lain seperti hidrogen, nitrogen, oksigen, halogen fosfor, silikon, dan sulfur.

 

Berikut konsep dalam kimia organic:

1. Struktur Molekul

Dalam kimia organik, struktur molekul melibatkan pemahaman tentang bagaimana atom-atom karbon dan unsur lainnya diatur dalam molekul organik. Ini mencakup penelitian tentang ikatan kovalen antara atom-atom, struktur tiga dimensi molekul, dan pola distribusi elektron di sekitar atom-atom. Contoh penting adalah pemahaman tentang rantai karbon yang dapat bercabang atau berbentuk cincin.

 

2. Reaksi Kimia Organik

Reaksi kimia organik adalah perubahan yang terjadi dalam senyawa karbon ketika terjadi interaksi antarmolekul atau perubahan lingkungan. Sehingga melibatkan pemahaman tentang bagaimana ikatan kimia dalam molekul organik dapat terputus dan terbentuk kembali untuk membentuk produk reaksi yang baru.

 

3. Senyawa Fungsional

Senyawa fungsional adalah kelompok atom tertentu yang memberikan karakteristik kimiawi khusus pada suatu molekul. Kelompok-kelompok ini dapat mengubah sifat dan reaktivitas molekul. Misalnya, kelompok aldehida memberikan sifat-sifat khas pada molekul, seperti kemampuan untuk mengalami oksidasi. Senyawa fungsional membantu mengklasifikasikan dan mengidentifikasi berbagai senyawa organik.

 

4. Sintesis Organik

Sintesis organik adalah proses di mana senyawa organik baru dihasilkan dari senyawa awal melalui serangkaian reaksi kimia. Tujuan utamanya adalah menghasilkan senyawa dengan sifat-sifat tertentu yang sesuai dengan keperluan tertentu. Sehingga dapat melibatkan langkah-langkah yang kompleks untuk menghasilkan senyawa yang lebih rumit, seperti dalam industri farmasi untuk menciptakan obat-obatan baru.

 

5. Analisis Spektroskopi

Spektroskopi adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis struktur molekul dan mengidentifikasi ikatan kimia dalam senyawa organik. Spektroskopi inframerah (IR) mengukur absorbsi radiasi inframerah oleh molekul untuk mengidentifikasi ikatan dan kelompok fungsional dalam senyawa. Spektroskopi resonansi magnet inti (NMR) menggunakan sinyal resonansi dari inti atom tertentu dalam senyawa untuk mengungkapkan struktur dan lingkungan kimia.

 

6. Biosintesis

Biosintesis adalah proses di mana organisme hidup, seperti tanaman, hewan, atau mikroorganisme, menghasilkan senyawa organik yang kompleks dari bahan dasar. Ini termasuk pembentukan protein dari asam amino, sintesis lipid, dan pembentukan asam nukleat. Sehingga dapat mengasilkan senyawa dapat diperlukan yang berfungsi untuk kelangsungan hidup mereka.

 

B.   Perkembangan Kimia Organik

Perkembangan kimia organik diawali pada pertengahan tahun 1700-an. Kimia organik adalah salah satu bidang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik. Pada saat itu senyawa organik dinyatakan sebagai senyawa yang diperoleh dari makhluk hidup (tanaman, hewan, dan manusia). Senyawa yang termasuk kelompok ini relatif mudah terurai (terdekomposisi)

dibandingkan senyawa-senyawa lain yang termasuk kelompok senyawa anorganik. Pada saat itu diyakini bahwa senyawa organik mempunyai “daya hidup” atau vital force karena yang berasal dari makhluk hidup. Karena mempunyai vital force itulah, maka diyakini bahwa senyawa organik tidak mungkin disintesis di laboratorium.

 

Pada tahun 1816, Chevrut menunjukkan bahwa lemak binatang (suatu senyawa organik) ternyata dapat diubah menjadi sabun (suatu senyawa anorganik), dan sebaliknya. Suatu senyawa anorganik, yaitu sabun dapat diubah menjadi senyawa organik, yaitu asam lemak. Hal serupa ditunjukkan pula oleh Wohler pada tahun 1828 yang menemukan bahwa garam anorganik ammonium sianat dapat diubah menjadi senyawa organik urea.

C.   Manfaat dari Kimia Organik

Kimia organik banyak mengetahui segala aspek kehidupan karena kimia organik merupakan cabang ilmu kimia yang dapat mempelajari tentang senyawa senyawa organik, yang dimana senyawa senyawa organik tersebut terdapat diseluruh makhluk hidup. Kimia organik juga memiliki fungsi dalam aspek kehidpan kita yang seperti yang kita gunakan dalam kehidupan sehari hari seperti pakaian yang kita kenakan terbuat dari molekul organik dari beberapa serat alami, seperti katun dan sutra.

 

Kesimpulan

 

Kimia Organik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat-sifat, perubahan, komposisi, reaksi dan sintesis senyawa yang mengandung atom karbon tidak hanya senyawa hidrokarbon, tetapi juga senyawa yang mengandung unsur lain, seperti hidrogen, nitrogen, oksigen, halogen fosfor, silikon dan sulfur. Bidang ini pada dasarnya tidak hanya terbatas pada senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup melalui proses metabolisme berupa metabolit primer maupun sekunder, tetapi juga pada senyawa yang sintesis oleh manusia seperti polimer plastik. Senyawa organik membentuk dasar dari semua kehidupan di bumi dan merupakan mayoritas bahan kimia yang diketahui.

Daftar Pusaka

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kimia_organik

https://fatek.umsu.ac.id/2023/08/14/kimia-organik-konsep-dan-topiknya/

http://kimia.fmipa.unand.ac.id/profil/bidang-keilmuan/kimia-organik - :~:text=Kimia%20Organik%20adalah%20bidang%20ilmu,halogen%20fosfor%2C%20silikon%20dan%20sulfur.

http://repository.ut.ac.id/4577/1/PEKI4203-M1.pdf

 

 


4 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.