Laman

Senin, 25 September 2023

ANALISIS KUALITATIF ANION

 Analisis Kualitatif Anion










Disususn oleh:

Ghefira Nanda Utami (Z07-GHEFIRA)

Abstrak

Analisis kualitatif anion secara sistematis telah berkembang cukup lama. Berkat yang dilakukan oleh Karl Remegius Fresenius sejak tahun 1840. Analisis kualitatif anion lebih sederhana dibanding degan analisis kation, tetapi analisis anion memerlukan ketelitian dalam melakukan observasi dari gejala-gejala yang timbul. Anion adalah ion negatif yang bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif. Anion ditandai dengan adanya tanda negatif (-) di bagian samping nama atom, adapun angka di sebelah tanda negatif melambangkan jumlah elektron yang diterima yang terbentuk ketika atom non logam memperoleh satu atau lebih elektron. ketika logam kehilangan elektron, ada energi yang diperlukan untuk menghilangkan elektron itu. Anion juga terletak  pada golongan utama dan tergantung pada kelarutan garam-garamnya.

Kata kunci: Anion, Analisis, Kualitatif

Pendahuluan

Anion adalah yang memiliki muatan negatif. Reaksi dalam anion digunakan untuk memudahkan reaksi asam-asam organik. Anion dikelompokkan menjadi beberapa termasuk lebih dari satu sub golongan dan tak mempunyai dasar teoritis. Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion- ionnya dalam larutan. Metode analisis kualitatif digunakan beberapa pereasi untuk mengetahui jenis anion ke suatu larutan. Analisis kualitatif ditujukan untuk mendapatkan gambaran umum, ke arah manakah perhatian harus diberikan dalam analisis kualitatif. Pengamatan warna pada larutan senyawa- senyawa mampu menunjukkan jenis warna khas baik dalam bentuk padatan maupun larutan. logam-logam tembaga, nikel, mangan, kromium, kobalt dan besi menghasilkan garam-garam berwarna. Pengamatan warna ini akan membantu menentukan jenis ion yang ada dalam sampel.

Rumusan Masalah

1.    Apa yang dimaksud dengan Anion?

2.    Apa yang dimaksud analisis Anion?

3.    Bagaimana cara melakukan analisis Anion dan Pengelompokkan Anion

Tujuan Masalah

1.    Untuk mengetahui tentang Anion

2.    Untuk mengetahui tentang Analisis Anion

3.    Untuk mengetahui cara analisis Anion dan untuk mengetahui tentang pengelompokkan Anion

 

Pembahasan

A.  Pengertian Anion

Anion merupakan ion bermuatan negatif. Identifikasi anion tidak jauh berbeda dengan kation, hanya saja sampai saat ini belum ada metode analisis standar yang sistematis untuk menganalisis anion seperti halnya analisis kation. Anion dapat berfungsi sebagai logam apabila memiliki minimal satu pasang ion pusat yang disebut dengan bilangan koordinasi. Pada anion, istilah yang perlu dipakai adalah gugus lain yang terikat pada ion logam, yang dikelompokkan sebagai berikut :

1.    Anion sederhana seperti: o2-, F-, CN-, I, CI, Br

2.    Anion okso diskret seperti: NO3-, SO42-, CO3, NO2

3.    Anion polimer okso seperti silikat, borat, atau fosfat terkondensasi

4.    Anion kompleks halida seperti TaF6 dan komplek anion yang berbasis banyak seperti oksalat.

Reaksi dalam anion ini akan lebih dipelajari secara sistematis untuk memudahkan reaksi dari asam – asam organik yang dikelompokkan secara bersama – sama. Hal ini meliputi asetat, formiat, oksalat, sitrat, salisilat, dan benzoate.

Anion adalah ion negative yang terbentuk ketika atom nonlogam                 memperoleh satu atau lebih elektron. Anion dinamakan demikian karena anion tertarik ke anoda (bidan gpositif) dalam medan listrik. Atom biasanya akan mendapatkan elektron sehingga mereka akan memiliki konfigurasi seperti gas mulia. Penamaan anion sedikit berbeda dari penamaan kation. Akhir dari nama unsur tersebut dihilangkan dan diganti denganakhiran-ida. Misalnya, F-adalah ionflourida, sedangkan O2- adalah ion oksida.

B.  Pengertian Analisis Anion

Analisa anion atau uji anion adalah analisa yang bertujuan untuk menganalisa adanya ion dalam sampel. Sedangkan analisa kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis unsur atau ion yang terdapat dalam suatu sampel. Jadi, analisa anion secara kualitatif merupakan analisa yang dilakukan untuk mengetahui adanya anion serta jenis anion apa saja yang terdapat dalam suatu sampel. Terdapat adanya analisa anion yang meliputi analisa kering dan analisa basah. Analisa kering meliputi pemeriksaan organoleptis (warna, bau, rasa) dan pemanasan. Analisa basah adalah analisa dengan melarutkan zat-zat dalam larutan. Analisa basah meliputi pemeriksaan kelarutan dalam air, reaksi pengendapan, filtrasi atau penyaringan, dan pencucian endapan. Dalam analisa anion juga ada uji anion saling mengganggu, misal CO32- danSO32- , NO3- dan NO2- , dll. Analisa kualitatif juga merupakan suatu proses dalam mendeteksi suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion- ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif digunakan beberapa pereasi untuk mengetahui jenis anion/kation suatu larutan.

Analisis kualitatif Sebagian besar didasarkan pada kesetimbangan untuk memisahkan dan mengidentifikasikan ion yang sejenis, seperti kesetimbangan asam basa, kesetimbangan heterogen, kesetimbangan redoks, dan kesetimbangan ion kompleks merupakan jenis jenis kesetimbangan yang sering digunakan dalam analisis kualitatif anion.

Analisis anion ini terdapat adanya sifat – sifat, yaitu:

1.    Sifat asam – basa

Yaitu suatu garam – garam yang mengalami kelarutan dalam air yang mengandung kation basa kuat apa bila berkombinasi dengan anion dari asam lemah yang menghasilkan larutan bersifat basa.

2.    Sifar redoks

Yaitu suatu kelompok anion yang Sebagian bersifat sebagian  oksidator, sebagian reduktot, sebagian lain sifat oksidator, reduktornya tergantung dalam suasana larutannya. NO3- dan CrO42- merupakan reduktor dalam suasana asam.

3.    Kesetimbangan larutan

Yaitu suatu reaksi pengendapan mengandung nilai yang sangat berarti bagi analisis anion, terdapat adanya beberapa reaksi anion dengan ion barium, Ba2+ yang digunakan sebagai uji spesifik dari anion tertentu yang berdasarkan pada nilai kelarutannya. Berdasarkan nilai Ksp terdapat berbagai garam yang hanya barium sulfat yang dapat diendapkan dari larutan yang dibuat asam dengan asam kuat encer. Pengendapan senyawa ion dari larutan mulai terjadi apa bila hasil kali ion – ionnya yang dihasilkan lebih besar dari nilai Ksp, adanya keberadaan yang hanya sedikit asam konjungsi, konsentrasi anion yang tidak cukup besar untuk terjadi endapan.

 

C.  Pelaksanaan Analisis Anion dan Pengelompokkan Anion

Cara identifikasi anion tidak begitu sistematik seperti pada identifikasi kation. Salah satu cara penggolongan anion adalah pemisahan anion berdasarkan kelarutan garam-garam perak, garam-garam kalsium, barium dan seng. Selain itu ada cara penggolongan anion menurut Bunsen, Gilreath dan Vogel.

Bunsen menggolongkan anion dari sifat kelarutan garam perak dan garam bariumnya, warna, kelarutan garam alkali, dan kemudahan menguapnya. Gilreath menggolongkan anion berdasarkan pada kelarutan garam kalsium, barium, cadmium, dan garam peraknya. Sedangkan vogel menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunaknnya, yaitu pemeriksaan anion yang dapat menguap bila diolah dengan asam. Dan pemeriksaan anion berdasarkan reaksinya dalam larutan.

identifikasi anion meliputi analisis pendahuluan, analisis anion dari zat asal dan analisis anion dengan menggunakan larutan ekstra soda. Dari hasil analisis sebelumnya (data kelarutan) dan pengetahuan tentang kation yang ada, dapat   memberikan petunjuk tentang anion yang mungkin ada atau tak ada dalam larutan sampel. Sebagai contoh, zat asal larut dalam air panas, kation yang ditemukan Pb2+, anion yang mungkin ada adalah klorida karena PbCl2 larut dalam air panas. Tidak mungkin nitrat karena timbal nitrat mudah larut dalam air dingin.

 

Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah.Reaksi kering dapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan, untuk Reaksi Kering pemeriksaan Anion dalam sampel yang masih berbentuk zat biasanya dilakukan dengan menggunakan larutan Ekstrak Soda (ES).Larutan ekstrak soda dibuat dengan memasak cuplikan dalam larutan jenuh natrium karbonat selama 10 menit, lalu disaring. Filtrat yang diperoleh disebut ekstrak soda(ES). Karena ES suasana basa maka larutan ES ini tidak dipergunakan tanpa pengaturan suasana yang tepat. Biasanya sebelum digunakan ditambahkan dulu asam. Fungsi larutan ekstrak soda adalah untuk mengendapkan kation logam berat danuntuk mempertinggi kelarutan anion. Padapemanasan dengan penambahan Na2 CO3

ion-ion logam diendapkan dalam bentuk oksida, hidroksida, karbonat dan karbonatbasa. Bila Na2 CO3

yang ditambahkan banyak maka Cr042- yang dapat larut makin banyak.

Umumnya anion dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:

a. golongan sulfat: SO42-, SO32-, PO43-, Cr2O42-, CO32-, C2O42-, AsO43-

b. golongan halida: Cl-, Br-, I-, S2-

c. golongan nitrat: NO3-, NO2-, C2H3O2-

Garam BaSO4, BaSO3, Ba3(PO4)2, BaCr2O4, Ba(BO2)2, BaCO3, BaC2O4, Ba3(AsO4)2 tidak larut dalam air kondisi basa, sedangkan garam barium anion lainnya mudah larut. Berdasarkan sifat tersebut maka pemisahan dan identifikasi untuk golongan sulfat dapat dilakukan dengan penambahan pereaksi BaCl2, kecuali barium kromat yang berwarna kuning, garam barium lainnya berwarna putih. Jika larutan sampel diasamkan dengan asam nitrat dan ditambahkan perak nitrat maka hanya golongan anion halida yang akan mengendap sebagai garam perak, yaitu: AgCl (putih), AgBr (kuning), AgI (kuning muda), Ag2S (hitam).

Anion yang tidak menunjukkan uji yang positif untuk kedua golongan di atas kemungkinan mengandung anion golongan nitrat. Jika sampel mengandung beberapa kation maka uji pendahuluan diatas tidak cukuk untuk menentukan ada atau tidaknya suatu anion. Karena itu setelah pengujian pendahuluan dilakukan maka perlu juga dilakukan uji spesifik untuk tiap anion.

Berikut ini contoh uji spesifik beberapa anion:

1.    Sulfat

Ambil 1 ml sampel, tambahkan asam dan BaCl2. Jika terbentuk endapan putihmaka anion sulfatada.

2.    Kromat

Perhatikan filltrat pada uji 1, jika berwarna kuning maka anion kromat ada. Tambahkan pada filtrat Pbnitrat, jika terbentuk endapan kuning maka kromatada.

3.    Nitrat

Ambil 1 ml sampel, tambahkan 2 ml asam sulfat pekat. Miringkan tabung ujisehingga membentuk sudut 30oC, kemudian tambahkan beberapa tetes ferosulfat melalui dinding tabung perlahan-lahan. Jika terbentuk cincin coklat maka nitrat ada.

4.    Asetat

Ambil beberapa tetes sampel, tambahkan etanol, perhatikan bau yang terbentuk, jika tercium baubuah maka asetat ada.

5.    Cl-

Setelah dilakukan uji golongan, maka penambahan NH4OH akan melarutkan anion Cl- dan Br-, sedangkan I- tidak larut. Penambahan asam lebih lanjut dapat membentuk endapan putih jika Cl- ada.

 

Kesimpulan

 

Jadi kesimpulan yang saya ambil yaitu, Anion adalah ion negatif yang terbentuk ketika atom non logam memperoleh satu atau lebih elektron. Anion dinamakan demikian karena anion tertarik ke anoda (bidang positif) dalam medan listrik.Analisa anion atau uji anion adalah analisa yang bertujuan untuk menganalisa adanya ion dalam sampel. Sedangkan analisa kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis unsur atau ion yang terdapat dalam suatu sampel. Jadi, analisa anion secara kualitatif merupakan analisa yang dilakukan untuk mengetahui adanya anion serta jenis anion apa saja yang terdapat dalam suatu sampel.Anion merupakan ion bermuatan negatif. Analisa anion dikenal adanya Analisa pendahuluan yang meliputi analisa kering dan analisa basah. Analisa kering meliputi pemeriksaan organoleptis (warna, bau, rasa) dan pemanasan. Analisa basah adalah analisa dengan melarutkan zat-zat dalam larutan. Analisa basah meliputi pemeriksaan kelarutan dalam air, reaksi pengendapan, filtrasi atau penyaringan, dan pencucian endapan. Dalam analisa anion juga ada uji anion saling mengganggu, misal CO32- dan SO32-, NO3- dan NO2-, dan lainnya.

 

Daftar Pustaka

 

Fatur rohim 2020. Analisis Kualitatif Anion, Universitas Lampung. https://www.academia.edu/44771270/MAKALAH_ANALISIS_KUALITATIF_AN

Bulqis Syalduha 2015. Analisis Anion, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. https://www.academia.edu/20350410/ANALISIS_ANION_LENGKAP

 

Muhammad Aldin Nur Eza 2021. Jurnal Analisis Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. https://www.coursehero.com/file/82413938/Muhammad-Aldin-Nur-Zen-Jurnal-analisis-aniondocx/

 



5 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.