Laman

Rabu, 07 Desember 2022

PENTINGNYA PENERAPAN INDUSTRI HIJAU

 PENTINGNYA PENERAPAN INDUSTRI HIJAU


Oleh : Puncak Windu Sasmita @X26-Puncak

Abstrak

    Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50 (lima puluh) tahun selain telah memberi dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien. Pemerintah harus terus berupaya memacu pembangunan industri hijau untuk mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Kata Kunci : Penerapan Industri Hijau

Abstract

The development of the industrial sector in Indonesia, which has been running for about 50 (fifty) years, apart from having had a positive impact on the country, has also had a negative impact on environmental problems, especially environmental pollution caused by industrial waste and the inefficient use of natural resources. The government must continue to strive to spur the development of green industries to prioritize efficiency and effectiveness in the use of resources in a sustainable manner.

Rumusan Masalah

1. Pengertian Industri Hijau
2 Penerapan Industri Hijau
3. Manfaat Penerapan Industri Hijau

Pembahasan

Penerapan Industri Hijau

    Sektor industri memang penting dalam perekonomian negara maupun masyarakat, tetapi keadaan alam dan lingkungan tetap harus terjaga selama adanya aktivitas industri. Penerapan industri hijau merupakan salah satu penerapan yang disarankan oleh Kementerian Perindustrian untuk diterapkan oleh sektor industri. Langkah ini tidak hanya untuk industri yang ramah lingkungan, tetapi juga untuk berdaya saing di kancah global. Industri hijau menerapkan 
reduce, recycle, reuse, dan recovery pada proses produksi. Manfaat lain dari menerapkan industri hijau adalah peningkatan keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, penghematan energi, dan air.


Manfaat Penerapan Industri Hijau

    
    Industri Hijau adalah Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan Industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Industri hijau juga merupakan sebuah ikon industri yang harus dipahami dan dilaksanakan, di mana industri dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas terhadap penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.
 Dengan memiliki Konsep Industri Hijau yang menekankan kepada efisiensi serta efektifitas penggunaan bahan baku, jangan sampai terlalu banyak bahan baku yag terbuang percuma. efisien dan efektifitas merupakan salah satukunci utama di konsep hijau. bayangkan betapa banyaknya bahan yang bisa digunakan kalau ternyata bahan tersebut tidak terpakai karena penggunaan bahan baku yang tidak efisien.Input masuk sama dengan output adalah hal minimal yang harus dicapai oleh setiap perusahaan bayangkan betapa sayangnya bahan terbuang, dan dampaknya sangat terasa bagi alam. bahan mentahdiproduksi dengan energi yang berasal dari minyak bumi atau fosil, karena di Indonesia masihdidominasi energi fosil sebesar 37% berdasarkan data dari WWF. berapa banyak karbon yang keluar dan terbuang sia-sia jika kita membuang bahan baku.

Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50 (lima puluh) tahun selain telah memberi dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien.Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam, krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau yang dikenal dengan istilah industri hijau (green industry) telah menjadi isu penting.

    Penerapan industri hijau dilakukan dengan penggunaan bahan baku atau proses yang ramah lingkungan, penggunaan kembali material atau limbah dalam proses lain, penggunaan kembali bahan atau sumber daya dalam proses yang sama, pengumpulan limbah untuk digunakan sebagai bahan bakar, dan dalam arti luas adalah penghematan energi dalam proses pembuatannya, dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan atau teknologi rendah karbon. Contoh teknologi yang ramah lingkungan, antara lain biofuel, biogas, panel surya, pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga angin, tenaga nuklir, carbon capture and storage, dan smart grids. Selain membantu menyeimbangkan kelestarian lingkungan hidup, penerapan industri hijau dapat dapat meningkatkan efisiensi yaitu keuntungan serta daya saing di pasar global karena dapat mengurangi biaya produksi

Kesimpulan

    Penerapan industri hijau merupakan upaya pencegahan terhadap emisi dan limbah dengan menerapkan sistem industri yang lebih efisien dalam mengubah bahan baku menjadi produk, serta limbah menjadi produk ikutan yang lebih berguna. Penerapan Industri hijau sangat dibutuhkan untuk menjadikan lingkungan manusia yang lebih sehat lagi, industri hijau juga membutuhkan dukungan dan pengawasan dari berbagai pihak pelaku industri, pemerintah maupun masyarakat

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Industri Hijau (Modul  12). Universitas Mercu Buana, Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.