Laman

Minggu, 27 November 2022

Perkembangan Dan Penerapan Teknologi Hijau Untuk Lingkungan Hidup

 Oleh : Kevin Maranatha Tse (X27-Kevin)

1. Abstrak

Perkembangan teknologi di zaman sekarang sudah sangat pesat dalam segala hal, akan tetapi perkembangan teknologi yang ada juga memiliki dampak negatif, Dengan begitu hadirnya teknologi hijau dalam perkembangannya sangat memiliki efek yang baik untuk lingkungan karena penggunaannya yang ramah lingkungan. Teknologi hijau berjalan dengan mementingkan lingkungan hidup. Teknologi hijau hadir untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya. 

Kata kunci : Teknologi Hijau, ramah, lingkungan, hidup, manusia.

2. Abstract

Technological developments nowadays are very rapid in all respects, but existing technological developments also have a negative impact. This the presence of green technology in its development has a very good effect on the environment because of its use which is environmentally friendly. Green technology goes with the environment in mind. Green technology exists to protect and meet the needs of humans and other living things.

Keywords : Green Technology, friendly, enviroment, human.

3. Pendahuluan

Teknologi hijau atau teknologi alam sekitar adalah penggunaan sains alam sekitar untuk memulihara sumber dan alam sekitar semula jadi dan mengawal kesan negatif aktiviti manusia. Pembangunan mampan adalah teras kepada teknologi alam sekitar yang bermaksud penyelesaian perlu mengambil kira aspek sosial, ekonomi dan alam sekitar. Perkembangan teknologi hijau sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan seluruh makhluk hidup, karena dengan adanya teknologi hijau maka dalam perkembangan akan sangat ramah lingkungan yang membuat lingkungan dan ekosistem yang ada tidak rusak dan tidak terganggu dengan aktivitas industri. 

4. Rumusan Masalah

1. Apa itu Teknologi Hijau?

2. Apa prinsip Teknologi Hijau?

3. Bagaimana Penerapan Teknologi Hijau?

5. Tujuan

1. Memahami Teknologi Hijau.

2. Mengetahui dan mengetahui apa saja prinsip Teknologi Hijau.

3. Mengetahui Penerapan Teknologi Hijau.

6. Pembahasan

A. Pengertian Teknologi Hijau

Green Technology (Teknologi Hijau), diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan praktis / teknologi yang dapat digunakan untuk melaksanakan pembangunan yang dapat mewujudkan tatanan infrastuktur untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berkelanjutan (sustainable development), tanpa merusak atau mengganggu sumber daya alam. Secara singkat, teknologi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan tidak mengganggu ketersediaan kebutuhan generasi mendatang. (Green Tecnology, 2008). 

Keberadaan teknologi hijau ini diharapkan dapat menjadi inovasi bagi manusia untuk merobah gaya hidupnya seperti kegandrungan manusia saat ini akan information technology (IT). Beberapa ciri Teknologi Hijau antara lain; berkelanjutan (sustainable), menggunakan sumber alam yang terbarui (reclaimed), menghasilkan produk yang bermanfaat kembali (re-used), mengurangi produk limbah dan bahan pencemar, menggunakan proses terdaur ulang (recycle), inovatif tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, menciptakan kegiatan dan produk yang bermanfaat bagi lingkungan atau dapat melindungi bumi (Nana Terangna Ginting, 2008). 

Menurut (Iravani, 2017) bahwa konsep proses dan teknologi hijau adalah proses dan teknologi yang ramah lingkungan, ditingkatkan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga tidak merusak merusak lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Beberapa orang merujuk teknologi hijau sebagai teknologi lingkungan dan teknologi bersih. Harapan yang ada adalah bahwa bidang ini akan membawa kebaruan dan perubahan inovasi dalam kehidupan diurnal yang sama besarnya dengan teknologi informasi. Teknologi Hijau adalah Teknologi yang mempertimbangkan penghematan dalam penggunaan sumber daya alam dan menjaga keberlangsungan ketersediaannya serta meminimalisasi dampak negatif bahkann berusaha meningkatkan kualitas hidup manusia.

B. Prinsip-prinsip pada Teknologi Hijau

Konsep Edukasi, upaya untuk meningkatkan pemahaman masyakat secara keselluruhan melalui pendidikan dan pelatihan. Konsep teknologi hijau terus mengalami perkembangan melalui inovasi dan temuan-temuan baru. Dengan sendirinya setiap perkembangan terbaru perlu disosialisaikan melalui kegiatan edukasi. Dengan sendirinya masyarakat bukan hanya mampu mengadopsi teknologi hijau paling mutakhir, namun dapat memahami prinsip-prinsipnya secara umum. 

Adapun prinsip utama teknologi hijau meliputi tiga aspek, yaitu:


1. Kenyamanan Sosial, hakikat dari pengembangan dan penerapan teknologi antara lain untuk menumbuhkan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat. Namun dalam hal ini kenyamanan hendaknya bersifat jangka panjang atau berkelanjutan. Sebagai gambaran menggunakan kendaraan bermotor yang berbahan bakar fosil (BBM) memang secara seketika menimbulkan kenyamanan, tetapi dalam jangka panjang keberadaan bahan bakar fosil tersebut akan makin menyusut, bahkan habis. Dengan demikian kenyamanan tidak bersifat jangka panjang, bandingkan jika kendaraan tersebut menggunakan tenaga surya (sel surya), maka kenyamanan sosial akan lebih lama lagi.

2. Ekonomis, penerapan teknologi hijau sedapat mungkin harus rendah biaya dengan nilai manfaat yang seoptimal mungkin. Sebagai gambaran pemanfaatan tenaga surya untuk kebutuhan rumah tangga sebenarnya dapat diperluas untuk rumah atau bangunan yang ada di Indonesia. terutama mengingat keberadaannya di daerah tropis yang mendapat penyinaran hampir 12 jam dalam sehari. Namun dalam hal ini menghadapi berbagai kendala seperti: Daya beli masyarakat yang masih rendah; Sumber daya manusia (SDM) di bidang surya terma! masih terbatas; Sosialisasi masih rendah, meskipun teknologi energi surya untuk pemanas air sudah mencapai tahap komersial. Dengan diatasinya berbagai kendala tersebut maka pemanfaatan tenaga surya bisa menjadi lebih ekonomis.

3. Ramah lingkungan, teknologi hijau merupakan teknologi bersih dan ramah lingkungan. Dengan demikian dalam setiap rancangan, pengembangan dan aplikasinya prinsip ramah lingkungan harus menjadi salah satu patokan. Ramah lingkungan artinya dampak penggunaan teknologi tersebut masih hanya menimbulkan dampak yang masih dalam lingkup ambang batas yang ditentukan. bahkan lebih baik lagi seandainya dampak lingkungannya nihil.

C. Penerapan Teknologi Hijau

Penerapan teknologi hijau sudah pasti demi keberlangsungan seluruh makhluk hidup di bumi dan diciptakannya teknologi hijau untuk membuat ramah lingkungan yang tidak lagi menyebabkan kerusakan lingkungan dan membahayakan seluruh makhluk hidup. Menurut (Kementerian Tenaga, Teknologi Hijau dan Air, Julai, 2011). Teknologi Hijau- Teknologi Hijau merujuk kepada pembangunan dan aplikasi produk, peralatan serta sistem untuk memelihara alam sekitar dan alam semulajadi dan meminimumkan atau mengurangkan kesan negatif daripada aktiviti manusia. Dasar Teknologi Hijau adalah untuk menyediakan hala tuju dan motivasi untuk rakyat Malaysia terus menikmati kualiti kehidupan yang baik dan persekitaran yang sihat. Teknologi Hijau memfokuskan kepada empat (4) sektor utama iaitu; (i) Sektor Tenaga, contoh: penjanaan tenaga dan pengurusan bekalan tenaga (ii) Sektor Bangunan, contoh: pembinaan, pengurusan, pemuliharaan dan pemusnahan bangunan (iii) Sektor Air dan Pengurusan Sisa, contoh: pengurusan dan penggunaan sumber air, rawatan kumbahan, sisa pepejal dan lain-lain (iv) Sektor Pengangkutan, contoh: prasarana pengangkutan dan kendaraan.

7. Kesimpulan

Perkembangan pada teknologi yang begitu pesat mengeluarkan banyak dampak maupun kegunaannya. Salah satu dari teknologi itu adalah teknologi hijau yang hadir dengan prinsip-prinsipnya serta ramah lingkungan untuk lingkungan hidup. Teknologi hijau merupakan teknologi yang mempertimbangkan penghematan dalam penggunaan sumber daya alam dan juga menjaga keberlangsungan ketersediaannya serta meminimalisasi dampak negatif bahkan berusaha meningkatkan kualitas hidup manusia..


Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Teknologi Hijau (Modul 13). Universitas Mercu Buana, Jakarta. (Diakses pada 27 November 2022).

Ginting, Nana Terangna. 2008. MITIGASI DAN ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI HIJAU. (Diakses pada 27 November 2022). file:///C:/Users/User/Downloads/201-593-1-SM.pdf 

Rohani, Siti BINTI JOHAR. 2013. KESEDARAN TEKNOLOGI HIJAU DALAM KALANGAN WARGA UNIVERSITI TUN HUSSEIN ONN MALAYSIA. Fakulti Pendidikan Teknikal Dan Vokasional Universiti Tun Hussein Onn Malaysia. (Diakses pada 27 Npvember 2022) https://core.ac.uk/download/pdf/17049984.pdf 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.