Laman

Sabtu, 26 November 2022

PENERAPAN TEKNOLOGI HIJAU SEBAGAI USAHA UNTUK MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN

 


Oleh : Akmal Rizki Prihandoko ( @X20-Akmal )

 

Abstrak

       Sejak beberapa tahun belakangan ini, penggunaan istilah teknologi hijau di Indonesia semakin merebak. Berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, pemerhati lingkungan, pengamat, hingga masyarakat umum mulai sering memakai istilah yang satu ini. Hal ini berkembang seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia lain, terhadap lingkungan yang meninggi, banyak orang mulai melibatkan diri, baik untuk sekedar berpidato atau bahkan sudah secara praktek berusaha menemukan dan mengembangkan teknologi hijau ini. Banyak manfaat yang akan diberikan oleh Teknologi Hijau terutama untuk kelestarian lingkungan dan mencegah pencemaran lingkungan.

Kata Kunci : Teknologi Hijau, Pencemaran Lingkungan

Abstract

       In recent years, the use of green technology terms in Indonesia has been growing. Various circles, from government officials, environmentalists, observers, to the general public began to use this term more frequently. It has grown as people become increasingly aware, not only in Indonesia, but also in other parts of the world, of the rising environment, many people have begun to involve themselves, whether just speaking or already practicing trying to find and develop this green technology. Much of the benefits green technology will provide primarily for environmental sustainability and prevention of environmental pollution.

Keywords: Green technology, Environmental Pollution

Pendahuluan

       Perkembangan teknologi saat ini yang kian maju memang sangat membantu manusia dalam menjalani kegiatan nya. Saat ini, perkembangan teknologi sudah meluas ke berbagai bidang. Mulai dari bidang pertanian, industri besar, bahkan industri kecil. Namun, pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang berujung pada kerusakan lingkungan. Untuk mengatasinya, dibuatlah suatu teknologi yang disebut teknologi hijau, di dalam komsep teknologi hijau ini banyak manfaat yang akan ditimbulkan, selain itu terdapat beberapa ruang lingkup nya, prinsip-prinsip teknologi hijau yang bertujuan untuk melestarikan alam, dan untuk memperbaiki dampak negatif yang ditimbulkan manusia terhadapnya. Teknologi hijau telah dilakukan di beberapa Negara Negara maju di dunia, dan hasilnya sudah terbukti.

Rumusan Masalah

1) Apa itu Teknologi Hijau?

2) Apa prinsip dari Teknologi Hijau?

3) Apa contoh dari Teknologi Hijau?

4) Bagaimana Teknologi hijau dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan?

Tujuan

1) Mengetahui definisi dari Teknologi Hijau.

2) Mengetahui apa prinsip dari Teknologi Hijau.

3) Mengetahui apa saja contoh dari konsep istilah Teknologi Hijau

4) Memahami bagaimana Teknologi Hijau membantu mencegah pencemaran lingkungan.

 

Pembahasan

1) Definisi Teknologi Hijau

Teknologi hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari lingkungan hidup. Teknologi dikenal juga dengan istilah teknologi ramah lingkungan. Mengutip Buku Pendalaman Materi Ilmu Pengetahuan Alam oleh Dewi Nur Halimah, teknologi hijau bertujuan menghasilkan berbagai produk dan jasa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan.Selain itu, teknologi hijau juga banyak menggunakan bahan yang didaur ulang. Hal itu tentu saja berperan besar untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Teknologi hijau yang telah diterapkan dalam berbagai bidang merupakan bentuk penerapan teknologi yang memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan. Menurut Handajani Asriningpuri, dkk dalam jurnal teknologi hijau warisan nenek moyang di tanah parahyangan (2015), teknologi hijau mempertimbangkan penghematan dalam penggunaan sumber daya alam, menjaga ketersediaanya, serta mengurangi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.

 

2) Adapun prinsip utama teknologi hijau meliputi tiga aspek, yaitu:

 

A. Kenyamanan Sosial, hakikat dari pengembangan dan penerapan teknologi antara lain untuk menumbuhkan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat. Namun dalam hal ini kenyamanan hendaknya bersifat jangka panjang atau berkelanjutan. Sebagai gambaran menggunakan kendaraan bermotor yang berbahan bakar fosil (BBM) memang secara seketika menimbulkan kenyamanan, tetapi dalam jangka panjang keberadaan bahan bakar fosil tersebut akan makin menyusut, bahkan habis. Dengan demikian kenyamanan tidak bersifat jangka panjang, bandingkan jika kendaraan tersebut menggunakan tenaga surya (sel surya), maka kenyamanan sosial akan lebih lama lagi.

 

B. Ekonomis, penerapan teknologi hijau sedapat mungkin harus rendah biaya dengan nilai manfaat yang seoptimal mungkin. Sebagai gambaran pemanfaatan tenaga surya untuk kebutuhan rumah tangga sebenarnya dapat diperluas untuk rumah atau bangunan yang ada di Indonesia. terutama mengingat keberadaannya di daerah tropis yang mendapat penyinaran hampir 12 jam dalam sehari. Namun dalam hal ini menghadapi berbagai kendala seperti: Daya beli masyarakat yang masih rendah; Sumberdaya manusia (SDM) di bidang surya terma! masih terbatas; Sosialisasi masih rendah, meskipun teknologi energi surya untuk pemanas air sudah mencapai tahap komersial. Dengan diatasinya berbagai kendala tersebut maka pemanfaatan tenaga surya bisa menjadi lebih ekonomis. .

 

C. Ramah lingkungan, teknologi hijau merupakan teknologi bersih dan ramah lingkungan. Dengan demikian dalam setiap rancangan, pengembangan dan aplikasinya prinsip ramah lingkungan harus menjadi salah satu patokan. Ramah lingkungan artinya dampak penggunaan teknologi tersebut masih hanya menimbulkan dampak yang masih dalam lingkup ambang batas yang ditentukan. bahkan lebih baik lagi seandainya dampak lingkungannya nihil.

 

3) Contoh produk yang menggunakan konsep Teknologi Hijau

 

1. Biopestisida

Mengutip buku BUPELAS: Pemetaan Materi dan Bank Soal IPA oleh Tim Maestro Eduka, biopestisida adalah semua bahan hayati berupa makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, bakteri, jamur, atau protozoa, yang dapat digunakan untuk membunuh hama dan penyakit. Biopestisida termasuk teknologi hijau karena menggunakan bahan aktif dari organisme hidup dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.

2. Biogas

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas bakteri secara anaerobik atau fermentasi bahan-bahan organik. Bahan baku biogas antara lain kotoran sapi, kotoran unggas, kotoran ayam, dan limbah rumah tangga.

Biogas dapat digunakan sebagai gas alternatif untuk memanaskan dan menghasilkan energi listrik. Gas ini bersifat ramah lingkungan dan dapat mengurangi efek rumah kaca hingga penggunaan kayu bakar.

3. Biobag

Biobag adalah tas ramah lingkungan yang terbuat dari tepung singkong atau kulit ari jagung dengan polimer sintetik. Biobag menggunakan bahan-bahan yang mudah terurai dan tidak mencemari lingkungan.

4. Mobil Listrik

Mobil listrik digerakkan menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya. Mobil listrik ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas berbahaya sehingga dapat mengurangi efek rumah kaca.

 

4) Teknologi hijau menawarkan solusi prospektif bagi pemecahan masalah pertumbuhan industri dan lingkungan, melalui penghematan dan substitusi penggunaan input bahan dan energi tak terbarukan, produksi barang dan jasa ramah lingkungan dan meminimumkan emisi (padat, cair dan gas). teknologi hijau menawarkan solusi mendasar untuk pengelolaan lingkungan modern, dengan mengeliminasi sumber masalahnya. Teknologi ini lebih menekankan pada pencegahan dan pengurangan terjadinya pembentukan polutan dan pencegahan terjadinya pencemaran (green process).

Teknologi hijau adalah pendekatan untuk menyelamatkan bumi. Oleh karena itu, baik positif maupun negatifnya perlu diselidiki. Teknologi hijau menggunakan sumber daya alam terbarukan yang tidak pernah habis. Teknologi hijau menggunakan teknik pembangkit energi baru dan inovatif. Nanoteknologi hijau yang menggunakan teknik hijau dan kimia hijau adalah salah satu teknologi hijau terbaru. Salah satu faktor penting terjadinya pencemaran lingkungan adalah pembuangan limbah. Teknologi hijau memiliki jawaban untuk itu juga. Ini dapat secara efektif mengubah pola dan produksi limbah dengan cara yang tidak membahayakan planet ini dan kita bisa menjadi hijau (Soni, 2015).

 

Kesimpulan

       Teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan adalah pendekatan dengan cara menggunakan sumber daya alam terbarukan yang tidak pernah habis untuk menyelamatkan bumi dari berbagai pencemaran. Teknologi hijau memiliki 3 prinsip utama yaitu; kenyamanan social, ekonomis, ramah lingkungan. Teknologi hijau telah diterapkan di beberapa Negara-negara di dunia termasuk salah satunya di Indonesia.  manfaat dari teknologi hijau adalah mengurangi jumlah limbah sehingga bisa mencegah pencemaran lingkungan. Dan tujuan dari Teknologi Hijau ini adalah untuk melestarikan alam, dan untuk memperbaiki dampak negatif yang ditimbulkan manusia terhadapnya.

 

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Teknologi Hijau (Modul 13). Universita Mercu Buana, Jakarta. ( Diakes pada tanggal 26 November 2022 )

 

Soni, G. D. (2015). Advantages of green technology. International Journal Of Research-Granthaalayah3(9), 1-5. Dalam https://www.granthaalayahpublication.org/journals/index.php/granthaalayah/article/view/IJRG15_S09_32. ( Diakses pada 26 November 2022 ).

 

Asriningpuri, Handajani. 2015. Teknologi Hijau Warisan Nenek Moyang di Tanah Parahyangan.Dalam  https://journal.uii.ac.id/JSTL/article/view/3507. ( Diakses pada tanggal 26 November 2022 )

 

Mulyawan, Rifqi. Mengenal Pengertian Green Technology: Apa itu Green Tech (IT)? Definisi, Sejarah, Tujuan, Manfaat, Macam, Contoh serta Kenapa itu Penting. Dalam https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-green-technology/ . ( Diakses pada tanggal 26 November 2022 )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.