Laman

Sabtu, 12 November 2022

KONSEP DAN PRINSIP GREEN CHEMISTRY

 

Disusun Oleh : @X39-Aghna

I. Abstrak

Green chemistry merupakan kajian di bidang kimia yang relatif baru yang memfokuskan kajiannya pada penerapan sejumlah prinsip kimia dalam merancang menggunakan atau memproduksi bahan kimia untuk mengurangi pemakaian atau produksi bahan berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup dan pelestarian linkungan.

Green chemistry ini mencakup konsep dan pendekatan yang efektif untuk mencegah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh proses dan produk bahan kimia beracun dan berbahaya, karena penerapan metode pemecahan masalah secara inovatif terhadap masalah lingkungan. Mengingat pentingnya green chemistry sebagai pendekatan untuk pencegahan pencemaran akibat bahan-bahan kimia yang dapat merusak lingkungan.

Kata kunci       : Kimia hijau, prinsip, lingkungan.

II. Abstract

Green chemistry is a relatively new field or chemistry that focuses on the application of a number of chemical principles in designing, using of producing chemicals to reduce the use or production of hazardous substances that can har,, the health of living things and preserve the environment.

Green chemistry includes effective concepts and approaches to prevent environmental pollution caused by toxic and hazardous chemical processes and products, due to the application of innovative problem-solving methods to environmental problems. Given the importance of green chemistry as an approach to preventing pollution due to chemicals that can damage the environment.

Keywords        : Green chemistry, principles, environment.

III. Pendahuluan

Green chemistry disebut juga kimia berkelanjutan, membahas desain proses dan produk kimia yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau pembentukan zat berbahaya. Green chemistry juga diakui sebagai kimia berkelanjutan dan berlaku untuk kimia organik, kimia anorganik, biokimia, kimia analitik, kimia fisik, dan teknik kimia.

Kimia hijau mengacu pada siklus hidup suatu produk, termasuk desain, pembuatan, penggunaan, dan pembuangannya. Selain itu, rekayasa hijau dapat didefinisikan sebagai tata krama, nilai, dan prinsip yang sadar lingkungan, dikombinasikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, semuanya diarahkan pada peningkatan kualitas lingkungan.

Tuntutan sebagian besar umat manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih sejahtera makin memacu pengembangan teknologi dan industri yang lebih mumpuni. Namun, di sisi lain ternyata beragam kegiatan teknologi dan industri menyisakan material buangan, yang sebagian diantaranya membahayakan keberlangsungan kehidupan umat manusia.

IV. Rumusan Masalah

1.      Apa definisi kimia hijau menurut EPA (2015)?

2.      Apa saja 3 kontribusi kimia hijau terhadap pembangunan?

3.      Apa saja 12 prinsip kimia hijau?

V. Tujuan

1.      Untuk mengetahui dan memahami apa itu kimia hijau menurut EPA (2015).

2.      Untuk mengetahui 3 kontribusi kimia hijau terhadap pembangunan.

3.      Untuk mengetahui 12 prinsip kimia hjau.

VI. Pembahasan

A.    A. Definisi Kimia Hijau

Kimia hijau adalah suatu pendekatan terhadap perancangan, proses pembuatan, dan pemanfaatan produk-produk kimia sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi atau menhilangkan bahaya dampak buruk zat kimia terhadap lingkungan termasuk manusia. Tujuan utama pendekatan kimia hijau adalah untuk menciptakan zat-zat kimia yang lebih baik dan aman secara bersamaan dapat memilih cara-cara yang paling aman dan efisien untuk mensintesa zat-zat tersebut dan mengurangi sampah kimia yang dihasilkan.

Menurut EPA (2015), kimia hijau atau green chemistry adalah desian produk dan proses kimia yang berupaya mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat berbahaya. Kimia hijau berlaku untuk seluruh siklus hidup produk kimia, termasuk desain, manufaktur, penggunaan, dan pembuangan akhir. Kimia hijau juga dikenal juga sebagai kimia berkelanjutan (Sustainable Chemistry). Dalam hal ini kimia hijau merupakan konsep dan pemikiran mengenai kimia untuk menyelamatkan lingkungan dari pencemaran. Kimia hijau bukanlah cabang ilmu kimia baru, namun merupakan cara pandang atau strategi dalam kaitannya dengan pemanfaatan kimia.

 

B.    B.  Kontribusi Kimia Hijau Terhadap Pembangunan

Pengimplementasian kimia hijau sejalan dengan prinsip pembangunan berkelajutan (sustainable development). Pembangunan berkelanjutan merupakan proses pembangunan dengan menerapkan prinsip “memenuhi kebutuhan sekarang, tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”. Hal itu dimuat dalam laporan PBB mengenai tahun 1987, yang dikutip oleh Colliins (2011). Masa Depan Kita Bersama kehancuran lingkungan yang sudah sedemikian parahnya, sudah tentu perlu direhabilitasi secara progresif, dengan tetap memperhatikan pembangunan ekonomi yang berkeadilan sosial. Kimia hijau dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan lestari dan berkelanjutan, 3 bidang utamanya yaitu :

a.       Teknologi energi terbarukan yang akan menjadi pilar utama dari peradaban teknologi tinggi yang berkelanjutan. Ahli kimia dapat berkontribusi anatar lain dalam pengembangan konversi energi matahari menjadi energi kimia dan energi listrik.

b.      Reagen yang digunakan oleh industri kimia, yang sebagian besar bersumber dari minyak bumi, harus mulai digantikan oleh sumber yang terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber karbon yang berasal dari fosil.

c.       Teknologi alternatif pengendalian polusi yang lebih mumpuni.

 

C.    C. Prinsip Kimia Hijau

Penerapan proses industri berbasis kimia hijau akan memberikan keuntungan keseimbangan antara aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Jika suatu proses industri berbasis kimia hijau, maka industri tersebut tersebut akan menjalankan 12 prinsip, sebagai berikut :

1)      Pencegahan terbentuknya limbah

2)      Ekonomi atom

3)      Sintesis kimia yang tidak berbahaya

4)      Perancangan produk kimia yang aman

5)      Pemakaian bahan pelarut dan pembantu yang aman

6)      Perancangan efisiensi energi

7)      Penggunaan bahan baku terbarukan

8)      Pengurangan langkah proses

9)      Penggunaan katalis untuk mempercepat proses

10)  Perancangan produk terbarukan yang ramah lingkungan

11)  Analisis real time untuk pencegahan polusi

12)  Menghindari penggunaan bahan kimia yang berbahaya, toksis, dan tidak ramah lingkungan.

Dengan pelaksanaan ke-12 prinsip tersebut, berarti kimia hijau dapat dipandang sebagai suatu langkah penting menuju kelestarian lingkungan atau pembangunan berkelanjutan menurut Sudarmin (2013).

VII. Kesimpulan

Kimia hijau adalah suatu pendekatan terhadap perancangan, proses pembuatan, dan pemanfaatan produk-produk kimia sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi atau menhilangkan bahaya dampak buruk zat kimia terhadap lingkungan termasuk manusia. Tujuan utama pendekatan kimia hijau adalah untuk menciptakan zat-zat kimia yang lebih baik dan aman secara bersamaan dapat memilih cara-cara yang paling aman dan efisien untuk mensintesa zat-zat tersebut dan mengurangi sampah kimia yang dihasilkan.

Menurut EPA (2015), kimia hijau atau green chemistry adalah desian produk dan proses kimia yang berupaya mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat berbahaya. Kimia hijau berlaku untuk seluruh siklus hidup produk kimia, termasuk desain, manufaktur, penggunaan, dan pembuangan akhir. Kimia hijau juga dikenal juga sebagai kimia berkelanjutan (Sustainable Chemistry).

Green chemistry berperan penting dalam upaya untuk mencegah atau mengurangi bahaya polusi akibat bahan kimia beracun dan berbahaya yang menimbulkan masalah lingkungan Green chemistry mempunyai 12 prinsip yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran kimia khususnya pada kegiatan praktikum di laboratorium dengan cara mengurangi/mengganti bahan-bahan kimia yang berbahaya yang digunakan dalam suatu reaksi kimia atau sintesa suatu senyawa yang menghasilkan limbah berbahaya yang menimbulkan masa-lah lingkungan.  

VIII. Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media.

Putri, Adhina C. Pengaplikasian Prinsip-Prinsip Green Chemistry. Semarang. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jcs/article/downloadSuppFile/14585/2460

Nurbaity. 2011. Pendekatan Green Chemistry Suatu Inovasi Dalam Pembelajaran Kimia Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Jurnal Riset Pendidikan Kimia. https://core.ac.uk/download/pdf/297660309.pdf

Mustafa, Dina. 2016. Kimia Hijau dan Pembangunan Kesehatan yang Berkelanjutan di Perkotaan. Universitas Terbuka. http://repository.ut.ac.id/7091/1/UTFMIPA2016-07-dina.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.