Laman

Rabu, 09 November 2022

KIMIA HIJAU DALAM INDUSTRI SERTA KE 12 PRINSIPNYA

 


Oleh : Marshel Mahendra (@X08-Marshel)

 Abstrak

Diera modern ini teknologi sudah berkembang pesat dan dapat memberikan solusi-solusi pada masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia, maka manusia pun harus mampu memanfaatkan teknologi tersebut. Manusia harus selalu berinovasi dan juga mampu menemukan solusi-solusi dari masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam  bidang industri, seperti yang kita tahu dunia industri sudah lama ada dibumi ini, industri merupakan tempat pengolahan-pengolahan bahan yang nantinya akan dijadikan suatu produk akhir, masalah yang terjadi dalam dunia industri biasanya adalah pembuangan limbah seperti limbah sisa pembuatan dari suatu produk, hal ini tentunya merupakan masaalah serius yang terjadi dalam kehidupan, pasalnya dampak yang ditimbulkan dapat merugikan masyarakat, seperti contoh limbah sisa dari industri yang dibuang kesungai yang mengakibatkan sungai menjadi tercemar atau kotor, hal ini tentunya akan menjadi dampak yang buruk bagi masyarakat yang tinggal disekitar industri tersebut karena kemungkinan hal yang akan terjadi adalah masyarakat akan kekurangan air bersih, contoh lain adalah asap yang ditimbulkan karena sebuah industri yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara atau polusi udara tentunya hal ini pun dapat berdampak buruk bagi Kesehatan manusia dan lingkungan. Manusia harus berinovasi dan menemukan solusi dari masalah ini, salah satu solusinya yaitu menerapkan kimia hijau dalam kehidupan agara dapat meminimalisir suatu pencemaran.

Kata Kunci : Kimia, Hijau, Lingkungan, Solusi, Inovasi, Industri

In this modern era, technology has developed rapidly and can provide solutions to problems that occur in human life, so humans must be able to take advantage of this technology. Humans must always innovate and also be able to find solutions to problems that occur in everyday life, such as in the industrial sector, as we know the industrial world has long existed on this earth, industry is a place for processing materials which will later be used as a product. the final product, the problem that occurs in the industrial world is usually the disposal of waste such as waste left over from the manufacture of a product, this is certainly a serious problem that occurs in life, because the impact can be detrimental to society, for example the residual waste from industry that is disposed of in rivers that causing the river to become polluted or dirty, this will certainly be a bad impact for the people who live around the industry because the possibility that will happen is that the community will lack clean water, another example is the smoke caused by an industry that causes air pollution. fig or air pollution, of course, this can also have a negative impact on human health and the environment. Humans must innovate and find solutions to this problem, one solution is to apply green chemistry in life in order to minimize pollution.

Keywords: Chemistry, Green, Environment, Solutions, Innovation, Industry

 

A.   PENDAHULUAN

     Kimia hijau atau bisa disebut dengan green chemistry merupakan program untuk menciptakan suatu produk yang bisa diminalisirkan kandungan zat-zat kimia berbahaya atau bahkan menghilangkannya dalam produk tersebut, tujuan dari program ini agar manusia dapat menciptakan sebuah produk yang lebih ramah terhadap lingkungan dan juga lebih aman untuk digunakan oleh manusia karena konsep kimia hijau ini menerapkan keamanan dan kenyamanan suatu produk yang akan dibuat.

Ditahun 1991 united states Evironmental Protection Agency (EPA) telah meciptakan program hibah penelitian yang mengharuskan perancangan ulang desain produk dan proses kimia yang telah ada untuk mengurangi dampak buruk pada Kesehatan manusia dan lingkungan.

 

B.   RUMUSAN MASALAH

1.    Pengertian Kimia Hijau

2.   12 Prinsip Kimia Hijau

3.    Penerapan Kimia Hijau Dalam Kehidupan

C.   TUJUAN

1.    Mengetahui Apa Itu Kimia Hijau

2.    Memahami Ke 12 Prinsip Kimia Hijau

3.    Mengetahui Bagaimana Menerapkan Kimia Hijau Dalam Kehidupan

D.   PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kimia Hijau

     Kimia hijau merupakan suatu proses untuk merancang suatu produk agar bisa diminimalaisirkan penggunaan zat-zat kimia yang berbahaya bahkan kimia hijau akan menerapkan prinsip dimana suatu produk yang dibuat akan didesain ulang agar kandungan-kandungan zat kimia yang ada didalamnya tidak membahayakan penggunanya maupun lingkungan.

kimia hijau merupakan cabang ilmu kimia yang menganjarkan desain produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat-zat berbahaya.

Evironmental Protection Agency (EPA) kemudian melakukan kerja sama dengan United State National Science Foundation (NSF) untuk mendanai proses penelitian dasar tentang kimia pada tahun  1990-an.

Dilihat dari laman Evironmental Protection Agency (EPA) Pengenalan penghargaan presiden Green Chemistry challengen pada 1996 pada akhirnya mampu menarik perhatian akademisi dan industri kimia hijau. Program penghargaan tersebut saat ini telah menjadi landasan didalam kurikulum kimia hijau

B.    12 Prinsip Kimia Hijau

Dalam kimia hijau terdapa 12  prinsip yang dapat diketahui, berikut ke 12 prinsip kimia hijau beserta penjelasannya ;

1.     Pencegahan limbah

     Pencegahan adalah prinsip dasar dalam prinsip kimia hijau, hal ini dilakukan agar siklus sintetis dapat lebih dioptimalkan untuk memberikan pengukuran dasar limbah yang mungkin tidak aman bagi lingkungan

2.     Ekonomi Atom

     Kimia atom memiliki prosedur kimia yang harus dirancang untuk mengurangi penggabungan bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam proses paling akhir disebuah produk.

3.     Sintesis kimia yang tidak terlalu berbahaya

     Pada dasarnya bahan kimia yang dibuat dengan tujuan apapun sebisa mungkin untuk tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya agar tidak menimbulkan risiko berbahaya pada kesheatan manusia, maka dari itu gunakanlah bahan kimia seaman mungkin dan jangan jadikan bahan kimia berbahaya sebagai opsi awal jika masih bisa menggunakan bahan kimia yang lebih aman.

4.     Merancang bahan kimia yang lebih aman

     Para ahli kimia harus merancang bahan kimia yang aman untuk diterapkan pada unsur yang dimaksudkan, baik medis, industri, dan yang lainnya dan harus memiliki toksisitas manusia yang rendah.

 

5.     Pelarut dan pembantu yang lebih ramah lingkungan

     Banyak reaksi kimia yang membuthkan pelarut atau zat lain untuk mempercepat proses, dan masing-masing zat atau pelarut memiliki risiko yang berbeda-beda, contoh risikonya yaitu mudah terbakar dan volatilitas.

Meskipun pelarut tidak bisa dihindari dalam melukan beberapa proses kimia tapi sebisa mungkin diminimalisir dan dipilih dalam jumlah energi yang dibutuhkan untuk reaksi.

6.     Desain untuk efisiensi energi

     Prinsip desain efisiensi energi mengisyaratkan bahwa kebutuhan energi harus diakui untuk dampak lingkungan dan ekonomi yang harus dikurangi. Proses kimia harus dilakukan pada suhu dan tekanan sekitar.

Didalam kimia hijau tidak dianjurkan untuk menggunakan insentif energi. Diharuskan untuk menggunakan energi sesedikit mungkin untuk membuat produk kimia dengan melakukan reaksi pada suhu dan tekanan kamar.

7.     Penggunaan stok pakan terbarukan

     Prinsip ini menyaraknan para ahli kimia bahwa bahan kimia harus di terbarukan sebelum menipis kapanpun secara teknis maupun ekonomis praktis.

Prinsip teori ini Sebagian besar memiliki kaitan dengan petrokimia, yang merupakan senyawa yang terbuat dari bahan minyak mentah. Mereka menjadi bahan paling awal dalam melakukan proses kimia, tetapi mereka tidak terbarukan dan bisa habis.

8.     Kurangi bahan turunan kimia

     Prinsip ini mempunyai kaitan dengan efisiensi penggunaan energi, bahan dasar, maupun bahan kimia yang mendukung dalam proses produksi.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi terbantuknya limbah berbahaya yang menyebabkan pencemaran pada lingkungan.

9.     Menggunakan katalis untuk efektifitas

     Katalis merupakan zat yang memiliki sifat mempercepat atau memperlambat proses kimia. Prinsip katalis pada kimia hijau digunakan untuk mengurangi penggunaan energi yang berlebih dan meningkatkan efisiensi proses kimia.

10.  Mendesain bahan kimia dan produk yang telah terdegradasi setelah pakai

     Prinsip ini didasarkan harapan dalam perancangan produk-produk yang menggunakan bahan kimia untuk mudah terdegradasi menjadi limbah yang tidak berbahaya. Tujuannya agar limbah mudah terurai secara alami.

11.  Menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi

     Prinsip ini menekankan betapa pentingnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan secara langsung dan konperhensif. Hal ini bertujuan agar bisa merancangang system produksi yang minim polusi dan limbah yang mengakibatkan pencemaran pada lingkungan.

12.  Mencegah potensi lingkungan

     Bahan kimia yang digunakan dalam proses pembuatan produk harus aman dan memiliki risiko kecelakaan yang minim. Jadi selain harus aman dari dampaknya, bahan kimia yang pilih juga diharuskan untuk tidak memiliki risiko kecelakaan besar saat digunakan dalam proses produksi.

C.    Penerapan Kimia Hijau Dalam Kehidupan

     Penerapan kimia hijau dalam kehidupan manusia merupakan hal yang sangat penting, hal ini bertujuan untuk menjaga lingkungan dan juga untuk menjaga keberalngusangan hidup manusia karena kimia hijau dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan yang berhubungan dengan kimia, contoh penerapan kimia hijau dalam kehidupan adalah dengan  tidak menggunakan bahan kimia yang mengandung zat-zat berbahaya.

Adapun penerapan kimia hijau dalam bidang industri yaitu Pada tahun 2011 PT. holcim Indonesia tbk, mendaptakan penghargaan peringkat pertama industri hijau yang diberikan secara langsung oleh presieden Susilo Bambang Yudhoyono. Peenghargaan ini diberikan kepada PT. holcim Indonesia tbk karena perusahaan ini telah menrapkan industri hijau secara terus menerus dan berkesinambungaan berinovasi dalam menerapkan prinsip-prinsip industri hijau.

E . KESIMPULAN

               Kimia hijau atau green chemistry merupakan program yang  dapat diterpkan dalam kehdiupan terutama dalam bidang industri karena kimia industri akan memberikan suatu dampak yang baik terhadap keberlangsungan hidup umat manusia karena kimia hijau menerapkan konsep untuk mendesain ulang suatu produk agar bisa meminilisirkan kandungan zar-zat kimia yang berbahaya agar dapat terhindarkan demi menjaga keamanan dan kenyamanan umat manusia dalam penggunaan suatu produk yang dibuatnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Modull 11 KPLI : Kimia Hijau. Universitas Mercu Buana, Jakarta.

(Diakses Pada 09 November 2022)

Dina Mustafa 2022 : Kimia Hijau dan Pembangunan Kesehatan yang Berkelanjutan di Perkotaan : http://repository.ut.ac.id/5634/1/UTFMIPA-ALL.pdf#page=188

(Diaskses Pada 09 November 2022)

Eza Tadeus 2022 : 12 Prinsip kimia Hijau Dengan Contoh : https://studyabroadnations.com/id/12-prinsip-kimia-hijau-dengan-contoh/

 (Diunduh pada 09 November 2022)

Fauziatul Fajaroh 2018 : Sintesis Nanopartikel dengan Prinsip Kimia Hijau http://kimia.fmipa.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/Hal-24-32-FAUZIATUL.pdf

(Diakses Pada 09 November 2022)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.