Laman

Sabtu, 05 November 2022

DAMPAK PENCEMARAN UDARA TERHADAP LINGKUNGAN

 


oleh: Anugrah Riyadi (@X04-Anugrah)

ABSTRAK

Masalah pencemaran udara pada era teknologi pada masa ini telah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.Hal ini dengan semakin banyaknya zat-zat polutan yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari. Banyaknya pabrik-pabrik industri, pembangkit listrik, dan kendaraan bermotor yang setiap harinya selalu menghasilkan polutan serta kebakaran hutan yang mencemari udara bersih. Hal ini menjadi sumber masalah bagi keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi ini. Udara yang telah tercemar oleh zat-zat polutan bukan saja mempengaruhi kesehatan manusia tetapi seluruh makhluk hidup dan lingkungan juga akan terkena efek dari pencamaran udara tersebut. Pada manusia akan mengakibatkan penyakit berbahaya seperti gangguan pernapasan yang bisa mengakibatkan kematian. Pencemaran udara ada yang dapat dilihat secara langsung, ada juga yang tidak dapat dilihat, ada yang memiliki bau dan ada juga yang tak berbau. Banyak masyarakat awam yang belum paham akan pentingnya menjaga udara bersih dan resiko akan diakibatkan oleh pencemaran udara. Dalam pengenalan proses terjadinya penyebaran pencemaran udara kepada masyarakat umum bisa dilakukan dengan memberikan contoh secara langsung proses pencemaran udara seperti asap polutan yang keluar dari cerobong asap pabrik. Selain secara langsung proses penyebaran pencemaran udara juga bisa dijelaskan dengan melakukan simulasi atau sebuah pemodelan untuk melihat sebaran polutan. Simulasi atau pemodelan yang dilakukan dapat dilakukan dengan menggunakan model dispersi Gauss untuk memodelkan proses sebaran dari konsentrasi polutan.

Kata kunci: Pencemaran Udara, Polutan, Kesehatan, Dispersi Gauss

 

ABSTRACT

The problem of air pollution in this era of technology has reached an alarming rate. This is with the increasing number of pollutants produced from daily activities. The number of industrial factories, power plants, and motor vehicles that every day always produce dangerous pollutants that pollute clean air. As well as forest fires well as one that pollutes the air. This is a source of problems for the survival of living things on this earth. Air that has been polluted by pollutants not only affects human health but all living things and the environment will also be affected by the air pollution. In humans it will cause dangerous diseases such as respiratory disorders that can lead to death. There is air pollution that can be seen directly, there are also those that cannot be seen, some that smell and some that don't smell. Many ordinary people do not understand the importance of maintaining clean air and the risk will be caused by air pollution. In the introduction of the process of the spread of air pollution to the general public, it can be done by giving a direct example of the process of air pollution such as pollutant fumes coming out of the factory chimney. Besides directly, the process of spreading air pollution can also be explained by doing a simulation or a modeling to see the distribution of pollutants. Modeling can be done using the Gauss dispersion model to model the distribution process of the concentration of pollutants.

 Keywords: Air pollution, Pollutants, Health, Gauss dispersion

 

A. PENDAHULUAN

Pencemaran udara adalah proses masuknya atau dimasukkannya zat pencemar ke udara oleh aktivitas manusia atau alam yang menyebabkan berubahnya tatanan udara sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu dan tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Keberadaan zat pencemar dalam udara dapat membahayakan makhluk hidup termasuk manusia. Oleh karena itu, upaya pemantauan kualitas udara terutama di lingkungan tempat tinggal sangat perlu dilakukan. Sumber pencemaran udara di daerah perkotaan selain dari industri juga berasal dari transportasi. Transportasi merupakan urat nadi perekonomian yang terus berkembang dan meningkat seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi serta peranannya sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan pada sektor-sektor yang lain, sehingga pencemaran kendaraan bermotor di kota besar semakin meningkat. Pembakaran bensin dalam kendaraan bermotor merupakan lebih dari separuh penyebab polusi udara. Pembakaran yang tidak sempurna dapat menghasilkan bahan pencemaran seperti jelaga, karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida, partikel padatan dan senyawa-senyawa fosfor serta timbal (Istam, 2007).

 

B. RUMUSAN MASALAH

          1. Apa itu pencemaran udara.

            2. Dampak bahan pencemaran udara yang paling membahayakan.

            3. Apa penyebab polusi udara.

 

C. TUJUAN

          1. Mengetahui apa itu pencemaran udara.

            2.  Mengetahui dampak pencemaran udara.

            3. Memahami apa penyebab udara tercemar.

 

D. PEMBAHASAN

    1. Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia. Mengacu pada definisi tersebut maka segala bahan padat, gas, cair, panas, mikroorganisme yang ada di udara dan dapat menimbulkan gagguan terhadap kualitas kehidupan disebut polutan udara. Sementara Soedomo (2001) mengemukakan, polutan adalah suatu zat atau bahan yang menyebabkan terjadinya polusi. Suat zat disebut polutan bila keberadaannya di suatu lingkungan dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Dengan kata lain dapat disebut polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada waktu yang tidak tepat dan berada pada tempat yang tidak tepat.

2.         Sulfur dioksida: Batubara, minyak bumi, dan bahan bakar lainnya sering tidak murni dan mengandung sulfur serta senyawa  organik (berbasis karbon).  Ketika sulfur yang juga dikenal sebagai belerang mengalami proses pembakaran  dengan oksigen dari udara, maka sulfur dioksida (SO2) diproduksi.  Pembangkit listrik dengan bahan bakar batubara  merupakan  sumber  polutan sulfur dioksida udara terbesar di dunia, yang memberikan kontribusi untuk terbentuknya asap dan hujan asam, serta menimbulkan masalah  kesehatan, terutama  penyakit paru-paru.
Karbon monoksida: Proses pembakaran yang kurang sempurna dan dalam kondisi kekurangan oksigen akan menghasilkan CO.
Karbon dioksida: Gas CO2 diproduksi oleh semua manusia melalui proses pernafasan. Gas tersebut merupakan bahan baku bagi tanaman untuk menghasilkan karbohidrat melalui proses fotosintesis. Gas CO2  biasanya tidak dianggap sebagai  polutan. Namun, CO2  merupakan gas rumah kaca yang dilepaskan oleh mesin industri, mesin mobil dan sepeda motor, serta pembangkit listrik. Sejak awal Revolusi Industri gas CO2  sudah terakumulasi  di atmosfer bumi dan berkontribusi terhadap masalah pemanasan global dan perubahan iklim.
Nitrogen oksida: Nitrogen dioksida (NO2) dan nitrogen oksida (NO) adalah polutan yang dihasilkan sebagai akibat tidak langsung dari pembakaran, yaitu ketika nitrogen dan oksigen dari udara bereaksi bersama-sama. Polusi nitrogen oksida berasal dari mesin kendaraan  dan pembangkit listrik, dan memainkan peran penting dalam pembentukan hujan asam, ozon dan asap. Seperti karbon dioksida, nitrogen oksida juga merupakan gas rumah kaca (berkontribusi terhadap pemanasan global).
Senyawa organik volatil (VOC): Bahan kimia berbasis karbon (organik), dapat menguap dengan mudah pada suhu dan tekanan normal, sehingga  mudah menjadi gas. Oleh karena itu digunakan sebagai pelarut dalam berbagai bahan kimia rumah tangga yang  seperti cat lilin, dan pernis. Namun merupakan salah satu  polutan udara,  diyakini memiliki  efek buruk secara jangka panjang terhadap kesehatan manusia. Selain itu  berperan dalam pembentukan ozon dan asap.
Partikulat: Ini adalah deposit jelaga sebagai polutan udara yang menghitamkan bangunan dan kesulitan menyebabkan gangguan pernafasan. Partikulat memiliki i berbagai ukuran (PM diikuti dengan nomor). Dalam hal ini  PM 10 berarti partikel jelaga kurang dari 10 mikron (10 sepersejuta meter). Di perkotaan yang ramai  sebagian besar partikulat berasal dari asap kendaraan bermotor..
Ozon: Disebut juga  trioxygen, merupakan  jenis gas oksigen yang molekulnya terdiri dari  dari tiga atom oksigen ( rumus kimianya O3) bukan hanya dua atom oksigen konvensional (O 2). Di stratosfer "lapisan ozon" melindungi permukaan bumi dengan cara menyaring atau menghalau sinar ultraviolet dari matahari. Sedangkan di troposfer, ozon merupakan  polutan yang bersifat toksik dam dapat merusak kesehatan.
Chlorofluorocarbons (CFC): Gas CFC telah dintakakan berbahaya dalam pemakainnya, baik untuk pendingin dalam lemari es maupun penyemprot pada kaleng aerosol. CFC terbukti dapat merusak lapisan ozon di stratosfer.
Pembakaran Hidrokarbon tidak sempurna: Minyak bumi  dan bahan bakar lainnya  terbuat dari senyawa organik berdasarkan rantai atom karbon dan hidrogen. Ketika proses pembakaran berlangsung dengan sempurna, maka  dikonversi menjadi karbon dioksida yang relatif  tidak berbahaya dan air. Namun ketika proses pembakaran tidak sempurna maka akan terjadi pelepasan  karbon monoksida yang segera masuk ke atmosfer sebagai asap.
Logam berat: Dalam hal ini  "logam berat"  dapat menyebar ke udara sebagai senyawa beracun atau sebagai aerosol (padatan atau cairan yang tersebar melalui gas dan masuk ke udara), antara lain muncul melalaui knalpot sebagai asap dan sebagai debu atau limbah terkontaminasi dari cerobong asap pembakaran sampah.

3. Penyebab polusi udara adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO). Pembakaran  dari kendaran bermotor menghasilkan polutan udara yang sangat besar. 

 

KESIMPULAN

Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkanmenurunnya kualitas udara (lingkungan).Sumber pencemaran dapat berasal dari gejala alam seperti letusan gunung, emisiindustri dan buangan gas dari kendaraan bermotor yang dapat mencemari udara. Hujanasam menyebabkan menurunnya pH perairan dan mengendapnya zat asam di tanah, yangmenyebabkan kerusakan bagi tanaman.Zat-zat yang berasal dari kegiatan industri maupun kendaraan separti Karbonmonoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), Partikulat (asap atau jelaga), Chlorofluorocarbon (CFC), Timbal (Pb), karbon dioksida (CO2)Pencemaran udara tersebut akan mengakibatkan Hujan Asam, Penipisan LapisanOzon Dan Pemanasan Global. Dan berdampak pada lingkungan, manusia, hewan dan tumbuhan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Atep Afia Hidayat, Ir. MP 2022 : Pencemaran Udara Dan Pencemaran Air. Modul 10 Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri (Diakses Pada 05 November)

Istam. 2007. Pencemaran Udara. Digilib Unimed. (Diakses Pada 05 November)

Soedomo  Moestikahadi. 2001. Pencemaran Udara. Bandung: ITB Bandung. (Diakses Pada 05 November)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.