Laman

Senin, 17 Oktober 2022

Mengenal Kimia dan Kimia Industri


oleh : Salwa Fauziyyah (X28salwa)

Abstrak

Kimia adalah ilmu yang mempelajarin mengenai komposisi, struktur dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta transformasi dan interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan dikehidupan sehari-hari. Tanpa kita sadari, hidup kita sehari-hari banyak dipengaruhi oleh proses kimia, baik itu adalah dari barang-barang yang kita pakai (misalnya obat-obatan, kosmetik, pakaian) hingga dengan fenomena alam pada umumya. Oleh karena itu Kimia mempunyai peran yang penting bagi manusia untuk lebih mengenal lingkungan dan mempelajari dampak dari berbagai hal terhadap kehidupan mereka.


kata kunci : kimia, zat, materi, molekul, fenomena alam, lingkungan, ilmu. 


Abstract


Chemistry is the science that studies the composition, structure and properties of a substance or matter from the atomic scale to molecules as well as their transformation and interaction to form the material found in everyday life. Without us realizing it, our daily lives are largely influenced by chemical processes, from the items we wear (e.g. medicines, cosmetics, clothes) to natural phenomena in general. Therefore, chemistry plays an important role for humans to better understand the environment and study the impact of various things on their lives.


Keywords: chemistry, substances, matter, molecules, natural phenomena, environment, science.


Pendahuluan 

    Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimiaagrokimiafarmasipolimercat, dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia untuk membentuk zat baru, pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan iondistilasi, transformasi oleh panas, serta metode-metode lain. Industri kimia terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui penambanganpertanian, dan sumber-sumber lain, menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk akhir atau produk antara yang akan digunakan di industri lain.


    Kimia mengkaji sifat zat, dan secara khusus mempelajari reaksi yang mentransformasi satu zat menjadi zat lain. Kimia menyediakan pedoman untuk menyesuaikan sifat-sifat zat yang ada agar dapat memenuhi beberapa kebutuhan atau penerapan khusus dan menciptakan bahan yang benar-benar baru yang dirancang sejak awal agar memiliki sifat tertentu yang diinginkan. Melalui semua keberhasilan itu, kimia telah memberi andil yang luar biasa dalam perbaikan produk pertanian, pengendalian penyebaran penyakit, peningkatan produksi energi, dan penurunan pencemaran lingkungan.


Rumusan masalah 

  1. Apa yang di maksud dengan industri proses kimia?
  2. Apa definisi industri kimia, sebutkan dan jelaskan?
  3. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi industri kimia ?
  4. Ada berapa pengelompokan industri kimia?
  5. Apa itu polimer?

Tujuan 

  1. Mengetahui apa yang di maksud dengan industri proses kimia.
  2. Mengetahui apa definisi industri kimia. 
  3. Mengetahui klasifikasi insutri kimia.
  4. Mengetahui pengelompokan industri kimia. 
  5. Mengetahui apa itu polimer.


Pembahasan


Industri proses kimia adalah industri yang mengolah bahan baku (bahan mentah) menjadi suatu hasil (produk) dengan memanfaatkan proses-proses kimia. Proses-proses kimia yang dilakukan dalam Industri proses kimia adalah reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik. Dalam hal ini peristiwa kimia fisik meliputi: Pencampuran molekuler bahan-bahan dengan rumus dan stmktur molekul yang berlainan; Pengubahan fase. antara lain: penguapan. pangembunan, pengkristalan; Pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya yang lebih murni. 


Ada beberapa definisi mengenai industri, antara lain (dihimpun dari berbagai sumber): 


  • Seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri. 
  • Usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk |asa. 
  • Bidang yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja (industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Oleh sebab itu industri dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usahausaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah, Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
  • Kegiatan ekonomi yang diselenggarakan berkaitan dengan pembuatan, ekstraksi dan pengolahan bahan baku atau konstruksi. 
  • Cabang perusahaan komersial yang bersangkutan dengan output dari suatu produk atau jasa tertentu, contoh: industri baja, 
  • Agregat manufaktur atau perusahaan secara teknis produktif da|am bidang tertentu, sering dinamai produk utamanya, contoh: industri otomotif, industri baja atau industri pangan. 
  • Kegiatan bisnis umum atau perusahaan, contoh : komersial industri pariwisata di Pulau Bali. 

Jika dibuat klasifikasi maka ada : ndustri ekstraktif, yaitu jika bahan baku diperoleh melalui ekstraksi sumberdaya alam, seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan pertambangan; Industri non ekstraktif, yaitu jika bahan baku berbentuk setengah jadi untuk diproses lebih lanjut, seperti industri otomotif, mesin, elektronik dan kimia; dan Industri jasa dengan produk utama berupa jasa (bukan barang), seperti ekspedisi, transportasi, asuransi, perbankan, pendidikan dan rumah sakit. 


Pengelomokan industri kimia meliputi 4 kelompok yaitu sebagi berikut :

1. Industri Kimia Dasar.

Berdasarkan bahan maka industri kimia dasar disub-kelompokkan menjadi: 

  • Bahan petrokimia, yang umumnya berasal dan minyak
  • Bahan polimer
  • Bahan dasar anorganik 

Bahan kimia dasar biasanya relatif murah antara lain meliputi polimer, petrokimia, bahan kimia industri dasar, bahan kimia anorganik, dan pupuk. Polimer merupakan komponen yang paling dominan dalam kelompok ini. Nilai penjualan industri kimia bahan dasar mencapai 35 37 persen dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofunc, 2012). 

2. Bahan Kimia Khusus 


Industri kimia yang menghasilkan bahan kimia khusus terutama untuk perlindungan tanaman, cat dan tinta, pewarna (pewarna dan pigmen), termasuk di dalamnya bahan kimia yang digunakan oleh industri tekstil dan kertas. Khusus di Amerika Serikat dan Eropa telah muncul kecenderungan untuk lebih fokus pada industri kimia yang menghasilkan bahan khusus dibanding industri kimia bahan dasar. Hasil riset dan pengembangan menunjukkan bahwa industri kimia yang menghasilkan bahan khusus memberikan keuntungan yang lebih baik dan relatif stabil (ECI, 2013).

3. Bahan Kimia Konsumen 


Bahan kimia konsumen dapat dijual langsung kepada masyarakat, contohnya deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan parfum. Nilai penjualan industri kimia bahan kimia konsumen mencapai 10 persen dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofunc, 2012). 


4. llmu Kehidupan (Life Sciences) 


Produk industri kimia ada yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi, antara lain produk farmasi, vitamin, produk kesehatan hewan dan pestisida (insektisida, fungisida, herbisida, rodentisida). Dari segi volume jauh lebih kecil jika dibanding dengan produk industri kimia lainnya, namun memiliki rata-rata harga jual yang lebih tinggi. Produk atau bahan jenis ini biasanya dikembangkan dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi dengan pengawasan yang sangat ketat dari instansi terkait, misalnya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia, dan oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat. 


Polimer adalah material berbentuk rantai molekul panjang dan berulang. Hasil ini didapatkan dari proses bernama polimerisasi. Ada berbagai macam polimer. Selain itu, karakteristik pun berbeda-beda. Semuanya tergantung dari sifat molekul yang membentuk serta bagaimana proses pembentukannya. 

Ada beberapa polimer yang memiliki sifat lentur. Contohnya seperti karet dan polister. Namun, juga ada polimer dengan sifat keras dan kuat, yakni kaca dan epoksi.

banyak sifat-sifat polimer yang disukai oleh masyarakat kita. Berikut adalah sifat sifat polimer:

  1. Pengolahannya mudah dan biaya murah.
  2. Memiliki rasio volume yang kecil, sehingga bersifat ringan.
  3. Elastis dan plastis.
  4. Lebih stabil, karena berat molekulnya besar.
  5. Tahan terhadap korosi dan kerusakan lingkungan yang agresif.
  6. Merupakan isolator yang baik (tahan panas dan listrik).

Kesimpulan 

Kehidupan kita sehari-harinya tidak jauh dari bahan-bahan kimia, oleh karena itu penting untuk kita belajar ilmu kimia lebih dalam. Industri kimia merupakan relasi antara penelitian yang ada di laboratorium perguruan tinggi atau pusat-pusat penelitian dengan teknik kimia dalam skala industri. Ahli kimia industri memanfaatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh perusahan yang bergerak di bidang farmasi, manufaktur polimer, pengolahan petrokimia, ilmu pangan, industri manufaktur, dan sebagainya. Dalam ha| ini kimia industri merupakan bagian dari rantai panjang dalam proses desain dan manufaktur.

Daftar Pustaka 


Wikipedia. 2021. “Industri Kimia”. https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimia. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2022 pada pukul 10.15 WIB.

Indriana Ghani, Maulina. 2022. “ Pengertian Polimer, Klasifikasi, dan Sifatnya “. https://www.zenius.net/blog/pengertian-polimer. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2022 pada pukul 00.47 WIB.

Labs, Genecraft. 2021. “ Pengertian, Struktur, dan Jenis Polimer “. https://genecraftlabs.com/id/polimer-adalah/. Diakes pada tanggal 17 Oktober pada pukul 00.48 WIB. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.