KONSEP DASAR KIMIA DAN MANFAAT KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

             Oleh: Azzira Nayani Shafa(@X19-Azzira)

(Mind Mapping Azzira)

        Abstrak

 Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui maksud konsep kimia dasar dan mengetahui kegunaan kimia dasar. Dapat kita ketahui didunia ini, kimia merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari tentang komposisi, struktur dan sifat materi beserta segala perubahan yang menyertai terjadinya reaksi. Dan seperti yang kita ketahui konsep kimia adalah satu kesatuan yang utuh dimana konsepnya mencakup dari konsep yang sederhana sampai ke konsep yang lebih konsep.

Kata kunci: kimia, konsep, teori

         Abstrack

 The purpose of writing this article is to find out the meaning of basic chemical concepts and to know the uses of basic chemistry. And we can know in this world, chemistry is a part of Natural Sciences (IPA) which studies the composition, structure, and properties of matter, along with all the changes that accompany reactions. Studies in chemistry itself include facts, concepts, calculations  principles, laws, theories and problems. The concept of chemistry is a unified whole were the concepts cover from simple concept to more complex concepts.

Keywords: chemistry, concepts, theory

    Pendahuluan

Menurut Chang (2005:3) menyatakan ilmu kimia di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya. Menurut Arpani (2010:2-3) menyatakan bahwa karakteristik konsep ilmu    kimia berbeda dengan konsep ilmu lainnya. Yang harus diingat bahwa kimia berisi hitungan, fakta yang harus diingat. Pada konsep kimia ini merupakan konsep yang berjenjang, berkembang dari konsep-konsep yang sederhana menuju konsep-konsep yang lebih kompleks.

       Permasalahan

1.       Apa itu kimia dasar?

2.       Apakah kimia berguna di kehidupan sehari-hari?

Tujuan

1.       Untuk memahami mengenai kimia dasar

2.       Untuk mengetahui kegunaan kimia di kehidupan sehari-hari

Pembahasan

    Awal perkembangan ilmu kimia bersumber dari keterampilan tradisional masa lampau juga pengaruh dari filsafat yunani kuno, karena itu perkembangan ilmu kimia bersifat teoritis, praktis. Pada kimia modern mempelajari bagaimana proses kimia dapat dikembangkan tanpa merusak lingkungan. 

    Menurut bapak Prof. Ismunandar dosen dari Institut Teknologi Bandung, pada zaman dulu sebelum teknologi baterai kuat, orang bikin cahaya pakai magnesium oksida.

Mg+O2àMgO

 Dilansir dari politeknik.ac.id perubahan materi merupakan kajian utama dalam ilmu kimia karena perubahan materi pada ilmu kimia tidak bisa di pisahkan. Lavoiser  mencetuskan hukum konservasi massa yang didalamnya merupakan perubahan materi tidak disertai perubahan massa. Menurut bapak Prof. Ismunandar dosen dari Institut Teknologi Bandung bahwa materi merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan massa dimana ada tiga bentuk materi yang paling dikenal adalah padat, cair, dan gas dalam kimia.                                                                                      

Gambar 1: 3 partikel zat (sumber:roboguru)

Padat: Volumenya tetap, bentuknya  tetap

Cair: Volumenya tetap, bentuknya mengikuti wadah

Gas: Volumenya berubah, bentuknya berubah

    Hal tersebut sangat berpengaruh pada perubahan materi. Pada keadaan materi dapat dikenali berdasarkan sifat fisik maupun kimianya. Sifat fisik suatu materi dinyatakan melalui wujud, warna, titik leleh dan yang lain. Sifat kimia materi dapat diketahui dari kemampuan melakukan perubahan atau reaksi kimia.

    Ada beberapa yang harus diketahui pada kimia dasar antara lain:

• Dalam kimia, unsur adalah bahan dasar penyusun materi yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara reaksi kimia biasa.
• Proust mencetuskan hukum komposisi tetap atau hukum perbandingan, bahwa senyawa adalah zat tunggal penyusun materi yang masih dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan cara reaksi kimia biasa.
• Dalam kimia, campuran tersusun dari dua zat atau lebih yang masih memiliki sifat-sifat zat asalnya dan komposisinya tidak tetap, kemudian campuran dapat digolongkan menjadi campuran serbaneka dan campuran serbasama dengan perngertian bahwa  campuran serbaneka adalah campuran yang masih dapat di bedakan komponen penyusunnya serta sifat-sifat dari masing-masing zat asalnya masih ada sedangkan campuran serbasama adalah campuran yang tidak dapat dibedakan komponen penyusunnya tapi sifat-sifat zat asalnya masih ada.
• Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia terlarut, misalnya terdispersi secara molekur dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur, kemudian pelarut adalah zat terbanyak dalam larutan dan sebagai media pelarutan. Terlarut adalah zat-zat yang dilarutkan dalam media pelarut dan jumlahnya kecil dibanding pelarut.
• Dalam kimia, atom menyatakan partikel terkecil suatu unsur yang masih memiliki sifat-sifat unsur itu sendiri.
• Menurut Britannica Encyclopedia, molekul adalah sekelompok dua atau lebih atom yang membentuk unit terkecil yang dapat didefinisikan dan zat murni masih dapat dibagi dengan mempertahankan komposisi dan sifat zat itu sendiri.
• Dalam kimia, lambang unsur diturunkan dari nama unsur bersangkutan berdasarkan aturan yang masih ditetapkan oleh IUPAC  kemudian tiap unsur atau senyawa diatur oleh IUPAC dengan aturan yang telah disepakati. 
• Dalam ilmu-ilmu lingkungan, pemantauan pencemaran udara dan air adalah suatu masalah yang sangat vital. Pemantauan adanya polutan S02, CO, dan CO2 secara berkesinambungan dapat dilakukan dengan spektroskopi infra merah, atau spektroskopi fluoresensi. Sedangkan untuk memeriksa oksigen yang terlarut dan kandungan klor dalam air dapat dilakukan dengan potensiometri atau kolorimetri. 
• Dalam ilmu pertanian, analisis pestisida atau insektisida dalam tumbuh-tumbuhan hasil panen dapat dilakukan secara kromatografi gas (Gas Chromatography / GC) atau kromatografi cair kinerja tinggi (High Performance Liquid Chromatography / HPLC). Demikian pula dalam penetapan ratio kalium, natrium, dalam pupuk dapat dilakukan secara spektroskopi serapan atom atau spektroskopi nyala·emisi.

    Kegunaan kimia dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada bidang pertanian untuk pembuatan pestisida, farmasi untuk obat-obatan, industri untuk cat, semen, kemudian bidang biologi untuk mempelajari proses makhluk hidup dan bidang pertambangan untuk pengolahan minyak dan gas.  

Kemudian ada beberapa contoh kimia pada setiap bidang penelitian antara lain:

1. Dalam ilmu kesehatan dan kimia klinis, analisis barbiturat, keracunan makanan, deteksi vanadium, arsen dalam kuku dan rambut dapat dilakukan secara spektroskopi. Analisis kobalt dalam vitamin B12, besi dalam haemoglobin darah dan isolasinya dapat dilakukan dengan teknik elektroforesis atau permeasi gel (gel permeation), dan lain-lain (Melvin, M.,1987).
2. Dalam bidang elektronik, analisis unsur-unsur runut (trace elements) seperti germanium dalam semikonduktor dan transistor, penentuan selenium, kalsium dalam sel-sel foto dilakukan secara spektroskopi emisi atau analisis aktivasi neutron (Wuilloud, R.G., Wuilloud, J.C., Olsina, R.A., dan Martinez, L.D., 2001).
3. Dalam bidang oseanografi, geologi, dan ilmu-ilmu astronomi, kimia analisis digunakan secara luas. Analisis kimia air laut, analisis batu-batuan untuk mengetahui kuantitas mangan dan aluminium atau analisis secara cepat untuk unsur-unsur dari sampel batuan bulan dapat pula dilakukan dengan cara spektroskopi.

Kesimpulan 

     Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa karakteristik konsep ilmu kimia berbeda dengan konsep ilmu lainnya (Arpani 2010:2-3). Yang harus diingat bahwa kimia berisi hitungan, fakta yang harus diingat. Pada konsep kimia ini merupakan konsep yang berjenjang, berkembang dari konsep-konsep yang sederhana menuju konsep-konsep yang lebih kompleks. Kimia pun terpakai sangat luas bagi kehidupan sehari-hari dan di cabang-cabang ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu-ilmu lingkungan, ilmu pertanian, ilmu kedokteran, oseanografi, ilmu forensik dan penelitian luar angkasa.  

 Daftar Pustaka 

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Dasar-dasar ilmu kimia (Modul 1). Universitas Meercu Buana.

Ismunandar. 2013. Kimia Dasar 1: Pengenalan Kimia Dasar https://youtu.be/uTQuf-Wqguk Institut Teknologi Bandung.

Hasanah, Nur. 2021. Kimia Dasar 1: Pengenalan Kimia http://youtu.be/5QGmIPwCl2w  

Kristianingrum, Susila. 2005. Peranan Kimia Analis untuk Industri Farmasi. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. https://docplayer.info/35920965-Peranan-kimia-analisis-untuk-industri-farmasi-susila-kristianingrum.html 

Syawaluddin. Peranan Kimia dalam Dunia Industri. Jurnal Kultura. Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah. https://123dok.com/article/peranan-industr-jurnal-kultura-universitas-muslim-nusantara-washliyah.y6j7e87q 

Permanasari, Rr Lis, and Sukisman Purtadi. "Pembelajaran Kimia Tematik Pada Mata Kuliah Kimia Dasar Sebagai Model Pembelajaran Berbasis Masalah." Cakrawala Pendidikan 3.3 (2010). 

Hanum, Latifah, Ade Ismayani, and Rauzatur Rahmi. "Pengembangan media pembelajaran buletin pada materi hukum-hukum dasar kimia kelas x SMA/MA di Banda Aceh." Jurnal IPA & Pembelajaran IPA 1.1 (2017): 42-48. 

Emelda, Emelda, Nofri Yuhelman, and Jumriana Rahayu Ningsih. "Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Pokok Hukum-Hukum Dasar Kimia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Kelas X MIPA SMAN 2 Teluk Kuantan)." JOM FTK UNIKS (Jurnal Online Mahasiswa FTK UNIKS) 1.1 (2019): 73-80. 

Chang, Raymond, and Kimia Dasar. "Konsep-konsep inti." Jakarta: Erlangga (2005).