Laman

Senin, 12 September 2022

Termokimia

    Nama ALMAN KHAMDANI 



termokimia adalah cabang dari kimia fisika yang mempelajari tentang kalor dan energi berkaitan dengan reaksi kimia dan/atau perubahan fisik.Sebuah reaksi kimia dapat melepaskan atau menerima kalor. Begitu juga dengan fase, missal dengan proses mencair atau mendidih. Termokimia fokus pada perubahan energi, secara khusus pada perpindahan energi antara system dan lingkungan. Sebuah reaksi kimia dapat melepaskan atau menerima kalor. Begitu juga dengan fase, missal dengan proses mencair atau mendidih. Termokimia fokus pada perubahan energi, secara khusus pada perpindahan energi antara system dan lingkungan.

·        SEJARAH TERMOKIMIA

Sebelum abad ke-19, para ilmuan masih menganggap panas sebagai suatu materi, hal ini dikemukakan oleh Aristoteles (350 SM). Dia mengatakan bahwa “panas adalah bagian dari materi atau materi tersusun dari panas”. Penalaran yang dilakukan oleh Aristoteles diteruskan oleh Galileo Galilei (1593) yang menganggap bahwa “panas adalah sesuatu yang dapat diukur dengan penemuannya berupa termometer air”.

Beberapa abad setelahnya, di tahun 1761, Joseph Black Menemukan kalor laten. Kalor laten adalah kalor yang diserap oleh suatu zat, bukan untuk menaikkan suhu zat tersebut, tetapi digunakan untuk mengubah wujudnya. Black juga membuktikan bahwa setiap benda menyerap kalor yang berbeda untuk menaikkan suhunya sebanyak satu derajat. Inilah yang sebenarnya kita ukur ketika menggunakan kalorimeter, alat yang diciptakan oleh Balck.

Pada tahun 1778, Thomas Alfa Edison memperkenalkan mesin uap pertama yang mengkonversi panas menjadi kerja mekanik. Antoine Laurent Lavoisier dalam bukunya Traite Elementaire de Chimie tahun 1789, menciptakan istilah “kalor” dengan bukunya New System of Chemical Philosophy tahun 1803 yang mengemukakan teori atom, mendeskripsikan kalor sebagai “materi fluida” yang mengelilingi atom-atom suatu zat dan dapat dilepaskan melalui reaksi-reaksi yang menghasilkan panas.
Pada tahun 1850an para ilmuwan mulai megakui panas (kalor) sebagai salah satu bentuk energi. Hal ini berkat beberapa eksperimen dari James Prescott Joule (1818-1889), seorang murid John Dalton dari Inggris. Dari berbagai eksperimennya, Joule merumuskan asas Kekekalan Energi, yang berbunyi: “Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk energi yang satu menjadi bentuk energi yang lain”. Nama Joule diabadikan dalam satuan energi menurut System Internasional d’Unites (S.I), satu Joule adalah kerja yang dilakukan jika gaya 1 Newton bergerak sepanjang 1 meter. Kesimpulan ini didukung pula oleh Rudolf Clausius, Lord Kelvin (William Thomson), Helmhozt, dan Robert Mayer. Selanjutnya, para ilmuwan ini merumuskan hukum pertama termodinamika (1850). Namun, setahun sebelumnya, Lord Kelvin telah memperkenalkan istilah termodinamika melalui makalahnya: An Account of Carnot’s Theory of the Motive Power of Heat. Buku pertama tentang termodinamika ditulis oleh William Rankine pada tahun 1859.“perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi panas yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem”
∆U = Q + W 

·        PERSAMAAN TERMOKIMIA

Persamaan Termokimia merupakan persamaan kimia yang sudah setara dan disertai dengan perubahan enthalpinya, jenis persamaan Termokimia:

A.    Entalpi

Entalpi (H) adalah jumlah total dari semua bentuk energi. Entalpi suatu zat ditentukan oleh jumlah energi dan semua bentuk energi yang dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat diukur dan akan tetap konstan selama tidak ada energi yang masuk atau keluar dari zat.

B.     Stoikiometri

Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari kuantitas suatu zat dalam reaksi kimia. Zat-zat tersebut meliputi massa, jumlah mol, volume, dan jumlah partikel. Tak hanya itu, stoikiometri juga diartikan sebagai perhiungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi.

HUKUM TERMOKIMIA

Hukum Termokimia merupakan energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, seperti: Hukum kekekalan energi berbunyi :
1. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
2. Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain.

Hukum termodinamika I berbunyi : “Jumlah total energi dalam alam semesta konstan atau tetap”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.