Laman

Minggu, 04 September 2022

KIMIA DASAR DAN KIMIA HIJAU DALAM INDUSTRI

 


Oleh : Marshel Mahendra (@X08-Marshel)


ABSTRAK

Kemajuan teknologi dan industri saat ini semakin pesat hal ini terjadi karena dorongan manusia yang menginginkan capaian kehidupan yang lebih mudah dan sejahtera. Kemajuan yang terjadi saat ini memiliki hal positif yang membuat manusia lebih mudah dalam menjalankan kehidupan. Dan tentunya kemajuan ini juga memiliki dampak negatif pada manusia maupun lingkungan, dampak tersebut terjadi seiring berjalannya waktu serta perkembangan jaman dan mulai menunjukan dampak negatif. Salah satu dampak negatif yang terjadi saat ini adalah limbah yang telah dihasilkan yang menyebabkan dampak buruk yaitu pencemaran ligkungan, hal ini tentunya menimbulkan banyak perhatian dari masyarakat publik sehingga banyak orang mendukung tentang minimalisir limbah industri yang dimulai dari diri sendiri dan program kimia hijau.

Kata kunci : Kimia hijau, prinsip kimia hijau, penerapan.


ABSTRACT

Advances in technology and industry are currently growing rapidly, this happens because of human encouragement who wants to achieve an easier and more prosperous life. The progress that is happening today has positive things that make it easier for humans to carry out life. And of course this progress also has a negative impact on humans and the environment, these impacts occur over time and the development of the era and begins to show negative impacts. One of the negative impacts that is currently happening is the waste that has been generated which causes a bad impact, namely environmental pollution, this certainly raises a lot of attention from the public so that many people support the minimization of industrial waste starting with oneself and the green chemistry program.

Keywords: Green chemistry, principles of green chemistry, application.




A. PENDAHULUAN

         Kimia hijau atau green chemistry merancang proses dan produk untuk meminimalisir atau bahkan menghilangkan bahan kimia yang bersifat racun dan berbahaya dalam pembuatan atau pembentukan suatu objek, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko berbahaya.

Ditahun 1991 united states Evironmental Protection Agency (EPA) telah meciptakan program hibah penelitian yang mengharuskan perancangan ulang desain produk dan proses kimia yang telah ada untuk mengurangi dampak buruk pada Kesehatan manusia dan lingkungan.


B. RUMUSAN MASALAH

Penjelasan kimia dasar kimia dasar.

Pengertian kimia hijau.

Apa saja 12 prinsip kimia hijau.

Mengetahui penerapan proses industri berlandaskan kimia hijau.


C. TUJUAN

Memahami apa itu kimia dasar.

Mengetahui apa itu kimia hijau.

Memahami 12 prinsip kimia hijau.

Memahami penerapan industri hijau berlandaskan kimia hijau


1. Kimia dasar

          Secara umum kimia dasar merupakan bidang studi tentang energi dan materi yang mencakup semua bahasan yang berkaitan dengan kematerian yang ada di alam semesta. Dimana hal ini secara lengkap berada dalam penerapan kimia dasar.

Kimia dasar adalah bagian dari ilmu kima yang senantiasa yang mempelajari hal-hal dasar dan prinsip yang ada dalam ilmu kimia, sebagaimana mempelajari materi, memahami sifat-sifatnya, bagaimana dan mengapa bisa tergabung dan terpisah untuk membangun zat lain dan bagaimana zat tersebut bisa saling berinteraksi.


2. Pengertian kimia hijau    

                Wikipedia kimia hijau merupakan cabang ilmu kimia yang menganjarkan desain produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat-zat berbahaya.

Evironmental Protection Agency (EPA) kemudian melakukan kerja sama dengan United State National Science Foundation (NSF) untuk mendanai proses penelitian dasar tentang kimia pada tahun 1990-an.

Dilihat dari laman Evironmental Protection Agency (EPA) Pengenalan penghargaan presiden Green Chemistry challengen pada 1996 pada akhirnya mampu menarik perhatian akademisi dan industri kimia hijau. Program penghargaan tersebut saat ini telah menjadi landasan didalam kurikulum kimia hijau.



3. Prinsip kimia hijau

          

1. Kimia hijau memiliki 12 prinsip sebagai berikut :

Pencegahan limbah

          Pencegahan adalah prinsip dasar dalam prinsip kimia hijau, hal ini dilakukan agar siklus sintetis dapat lebih dioptimalkan untuk memberikan pengukuran dasar limbah yang mungkin.


2. Ekonomi Atom

           Kimia atom memiliki prosedur kimia yang harus dirancang untuk mengurangi penggabungan bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam proses paling akhir disebuah produk.


3. Sintesis kimia yang kurang berbahaya

           Pada dasarnya bahan kimia yang dibuat dengan tujuan apapun sebisa mungkin untuk tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya agar tidak menimbulkan risiko berbahaya pada kesheatan manusia, maka dari itu gunakanlah bahan kimia seaman mungkin dan jangan jadikan bahan kimia berbahaya sebagai opsi awal jika masih bisa menggunakan bahan kimia yang lebih aman.


4. Merancang bahan kimia yang lebih aman 

           Para ahli kimia harus merancang bahan kimia yang aman untuk diterapkan pada unsur yang dimaksudkan, baik medis, industri, dan yang lainnya dan harus memiliki toksisitas manusia yang rendah.


5. Pelarut dan pembantu yang lebih aman

          Banyak reaksi kimia yang membuthkan pelarut atau zat lain untuk mempercepat proses, dan masing-masing zat atau pelarut memiliki risiko yang berbeda-beda, contoh risikonya yaitu mudah terbakar dan volatilitas.

Meskipun pelarut tidak bisa dihindari dalam melukan beberapa proses kimia tapi sebisa mungkin diminimalisir dan dipilih dalam jumlah energi yang dibutuhkan untuk reaksi.


6. Desain untuk efisiensi energi

          Prinsip desain efisiensi energi mengisyaratkan bahwa kebutuhan energi harus diakui untuk dampak lingkungan dan ekonomi yang harus dikurangi. Proses kimia harus dilakukan pada suhu dan tekanan sekitar.

Didalam kimia hijau tidak dianjurkan untuk menggunakan insentif energi. Diharuskan untuk menggunakan energi sesedikit mungkin untuk membuat produk kimia dengan melakukan reaksi pada suhu dan tekanan kamar.


7. Penggunaan stok pakan terbarukan

           Prinsip ini menyaraknan para ahli kimia bahwa bahan kimia harus di terbarukan sebelum menipis kapanpun secara teknis maupun ekonomis praktis.

Prinsip teori ini Sebagian besar memiliki kaitan dengan petrokimia, yang merupakan senyawa yang terbuat dari bahan minyak mentah. Mereka menjadi bahan paling awal dalam melakukan proses kimia, tetapi mereka tidak terbarukan dan bisa habis.


8. Kurangi bahan turunan kimia

          Prinsip ini mempunyai kaitan dengan efisiensi penggunaan energi, bahan dasar, maupun bahan kimia yang mendukung dalam proses produksi.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi terbantuknya limbah berbahaya yang menyebabkan pencemaran pada lingkungan.


9. Menggunakan katalis untuk efektifitas

          Katalis merupakan zat yang memiliki sifat mempercepat atau memperlambat proses kimia. Prinsip katalis pada kimia hijau digunakan untuk mengurangi penggunaan energi yang berlebih dan meningkatkan efisiensi proses kimia.


10. Mendesain bahan kimia dan produk yang telah terdegradasi setelah pakai

          Prinsip ini didasarkan harapan dalam perancangan produk-produk yang menggunakan bahan kimia untuk mudah terdegradasi menjadi limbah yang tidak berbahaya. Tujuannya agar limbah mudah terurai secara alami.


11. Menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi

          Prinsip ini menekankan betapa pentingnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan secara langsung dan konperhensif. Hal ini bertujuan agar bisa merancangang system produksi yang minim polusi dan limbah yang mengakibatkan pencemaran pada lingkungan.


12. Mencegah potensi lingkungan

           Bahan kimia yang digunakan dalam proses pembuatan produk harus aman dan memiliki risiko kecelakaan yang minim. Jadi selain harus aman dari dampaknya, bahan kimia yang pilih juga diharuskan untuk tidak memiliki risiko kecelakaan besar saat digunakan dalam proses produksi.



4. Menerapkan proses industri berlandaskan kimia hijau


          Untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan eksploitasi sumber daya alam sebagai bahan utama industri, pemerintah mendorong dunia perindustrian untuk melakukan penghematan dan substitusi pada bahan utama yang mudah diperbarui. Efisiensi sangat diperlukan dalam penggunaan energi, karena hal tersebut akan menjadi tolak ukur untuk mendapatkan predikat industri hijau. Pemberian penghargaan pada penerapan industri hijau selalu diterapkan program kementrian perindustrian setiap tahunnya. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan industri yang telah menerapkan pola industri hijau dengan cara melakukan penghematan sumber daya, bahan baku, dan energi yang ramah lingkungan serta diterbarukan. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada perusahaan industri agar dapat menerapkan industri hijau. 


Pada tahun 2011 PT. holcim Indonesia tbk, mendaptakan penghargaan peringkat pertama industri hijau yang diberikan secara langsung oleh presieden Susilo Bambang Yudhoyono. Peenghargaan ini diberikan kepada PT. holcim Indonesia tbk karena perusahaan ini telah menrapkan industri hijau secara terus menerus dan berkesinambungaan berinovasi dalam menerapkan prinsip-prinsip industri hijau.


D. KESIMPULAN

      Kimia hijau (green chemistry) memiliki peranan penting dalam dunia perindustrian, hal ini bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh proses dan bahan kimia yang beracun dan berbahaya. Prinsip-prinsip kimia hijau dapat diterapkan kedalam dunia perindustrian saat ini demi mengurangi pencemaran polusi pada lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi bahan bahan kimia yang berbahaya atau beracun yang digunakan dalam suatu proses kimia atau sintesis senyawa yang menghasilkan limbah beracun yang dapat menyebabkan tercemarnya lingkungan.


DAFTAR PUSTAKA

Prof. Ismunandar, insitut Teknologi Bandung, 2013 : Kimia Dasar 1 : Pengenalan Kimia Dasar

https://www.youtube.com/watch?v=uTQuf-Wqguk&t=2089s 

(Dilihat Pada 30 Agustus 2022)


Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Dasar-dasar Ilmu Kimia (Modul 1). Universitas Mercu Buana.  


@A39-JOSEPHINE 2016 : Prinsip 4-6 kimia hijau : https://infostudikimia.blogspot.com/search/label/%40A39-JOSEPHINE. (Diunduh pada 31 Agustus 2022)


Kumparan 2022 : Kimia hijau : Pengertian, prinsip, hingga penerapannya dalam kehidupan :https://kumparan.com/kabar-harian/kimia-hijau-pengertian-prinsip-hingga-penerapannya-dalam-kehidupan-1yXL8JSHrAv (Diuntuh pada 31 Agustus 2022)


Jessica Chresstella 2022 : Prinsip Kimia Hijau Dalam Dunia Industri : https://infostudikimia.blogspot.com/2020/02/prinsip-kimia-hijau-dalam-dunia-industri.html (Diunduh pada 31 Agustus 2022)


Muhammad Iqbal Iskandar 2022 : 12 Prinsip Kimia Hijau Beserta Penjelasan Dan Tujuan Penerapannya : https://tirto.id/12-prinsip-kimia-hijau-beserta-penjelasan-dan-tujuan-penerapannya-gu2H (Diunduh pada 31 Agustus 2022)


Eza Tadeus 2022 : 12 Prinsip kimia Hijau Dengan Contoh : https://studyabroadnations.com/id/12-prinsip-kimia-hijau-dengan-contoh/ (Diunduh pada 31 Agustus 2022)


Indah 2013 : Penerapan Industri Hijau “Green Industry” : https://disperindag.jatimprov.go.id/post/detail?content=penerapan-industri-hijau-green-industry (Diunduh pada 01 september 2022)


Adilah Nur Imani (@T31- Adilah) : Lebih Jauh Tentang Energi Hijau : http://infostudikimia.blogspot.com/2021/12/lebih-jauh-tentang-energi-hijau.html (Diunduh pada 01 september 2022)


Adilah Nur Imani (@T31-Adilah) : Energi Hijau Dan Ke-12 Prinsipnya : http://infostudikimia.blogspot.com/2021/11/kimia-hijau-dan-ke-12-prinsipnya.html

(Diunduh Pada 01 September 2022)


Ilmu kimia 2021 : Pengertian kimia dasar, hukum, dan cabangnya.

https://www.pakarkimia.com/pengertian-kimia-dasar/ 

(Di unduh Pada 02 September 2022)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.