Laman

Kamis, 19 Mei 2022

UDARA SEBAGAI ALAT BANTU KEHIDUPAN

 

 



Abstrak :

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi adalah air yang berupa uap air dan karbon dioksida. Jumlah air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu (Fardiaz, 1992). Wallace and Hobbs (1977) dan Barry (1976), menyatakan bahwa udara dalam istilah meteorologi disebut dengan atmosfir. Atmosfir merupakan campuran gas- 3 gas yang tidak bereaksi satu dengan lainnya (innert). Menurut Rozari (1986), atmosfir terdiri dari selapis campuran gas-gas, sehingga sering tidak tertangkap oleh indera manusia kecuali apabila berbentuk cairan (uap air) dan padatan (awan dan debu). Udara yang sehat menjadikan manusia lebih kuat.

Kata Kunci : Udara,Pencemaran udara, Penyebab dan Penanggulanggannya

PEMBAHASAN

1.     Udara

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi adalah air yang berupa uap air dan karbon dioksida. Jumlah air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu (Fardiaz, 1992). Wallace and Hobbs (1977) dan Barry (1976), menyatakan bahwa udara dalam istilah meteorologi disebut dengan atmosfir. Atmosfir merupakan campuran gas- 3 gas yang tidak bereaksi satu dengan lainnya (innert). Menurut Rozari (1986), atmosfir terdiri dari selapis campuran gas-gas, sehingga sering tidak tertangkap oleh indera manusia kecuali apabila berbentuk cairan (uap air) dan padatan (awan dan debu). Lutgens dan Tarbuck (1982) menyatakan bahwa lapisan atmosfir mempunyai ketinggian sekitar 110 km dari permukaan tanah dan bagian terbesar berada di bawah ketinggian 25 km, karena tertahan oleh gaya gravitasi bumi

2.     Pencemaran Udara

Pada masa sekarang ini hampir semua kegiatan manusia memasukkan pencemar ke dalam atmosfer. Dampak pencemaran dari kegiatan manusia akan berpengaruh dan berakibat kepada lingkungan alam saja, akan tetapi berakibat dan berpengaruh pula terhadap kehidupan tumbuhan seperti penurunan produktivitas pertanian, hewan dan juga manusia seperti menyebabkan penyakit sehingga dapat menimbulkan kematian . Tingkat pencemaran yang telah dicapai menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari dan semakin hari terus meningkat. Udara yang belum tercemar selain mengandung uap air, gas-gas innert juga mengandung aerosol yaitu campuran partikel-partikel padat dan cair yang sangat halus. Aerosol berupa partikel cair atau padat yang tersuspensi di dalam gas. Ukuran partikel aerosol antara 0,001 – 100 um. Partikel-partikel yang berdiameter kurang dari 2,5 um pada umumnya dianggap halus dan partikel yang berdiameter lebih besar dari 2,5 um dianggap kasar. Pada udara, selain gas juga terdapat aerosol yang terdiri dari partikel debu, abu, garam, dan asap. Jenis aerosol yang dominan di udara yang mengakibatkan pencemaran




Pengertian pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara dan atau berubahnya tatanan (komposisi) udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (KEPMEN KLH No. 02/Men-KLH/I/1988). BAPEDAL (1999), mendefinisikan bahwa pencermaran udara adalah adanya kontaminasi atmosfir oleh gas, cairan atau limbah padat serta produk samping dalam konsentrasi dan waktu sedemikian rupa yang mengakibatkan gangguan, kerugian atau memiliki potensi merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda serta menciptakan ketidak nyamanan. Selain itu, dapat membahayakan daya penglihatan dan menghasilkan bau yang tidak menyenangkan. Pengertian lain dari KLH (1987), World Bank (1978), dan Canter (1977) menyatakan bahwa pencemara udara adanya atau masuknya satu atau lebih zat pencemar atau kombinasinya di atmosfir dalam jumlah dan waktu tertentu baik yang masuk ke udara secara alami maupun aktivitas manusia, yang dapat menimbulkan gangguan pada manusia, hewan, tumbuhan, dan terhadap harta benda atau terganggunya kenyamanan dan kenikmatan hidup dan harta benda. Pencemaran udara tidak mengenal secara tegas batas wilayah pengaruhnya, baik

di kota maupun di daerah-daerah lainnya

A.    Sumber Pencemaran Udara

Pencemaran udara disebabkan oleh sumber alami maupun oleh kegiatan manusia Sumber pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan sekunder.

a)     pencemar primer.

Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.

b)     Pencemar sekunder

adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yang mempengaruhi kegiatan manusia,seperti :

1.      Transportasi

2.     Industri

3.     Pembangkit listrik

4.     Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar

5.     Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

3.     Penyebab Pencemaran Udara

Sumber pencemaran udara berdasarkan pergerakannya dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu (Krisnayya dan Bedi, 1986 dan Sutamihardja,

1985 KLH 1987 ):

1.      Sumber pencemaran yang tidak bergerak (industri, pemukiman, dan pembangkit tenaga listrik) yang menghasilkan unsur-unsur polutan ke atmosfirsebagai berikut : kabut asam, oksida nitrogen, CO, partikel- partikel padat, hidrogen sulfida (H2S), metil merkatan (CH3SH), NH3, gas klorin, H2S, flour, timah hitam, gas-gas asam, seng, air raksa, kadmium, arsen, antimon, radio nuklida, dan asap

2.      bergerak (kendaraan bermotor atau transportasi) yang menghasilkan CO, SO2, oksida nitrogen, hidrokarbon, dan partikel-partikel padat. Menurut Andrews (1972), penyebab pencemaran udara terbagi tiga kelompok, yaitu :

1.     Gesekan permukaan, seperti menggergaji, menggali, gesekan (gosokan) dari beberapa bahan (aspal, tanah, besi, dan kayu) yang membuang partikel padat ke udara dengan berbagai ukuran.

2.     Penguapan yang berasal dari cairan yang mudah menguap, seperti bensin, minyak cat, dan uap yang dihasilkan oleh industri logam, kimia dan lainnya.

3.     Pembakaran, seperti pembakaran bahan bakar fosil (minyak, solar, bensin, batubara, pembakaran hutan, dsb.). Pembakaran tsb. merupakan proses oksidasi sehingga menghasilkan gas-gas CO2, CO, SOx, NOx, atau senyawa hidrokarbon yang tidak terbakar dengan sempurna.

Selanjutnya, Hehanusa (1986), menjelaskan bahwa sumber pencemar udara terutama SOx dan NOx dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu dari alam, anthropogenik, dan campuran antara keduanya. Proses alam yang banyak menyebabkan peningkatan konsentrasi SOx dan NOx di udara adalah :

1.      Proses dekomposisi biologis,

2.      Kegiatan yang berhubunan dengan vulkanik,

3.     Aktivitas geotermal, dan

4.      Kilat atau petir.

Sumber pencemar anthropogenik

atau akibat aktivitas manusia adalah dipakainya secara besar-besaran bahan bakar fosil. Sumber pencemar campuran antara keduanya adalah pemakaian pupuk di bidang pertanian yang melalui proses biologis akan melepaskan SOx dan NOx ke udara dan pembakaran hutan.

A.    Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan secara tidak langsung.

Pencemaran udara selain berdampak langsung bagi kesehatan manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek SO2 terhadap vegetasi dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun. Emisi oleh fluor (F), sulfur dioksida (SO2) dan ozon (O3) mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang terkena/mengandung pencemar Pb mempunyai potensi bahaya terhadap kesehatan masyarakat apabila tanaman sayuran tersebut dikonsumsi oleh manusia.

B.    Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan menjadi 3 jenis :

1.     Irintasia. Biasanya polutan ini bersifat korosif, merangsang proses peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya sulfur dioksida, sulfur trioksida, amoniak, dan debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru itu sendiri.

2.     Asfiksia. Hal ini terjadi karena berkurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas karbon monoksida mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin, sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang dan terjadilah asfiksia. Penyebabnya adalah gas nitrogen, oksida, metan, gas hidrogen dan helium.

3.     Anestesia. Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propan,e dan alkohol alifatis. Toksis. Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu : menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, misalnya benzene, fenol, toluen dan xylene. Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil

Pengendalian Pencemaran Udara

1.      Usaha alam mengatasi udara tercema Alam secara diam-diam mengatasi udara yang sudah tercemar agar bahan pencemar dapat hilang,namun manusia perlu memperhatikan alam sekitarnya dan mengendalikannya agar bahan pencemar yang dihasilkan manusia sedikit mungkin masuk ke atmosfer bimi. Hal tersebut dikarenakan kemampuan alam mempunyai batas tertentu. Apabila bahan pencemar terlalu banyak di atmosfer mengakibatkan sisa bahan pencemar tidak dapat dilenyapkan dan lama kelamaan akan bertumpuk dan kemudian akan berdampak negatif terhadap manusia,tanaman, dan hewan.Bahan Pencemar yang berada di lapisan Troposfer mudah dibersihkan oleh alam dalam waktu relatif singkat, sedangkan bahan yang berada di lapisan Stratosfer memerlukan periode waktu yang panjang untuk melenyapkannya. Usaha lam utnuk menghilangkan bahan pencemar melalui :

a.       Angin

Angin mempunyai arah ,kecepatan serta bisa terjadi turbelensi.

b.     Sinar Matahari

Melalui Sinar Matahari akan terjadi proses fotokimia pada gas sehingga gas akan berubah bentuk menjadi partikulat. Partikulat-partikulat ini kemudian mengalami agregasi dan oleh pengaruh gaya berat, partikulat akan mengendap.

c.       Gaya Gravitas

Partikel yang berikuran kecil ,engalami agregasi.

d.      Kilat/Halilintar

Loncatan Potensial yang terjadi pada awan akan timbul kilat, melalui kilat ini partikel akan beralih bentuk,disamping itu melalui kilat akan terbentuk ozon dan kelak akan mengoksidasi partikel partikulat.

e.      Hujan

Air Hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan menyertai debu/partikulat serta partikel

f.      Turbelensi Panas

Adanya turbelensi panas pada lapisan atmosfer/troposfer maka udara pada lapisan ini akan bergeser dan diganti oleh udara yang lain

Usaha manusia mengatasi udara tercemar

Udara yang sudah tercemar sulit bagi para ilmuwan untuk mengatasi udara yang sudah tercemar . Para ilmuwan hanya bisa menyarankan agar udara yang sudah tercemar. Para ilmuwan hanya bisa menyarankan agar udara yang sudah tercemar jangan bertambah bahan cemaran lagi. Saran yang diajukan oleh para ilmuwan perlu didukung oleh pengetahuan tentang udara bersih, pengetahuan tentang udara kotor ; pengetahuan tentang batas emisi; pengetahuan standar kontrol; alat ukur jumlah emisi,kualitas udara;pengetahuan praktis tentang cara-cara mengurangi bahan polutan emisi ke atmosfer; pengecekan kadar gas, partikulat di dalam atmosfer setiap bulan sekali untuk mengetahui apakah ada kenaikan kadar gas/partikulat. Maka sudah seharusnya manusia menjaga lingkungannya agar tidak terjadi pencemaran di udara. Kita harus memiliki sikap pengendalian diri yaitu dapat mengendalikan diri kita untuk menjaga lingkungan,membersihkan lingkungan kita mengupayakan agar lingkungan tidak tercemar dengan cara membuang sampah di tempatnya, jangan merokok di sembarang tempat, menggunakan mobil pribadi maksimal 10 tahun , dan penanaman hutan dll.

 

Mind Mapping Pencemaran Udara


 

SUMBER REFERENSI

(Farida, 2004)

Farida. (2004). PENCEMARAN UDARA DAN PERMASALAHANNYA. 2004 Farida , 1-16.

Diakses 19 Mei 2022

https://rudyct.com/PPS702-ipb/09145/farida.pdf

 

(Megalina, 2015)

Megalina, Y. (2015). PENGARUH PENCEMARAN UDARA DI DAERAH TERMINAL AMPLAS BAGI KEHIDUPAN. JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 21 Nomor 79 Tahun XXI Maret 2015, 94-101.

Diakses 19 mei 2022 https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/viewFile/4832/4258

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.