Laman

Senin, 04 April 2022

RANGKUMAN: IKATAN KIMIA

 Oleh: Aziz Affandi (@V04-Aziz)


1.     Ikatan kimia adalah ikatan antara atom-atom untuk membentuk senyawa, sehingga mencapai kestabilan. Atom yang belum stabil menginginkan dirinya agar stabil seperti unsur gas mulia.

 

2.       untuk  mencapai  kestabilan, suatu atom membentuk konfigurasi gas mulia, yaitu:

1)      Duplet, memiliki elektron valensi 2, seperti He.

2)      Oktet, memiliki elektron valensi 8, seperti Ne, Ar, Kr, Xe, Rn.

 

3.     Namun,  kadang-kadang terjadi  penyimpangan oktet, dimana elektron valensi jumlahnya lebih dari 8, namun atom tetap stabil.

 

4.       Ikatan kimia terdiri dari tiga jenis: ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

 

5.       Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi:

1)      Berdasarkan serah terima/perpindahan elektron.

2)      Antara ion positif dan ion negatif.

3)      Antara unsur logam dan non-logam.

4)      Antara unsur golongan IA dan IIA (+) dan golongan VIA dan VIIA (-).

 

6.       Contoh senyawa ion antara lain: NaCl, MgCl2, CaCl2, KOH, KCl, dll.

 

7.       Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi:

1)      Berdasarkan pemakaian pasangan elektron bersama.

2)      Antara unsur non-logam dan non-logam.

3)      Ikatan kovalen terdiri dari tiga jenis: ikatan kovalen biasa, ikatan kovalen rangkap, ikatan kovalen koordinat.

 

Ikatan kovalen dituliskan menggunakan rumus Lewis dan rumus bangun/struktur molekul.

 

Rumus Lewis (rumus elektron): Rumus Lewis menggambarkan bagaimana keadaan elektron-elektron valensi atom- atom saling berpasangan dan saling berikatan secara kovalen.

 

8.       Rumus bangun (struktur molekul): Rumus bangun menggambarkan bagaimana cara ikatan kovalen yang digunakan atom- atom.

1)      Garis   satu   (−)   melambangkan   ikatan kovalen biasa.

2)      Garis dua (=) atau tiga (≡) melambangkan ikatan kovalen rangkap.

3)      Tanda panah (d)  melambangkan ikatan kovalen koordinat

 

9.       Kepolaran senyawa adalah perilaku suatu zat yang menyerupai medan magnet, yaitu terdapat kutub sementara yang disebut dipol.

Kepolaran  senyawa  terdapat  pada  senyawa kovalen, dan dibagi menjadi dua, yaitu:

1)      Senyawa kovalen polar

Adalah senyawa kovalen yang dibentuk oleh dua unsur berbeda, dimana keelektro- negatifan pasti berbeda, sehingga meng- hasilkan dipol.

Contoh: HCl, HBr, HI, H2O.

2)      Senyawa kovalen non-polar

Adalah senyawa kovalen yang dibentuk oleh dua unsur sama, dimana keelektronegatifan pasti sama.

Contoh: H2, Cl2, O2, N2, dan senyawa poliatomik lainnya.

 

10.   Tingkat kepolaran senyawa dinyatakan dalam momen dipol dalam satuan Coulumb meter. Senyawa non-polar memiliki momen dipol nol.

11.   Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi:

1)      Antar atom-atom unsur logam.

2)      Antara elektron valensi logam yang membentuk lautan valensi.

12.   Unsur  logam  kulit  terluarnya  relatif  longgar, karena memiliki sedikit elektron valensi. Elektron valensi tersebut mengalami delokalisasi.

1)      Ikatan logam menjadikan logam:

2)      Keras namun lentur.

3)      Tidak mudah patah meski ditempa.

4)      Titik leleh dan titik didih yang tinggi.

5)      Konduktor listrik dan panas yang baik.

 



SUMBER REFERENSI

https://youtu.be/4Tzhyakr_v0 (diakses 04 April 2022)

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.