Laman

Selasa, 22 Maret 2022

Tetapan Dalam kesetimbangan

 

TETAPAN DALAM KESTIMBANGAN

Reaksi kimia adalah proses ireversibel yang mencapai keadaan setimbang. Di bawah kondisi yang terdefinisi dengan baik, keadaan kesetimbangan kimia suatu sistem dicirikan oleh komposisi unik, yang ditentukan oleh hukum aksi massa. Metode umum berdasarkan pada tingkat kesetimbangan reaksi disajikan untuk memecahkan masalah dalam cara yang sistematis. Pemilihan masalah menyoroti berbagai aspek kimia kesetimbangan, seperti kesetimbangan dalam reaksi paralel, kesetimbangan dalam reaksi terbuka dan sistem tertutup, atau kesetimbangan dalam larutan encer. Vogt (2017)

Kesetimbangan kimia adalah keadaan saat kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia terdiri atas dua macam, yaitu kesetimbangan statis dan kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan statis terjadi reaksi kimia yang dihasilkan merupakan reaksi kimia satu arah atau reaksi kimia yang tidak dapat kembali lagi seperti semula. Sedangkan kesetimbangan dinamis terjadi jika reaksi kimia yang dihasilkan merupakan reaksi kimia dua arah atau reaksi kimia yang bisa kembali lagi seperti semula.

Secara matematis, tetapan kesetimbangan konsentrasi atau Kc adalah perbandingan hasil kali konsentrasi dari produk yang dipangkatkan koefisiennya dengan hasil kali konsentrasi dari reaktannya yang dipangkatkan koefisiennya. Tetapan yang satu ini dibagi lagi menjadi 2 (dua), yaitu:

1.      Kesetimbangan Homogen, Sesuai dengan namanya yang mengandung kata “homogen”, kesetimbangan ini merupakan jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan juga reaktan nya berasal dari fase yang sama, yaitu seluruhnya gas (g) atau seluruhnya cairan (aq), seperti dibawah ini.

aA(g) + bB(g) cC(g) + dD(g) (Rekatan) dan (Produk) Maka, nilai kesetimbangan konsentrasinya disusun sebagai berikut: 


Di mana, 

Kc = tetapan kesetimbangan 

A = Molaritas zat A (M)

B = Molaritas zat B (M)

C = Molaritas zat C (M)

D = Molaritas zat D (M)

2.      Kesetimbangan Hetrogen

Kesetimbangan heterogen merupakan jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan reaktan memiliki fase yang berbeda. Di mana yang hanya mempengaruhi tetapan kesetimbangan hanya unsur yang berwujud gas (g) dan cairan (aq). Misalnya sebagai berikut: aA(aq) + bB(s) cC(s) + dD(g) (Reaktan) dan (Produk)

Maka, nilai kesetimbangan disusun sebagai berikut:





Di mana, Kc = tetapan kesetimbangan

 A = Molaritas zat A (M)

D = Molaritas zat D (M)

Tetapan Kesetimbangan Tekanaan Parsial

Pada tetapan kesetimbangan kimia tekanan parsial atau Kp hanya fase dalam wujud gas yang diperhitungkan mempengaruhi tetapan keseimbangannya. Untuk menentukan tekanan parsial suatu zat dari tekanan parsial totalnya digunakan persamaan sebagai berikut:



Kenapa diperlukan nilai P suatu zat? Karena akan digunakan untuk mencari Kp-nya.

Sama halnya dengan tetapan kesetimbangan konsentrasi, tetapan kesetimbangan tekanan parsial juga dibagi menjadi 2 (dua) yaitu reaksi homogen dan heterogen. Dengan susunan persamaan sebagai berikut:

Reaksi Homogen





Reaksi Heterogen

Karena reaksi heterogen hanya memperhitungkan fase berwujud gas (g) yang mempengaruhi tetapan kesetimbangan, maka susunan Kp terhadap reaksi heterogen adalah sebagai berikut:




Hubungan Kc dan Kp

Hubungan antara Kc dan Kp? Secara matematis, hubungan keduanya tersusun sebagai berikut:



Di mana, 

R = konstanta 0,082 L atm/mol K

T = suhu Kelvin (K)



 

Dafar Pustaka

Tetapan Kestimbangan kimia https://www.zenius.net/blog/materi-kesetimbangan-kimia

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.