MENILIK SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN ILMU KIMIA.
Oleh : Cecep Syaripudin (@V09-cecep)
Mari
kita berkenalan dengan ilmu kimia dengan mengetahui sejarah dan
perkembangannya.
Definisi dan Kajian Ilmu Kimia.
Ilmu kimia didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan alam yang secara khusus mempelajari perubahan materi, baik perubahan secara kimia maupun perubahan secara fisika. Perubahan materi merupakan kajian utama dalam ilmu kimia, ini karena perubahan materi merupakan gejala alam yang perlu dipahami agar dapat dilakukan perubahan ke arah yang menguntungkan, sedangkan perubahan materi ke arah yang merugikan dapat dicegah sedini mungkin. Contoh, logam besi jika dibiarkan akan berubah menjadi karat. Perubahan ini jelas merugikan, sebab karat besi tidak bermanfaat dibandingkan besi murninya. Di samping itu, pengetahuan tentang perubahan materi dapat membuahkan berbagai jenis materi baru yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan.
Sejarah Ilmu Kimia
Bicara tentang ilmu kimia, ini merupakan salah satu ilmu terapan tua yang memang sudah ada sejak peradaban manusia kuno. Sejarah kimia menggambarkan rentang waktu yang lama yang diawali dari sejaran peradaban manusia kuno hingga modern seperti saat ini. Manusia pertama kali mengerti dan menerapkan ilmu kimia ketika mereka belajar membuat dan menggunakan api.
Ketika manusia sudah dapat membuat api,
kemudan manusia mulai memasak makanan dan membakar tanah liat untuk membuat
gerabah. Kemudian
dilanjutkan dengan ditemukannya emas, setelah emas ditemukan dan menjadi logam
berharga,banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat merubah zat
lain menjadi emas, sehingga sebagian manusia belajar ilmu kimia dengan tujuan
yang sama, yaitu untuk dapat merubah logam biasa menjadi bentuk lain yang
memiliki nilai lebih tinggi dan memiliki nilai yang mahal.
Sejarah ilmu kimia pada masa lampau dapat dilihat pada peradaban Mesir
kuno yang sudah mempraktikan reaksi kimia yang dikenal dengan al-kimia. Sekitar
tahun 3500 SM peradaban mesir kuno telah mengetahui bagaimana cara membuat
anggur, pembalseman (pengawetan mayat), dan pengolahan beberapa logam seperti
timah dan tembaga.
Sekitar abad ke-4 SM para filsuf Yunani,
termasuk Democritus dan Aristoteles sudah mencoba memahami hakikat dari suatu
materi. Menurut Democritrus, setiap materi apabila dibagi menjadi 2 bagian
secara terus menerus, akan menjumpai sebuah partikel terkecil yang tidak dapat
dibagi kembali. Partikel inilah yang disebut atom. Akan tetapi, Aristoteles
tidak menerima pendapat dari Democritus itu. Menurut Aristoteles sendiri, bahwa
materi merupakan sesuatu yang tersusun atas 4 jenis unsur, yaitu tanah, air,
udara. dan api.
Kimia sebagai ilmu
yang melibatkan kegiatan metode ilmiah dilahirkan oleh para ilmuwan Arab dan
Persia pada abad ke-8. Salah seorang bapak ilmu kimia Arab yang terkenal adalah
Jabir ibn Hayyan (700-778 M). Nama kimia sendiri
sebenarnya berasal dari kata al-kimiya (bahasa Arab) yang berarti perubahan
materi. Dari kata al-kimiya inilah segala bangsa dimuka bumi ini meminjam
istilah seperti alchemi (Latin), chemistry (Inggris), chimie (Prancis), chemie
(Jerman), chemica (Italia) dan kimia (Indonesia).
Al-kimia pertama kali berkembang di Mesir
kemudian menyebar ke Jazirah Arab dan Eropa Barat sejalan dengan pengaruh
peradaban Mesir terhadap kedua wilayah tersebut. Alkimia banyak memberikan
sumbangan terhadap perkembangan ilmu kimia modern, terutama dalam penerapan
landasan praktis dan teoretik dalam pekerjaannya, walaupun konsep yang
dihasilkan oleh pakar alkimia belum berdasarkan pendekatan ilmiah.
Jabir ibn Hayyan
yang dianggap oleh oleh Priesly dan Lavoiser sebagai peletak dasar ilmu-ilmu
kimia. Bahkan ia dinobatkan oleh sejarawan Priestly Sarton dalam buku
monumentalnya: Introduction to the History of Science, sebagai bapak ilmu kimia
(The Father of Chemistry). Ketika dunia Barat sama sekali buta tentang ilmu
kimia, ia sudah mendirikan laboratorium kimia pertama di dunia. Ia adalah
ilmuan Islam lebih awal mendahului Al-Kindi, Al-Khawarismi, Al-Razi, Al-Farabi,
dan Ibn Sina.
Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berkembangnya peradaban manusia, para alkimiawan terkemuka mulai mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap al-kimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627-1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783.
Ilmuan-ilmuan Yang Berjasa Bagi
Perkembangan Ilmu Kimia.
Banyak
sekali Ilmuan-ilmuan yang berperan penting dalam perkembangan ilmu Kimia, berikut
ini adalah beberapa nama-nama Ilmuan yang berperan penting dalam perkembangan
ilmu Kimia, diantaranya yaitu :
1.
Robet Boyle (1672-1691),
Seorang ilmuan Inggris, yang merupakan tokoh pada abad ke-17. Merupakan tanda kebangkitan ilmu kimia dengan penerbitan sebuah buku dengan judul The Sceptical Chymist. Dia terkenal berkat penemuannya, yang dikenal dengan “Hukum Boyle”.
Filsuf
asal Inggris,
juga seorang ilmuwan dan ahli kimia Seorang ilmuan asal Inggris. Cavendish
terkenal karena menemukan hidrogen,
atau yang ia sebut sebagai "udara yang mudah terbakar”.
3. Joseph Priestley (1733-1804)
Seorang ilmuan berkebangsaan Inggris, yang dikenal sebagai
penemu Oksigen yang diisolasi dalam keadaan gas.
4. Antoine-Laurent
de Lavoisier (1743-1794)
Seorang Ilmuan asal Paris – Prancis. Dia adalah
orang yang memberikan nama kepada Oksigen pada tahun 1774. Dikenal sebagai “
Bapak Kimia Modern “, dia juga menerbitkan bukunya yang berjudul Traite
Elementaire de Chimie yang menjelaskan
tentang hukum kekekalan massa.
5.
John Dalton (1766-1844).
Merupakan
seorang ahli Kimia dari Inggris, yang menyatakan prinsip-prinsip teori atom
Dalton sebagai unsur-unsur tersusun dari partikel-partikel sangat kecil yang
disebut atom.
DAFTAR
PUSTAKA
Modul Kimia dan
Pengetahuan Lingkungan Industri, Universitas mercu Buana. Jakarta
Atep Afia Hidayat, Ir.MP. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. 2021. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.