Laman

Rabu, 09 Maret 2022

Kimia Dasar : Pengenalan Kimia Dasar

 

Kimia Dasar : Pengenalan Kimia Dasar

            Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari penyusun suatu materi , perubahannya menjadi zat lain serta energi yang terlibat dalam perubahannya.

Tiga dunia kimia


            Dunia makroskopik, yaitu mengacu pada fenomena praktek langsung yang sedang diamati dan dicoba di suatu laboratorium atau kehidupan sehari-hari, seperti terlarut nya garam. Awal mula pada pengamatan ini yaitu dengan dengan dengan kejadian yang diamati langsung oleh pancaindra mata, pendengaran, penciuman.

            Dunia submikroskopik, merupakan bagian dari makroskopik tapi secara tak kasat mata, seperti susunan saraf, ion, molekul. Dunia submikroskopik berisi bagaimana makroskopik bisa terjadi,  mengapa dan bagaimana, serta susunan dalam zat itu. 

            Dunia simbolik, merupakan lambang konsep submikroskopik yang meliputi rumus, reaksi, bentuk gambar. Dunia simbolik berisi tentang konsep-konsep rumus atau terjemahan pada peristiwa yang diamati.

Materi dan sifat-sifatnya

Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.

Sifat materi dibagi menjadi dua, yaitu:

            Sifat ekstensif yaitu, dapat bertambah, tergantung pada jumlah materi. Contoh; massa dan volum zat. Sifat intensif yaitu, tidak dapat bertambah, tidak tergantung pada jumlah materi. Contoh; titik didih, titik leleh, kerapatan.

            Sifat materi dapat dibedakan menjadi sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika tidak berhubungan dengan reaktivitasnya, sedangkan sifat kimia berhubungan dengan reaktivitas bereaksi dengan zat lain.

            Berdasarkan komposisinya, materi dibagi menjadi 3, yaitu unsur, senyawa, dan campuran. Unsur adalah bentuk tersederhana dari materi, tidak dapat diuraikan lagi secara kimia. Senyawa adalah gabungan dua atau lebih unsur dengan perbandingan tertentu dan tetap. Campuran adalah gabungan berbagai jenis unsur dan senyawa yang berada bersama membangun materi.

            Berdasarkan persebarannya, campuran dibedakan menjadi dispersi homogen dan dispersi heterogen. Dispersi homogen disebut larutan, mempunyai sifat yang serbasama di semua bagiannya. Dispersi heterogen disebut campuran, mempunyai sifat dan penyusunnya tidak sama di semua bagiannya.

Hukum-Hukum Dasar Kimia

1.    Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)

   “Dalam reaksi kimia, massa bersifat kekal tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.”

Contoh:

2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)

1 g         8 g         9 g

Fe (s) + S (s) → FeS (s)

28 g         16 g        44 g

2.    Hukum PerbandinganTetap (Proust)

      “Suatu senyawa murni selalu tersusun dari unsur-unsur yang tetap dengan perbandingan massa yang tetap”

Contoh: air mengandung perbandingan massa oksigen dan hidrogen selalu 1 : 8.” Pernyataan Proust ditentang Claude Berthollet (1748-1822) yang menyatakan penyusun suatu zat tergantung bagaimana zat itu dibuat”. Sekarang terbukti bahwa beberapa senyawa dalam keadaan padat mempunyai penyusun yang bervariasi dan tidak selalu tetap yang dikenal sebagai senyawa bertolida.

3.    Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

      “Jika dua senyawa yang berbeda dibentuk oleh dua unsur yang sama, maka bila massa salah satu unsur dalam kedua senyawa sama maka unsur lainnya dalam kedua senyawa itu akan mempunyai perbandingan masssa sebagai bilangan bulat dan sederhana. Perhatikan tabel berikut.

      Jadi perbandingan massa oksigen untuk massa nitrogen yang sama pada masing-masing senyawa A, B, dan C adalah 32 : 64 : 80 atau 2 : 4 : 5

4.    Teori Atom Dalton

      Materi terdiri atas partikel-partikel sangat kecil yang tidak dapat dibagi, yang disebut atom. Atom-atom suatu unsur mempunyai sifat yang sama (ukuran, bentuk, dan massa) yang berbeda dengan sifat-sifat atom unsur lain. Suatu reaksi kimia hanya merupakan penggabungan,pemisahan, atau pertukaran atom-atom

5.    Hukum Gay Lussac (Hukum Perbandingan Volume)

    “Pada tekanan dan suhu yang sama (P, T) perbandingan volume gas-gas pereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.”

6.    Hukum Avogadro

      “Pada tekanan dan suhu yang sama (P,T) gas-gas yang bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama. (V ~ n).”


Daftar Pustaka.

Chang, Raymond, Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti, Jilid 1 edisi 3, Jakarta: Erlangga, 2004.

Nuryati, Leila dan Al Hamdika, Dinda. 2015. Kimia Dasar. Bogor. SMK SMAK Bogor.

Petrucci, H. Ralph, Suminar, Kimia Dasar, Jilid 1, edisi 4, Jakarta: Erlangga, 1996.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.